38
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka dapat diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Pemberdayaan remaja putus sekolah melalui pelaksanaan pelatihan
keterampilan tata rias di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta:
a. Bagaimana persiapan program pelatihan keterampilan tata rias dalam
memberdayakan remaja di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta?
b. Bagaimana pelaksanaan program pelatihan keterampilan tata rias dalam
memberdayakan remaja di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta?
c. Bagaimana bentuk dan hasil evaluasi program pelatihan keterampilan tata rias
dalam memberdayakan remaja di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta?
2. Faktor pendukung dan penghambat pelatihan keterampilan tata rias di Balai
Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta: a.
Bagaimana pemanfaatan faktor pendukung pelatihan keterampilan tata rias di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta
b. Bagaimana mengatasi faktor penghambat pelatihan keterampilan tata rias di
Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja Yogyakarta
39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong 2009: 6 penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistik dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Sedangkan
Sugiyono 2015: 15 mendefinisikan metode penelitian kualitatif sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat propotivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan trianggulasi gabungan,
analisis bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Menurut Rachmat 2006: 79 pendekatan studi kasus merupakan metode riset yang menggunakan
berbagai macam sumber data yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu
program, organisasi atau peristiwa secara sistematis. Dalam penelitian ini peneliti berusaha mendeskripsikan dengan jelas mengenai pelaksanaan pelatihan
keterampilan tata rias, faktor pendukung dan penghambat pelatihan keterampilan