Manfaat Penilaian atau Evaluasi Kinerja
f Membantu manajemen sumber daya manusia untuk menyempurnakan
prosedur rekrutmen dan seleksi pegawai baru atau calon pegawai negeri sipil CPNS.
g Menyempurnakan sistem informasi sumber daya manusia sehingga benar-
benar dapat diandalkan dalam menyelenggarakan berbagai fungsi yang menjadi tanggung jawab manajemen sumber daya manusia.
h Menyempurnakan sistem rancang bangun pekerjaan karena tidak mustahil
kinerja pegawai tidak sesuai dengan harapan karena rancang bangun yang kurang tepat.
i Membantu instansi atau lembaga atau badan atau perusahaan dalam
meningkatkan kemampuan untuk menghadapi tantangan eksternal di masa datang.
Agar suatu penilaian bersifat obyektif dan rasional perlu diperhatikan hal berikut:
1 Penilaian kinerja memenuhi empat persyaratan sebagai berikut:
a Mampu menilai kinerja yang tipikal dan bukan mengukur kinerja yang
pada suatu ketika menonjol b
Bersifat praktif c
Bersifat baku d
Dapat dipercaya 2
Pentingnya tolak ukur yang obyektif, mudah digunakan, tingkat keandalan tinggi, dapat mengidentifikasi perilaku yang bersifat kritikal dalam
menentukan keberhasilan atau kegagalan pegawai dalam melaksanakan tugas.
3 Penilaian kinerja harus diterapkan pada pengukuran standar hasil pekerjaan
yang didasarkan pada uraian pekerjaan yang telah dibuat. 4
Hasil penilaian kinerja bersifat rahasia bagi orang lain, tetapi harus bersifat terbuka bagi pegawai yang dinilai.
5 Hasil penilaian kinerja harus tercatat secara lengkap dalam arsip pegawai.
6 Catatan lengkap tentang hasil penilaian kinerja harus tersimpan rapi pada
pengelola sumber daya manusia. 7
Dilihat pada sudut pandang kepentingan instansi atau perusahaan, filsafat penilaian kinerja adalah meningkatkan produktivitas para pegawai sebagai
individu, sebagai anggota kelomok, dan sebagai anggota di instansi atau perusahaan serta menemukan cara yang paling tepat untuk membantu pegawai
dalam meningkatkan kinerjanya.