tugas yang dibebankan Nitisemito, 1992. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan
lingkungan yang ada pada peerusahaan yang menunjukkan tempat dan aktivitas karyawan dalam bekerja, baik sarana maupun
prasarana dalam bekerja.
b. Indikator Lingkungan Kerja
Nitisemito 1992 mengemukakan indikator lingkungan kerja sebagai berikut:
1 Suasana kerja Suasana kerja adalah kondisi yang ada disekitar
karyawan yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat memengaruhi pelaksanaan pekerjaan itu sendiri. Suasana kerja
ini akan meliputi tempat kerja, fasilitas dan alat bantu pekerjaan, kebersihan, pencahayaan, ketenangan termasuk juga
hubungan kerja antara orang-orang yang ada ditempat tersebut Saydam, 1996.
2 Hubungan dengan rekan kerja Hubungan dengan rekan kerja yaitu hubungan dengan
rekan kerja harmonis dan tanpa ada saling intrik diantara sesama rekan sekerja. Salah satu faktor yang dapat
memengaruhi karyawan tetap tinggal dalam satu organisasi adalah adanya hubungan yang harmonis diantara rekan kerja.
3 Hubungan antara bawahan dengan pimpinan Hubungan antara karyawan dengan pimpinan yaitu
hubungan dengan karyawan yang baik dan harmonis dengan pimpinan tempat kerja. Hubungan yang baik dan harmonis
dengan pimpinan tempat kerja merupakan faktor penting yang dapat memengaruhi kinerja karyawan.
4 Tersedianya fasilitas kerja Hal ini dimaksudkan bahwa peralatan yang digunakan
untuk mendukung
kelancaran kerja
lengkapmutakhir. Tersedianya fasilitas kerja yang lengkap, walaupun tidak baru
merupakan salah satu penunjang proses dalam bekerja.
c. Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja
Nitisemito 1992 juga menguraikan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja adalah sebagai
berikut: 1 Warna
Merupakan faktor yang penting untuk memperbesar efisiensi kerja para karyawan. Khususnya warna akan
memengaruhi keadaan jiwa mereka. Dengan memakai warna yang tepat pada dinding ruangan dan alat-alat lainnya,
kegembiraan dan ketenangan bekerja para karyawan akan terpelihara.
2 Kebersihan lingkungan kerja Kebersihan lingkungan kerja secara tidak langsung dapat
memengaruhi seseorang dalam bekerja, karena apabila lingkungan kerja bersih maka karyawan akan merasa nyaman
dalam melakukan pekerjaannya. 3 Penerangan
Penerangan dalam hal ini bukan terbatas pada penerangan listrik saja, tetapi juga penerangan sinar matahari. Dalam
melaksanakan tugas karyawan membutuhkan penerangan yang cukup, apabila pekerjaan yang dilakukan tersebut menuntut
ketelitian. 4 Pertukaran udara
Pertukaran udara yang cukup dari ventilasi udara yang tersedia akan meningkatkan kesegaran fisik para karyawan.
Selain ventilasi, konstruksi gedung dapat berpengaruh pula pada pertukaran udara. Misalnya gedung yang mempunyai atap
tinggi akan menimbulkan pertukaran udara yang lebih baik dari pada gedung yang mempunyai atap rendah. Hal lain yang perlu
menjadi perhatian adalah volume ruangan harus sebanding dengan jumlah karyawan yang ada agar pertukaran udara yang
berlangsung lebih baik.