Metode dan Proses Motivasi

5. Team Work, pimpinan harus menciptakan team work yang terkoordinasi baik yang bisa mencapai tujuan organisasi.

2.2.1.4 Aspek Motivasi

Menurut Hasibuan 2003:96, aspek motivasi dikenal dengan aspek aktif atau dinamis dan aspek pasif atau statis. Aspek aktif atau dinamis yaitu motivasi akan tampak sebagai suatu usaha positif dalam menggerakkan dan mengarahkan sumber daya manusia agar secara produktif berhasil mencapai tujuan yang diinginkan. Aspek pasif atau statis yaitu motivasi akan tampak sebagai kebutuhan dan juga sekaligus sebagai perangsang untuk dapat mengarahkan dan menggerakkan potensi sumber daya manusia ke arah tujuan yang diinginkan. Keinginan dan kegairahan kerja ini dapat ditingkatkan berdasarkan pertimbangan tentang adanya dua aspek motivasi statis, yaitu: 1. Aspek motivasi tampak sebagai keinginan dan kebutuhan pokok manusia yang menjadi dasar dan harapan yang akan diperolehnya dengan tercapainya tujuan organisasi. 2. Aspek motivasi statis adalah berupa alat perangsang atau insentif yang diharapkan akan dapat memenuhi apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan pokok yang diharapkan tersebut.

2.2.1.5 Tingkat Kebutuhan dalam Motivasi

Tingkatan kebutuhan masyarakat tersebut, menurut Dharma 1994:16 didasarkan pada prinsip-prinsip yaitu: a. Manusia adalah makhluk yang berkeinginan b. Segera setelah salah satu kebutuhannya terpenuhi, kebutuhan lain mulai muncul c. Kebutuhan manusia nampak diorganisir ke dalam kebutuhan yang bertingkat- tingkat d. Segera setelah kebutuhan semua itu terpenuhi, maka kebutuhan lain yang telah meningkat mulai mendominasi. Dengan demikian dapat dikatakan apabila timbulnya perilaku seseorang pada suatu saat ditentukan oleh kebutuhan yang memiliki kekuatan tinggi, maka pemimpin harus mengetahui tentang kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan penting bagi pegawai. Sedangkan menurut Moekijat 1996:206 teori motivasi didasarkan atas tingkat kebutuhan-kebutuhan yang disusun menurut prioritas kekuatannya apabila kebutuhan-kebutuhan pada tingkat bawah telah terpenuhi maka akan diteruskan kebutuhan yang lebih tinggi.

2.2.2 Pengertian Kinerja

Pada dasarnya kinerja seseorang pegawai merupakan hal yang bersifat individual karena setiap pegawai mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-