Kinerja yang Efektif Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai

d Faktor sistem, meliputi: sistem kerja, fasilitas kerja atau infrastruktur yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi dan kultur kinerja dalam organisasi. e Faktor kontekstual situasional, meliputi: tekanan dan perubahan lingkungan eksternal dan internal. Ruky 2001:7 faktor-faktor yang berpengaruh langsung terhadap tingkat pencapaian kinerja organisasi adalah: 1. Teknologi yang meliputi peralatan kerja dan metode kerja yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa yang dihasilkan oleh organisasi. 2. Kualitas input atau material yang digunakan oleh organisasi. 3. Kualitas lingkungan fisik yang meliputi keselamatan kerja, penataan ruangan, dan kebersihan. 4. Budaya organisasi sebagai pola tingkah laku dan pola kerja yang ada dalam organisasi yang bersangkutan. 5. Kepemimpinan sebagai upaya untuk mengendalikan anggota organisasi agar bekerja sesuai dengan standar dan tujuan organisasi. 6. Pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi aspek kompensasi, imbalan, promosi, dan lain-lainnya. Sedangkan menurut Soesilo 2000:22, ada lima faktor yang mempengaruhi kinerja: 1. Struktur organisasi sebagai hubungan internal yang berkaitan dengan fungsi yang menjalankan aktifitas organisasi. 2. Kebijakan pengelolaan, berupa visi dan misi organisasi. 3. Sumber daya manusia, yang berkaitan dengan kualitas karyawan untuk bekerja dan berkarya secara optimal. 4. Sistem informasi manajemen, yang berhubungan dengan penglolaan data base untuk digunakan dalam mempertinggi kinerja organisasi. 5. Sarana dan prasarana yang dimiliki, yang berhubungan dengan penggunaan teknologi bagi penyelenggaraan organisasi pada setiap aktivitas organisasi.

2.2.2.6 Manfaat Penilaian atau Evaluasi Kinerja

Menurut Siagian 2000:158 pentingnya penilaian kinerja yang obyektif dan rasional dapat dilihat dari manfaat yang diperoleh. Manfaat adanya penilaian yang obyektif dan rasional adalah sebagai berikut: a Memungkinkan pegawai, pimpinan dan satuan kerja yang mengelola sumber daya manusia dalam suatu instansi atau perusahaan dapat mengambil langkah- langkah untuk meningkatkan kinerja. b Membantu instansi atau lembaga atau perusahaan melakukan penyesuaian dalam pemberian imbalan kepada pegawai sesuai dengan penilaian kinerja. c Membantu para pengambil keputusan kunci dalam penempatan posisi yang baru seperti alih tugas, alih wilayah, dan promosi. d Memberikan paham pertimbangan dalam merancang program pelatihan untuk mengatasi permasalahan dan dalam rangka pengembangan pegawai. e Membantu pegawai untuk merencanakan dan mengembangkan kariernya di masa depan. f Membantu manajemen sumber daya manusia untuk menyempurnakan prosedur rekrutmen dan seleksi pegawai baru atau calon pegawai negeri sipil CPNS. g Menyempurnakan sistem informasi sumber daya manusia sehingga benar- benar dapat diandalkan dalam menyelenggarakan berbagai fungsi yang menjadi tanggung jawab manajemen sumber daya manusia. h Menyempurnakan sistem rancang bangun pekerjaan karena tidak mustahil kinerja pegawai tidak sesuai dengan harapan karena rancang bangun yang kurang tepat. i Membantu instansi atau lembaga atau badan atau perusahaan dalam meningkatkan kemampuan untuk menghadapi tantangan eksternal di masa datang. Agar suatu penilaian bersifat obyektif dan rasional perlu diperhatikan hal berikut: 1 Penilaian kinerja memenuhi empat persyaratan sebagai berikut: a Mampu menilai kinerja yang tipikal dan bukan mengukur kinerja yang pada suatu ketika menonjol b Bersifat praktif c Bersifat baku d Dapat dipercaya 2 Pentingnya tolak ukur yang obyektif, mudah digunakan, tingkat keandalan tinggi, dapat mengidentifikasi perilaku yang bersifat kritikal dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan pegawai dalam melaksanakan tugas.