dapat mengatasi stresnya dengan baik, bisa berakibat pada buruknya pelayanan karyawan.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian-penelitian yang menyangkut disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan sebagai berikut:
1. Menurut Halim Dkk 2014 dalam sebuah penelitian yang berjudul “Pengaruh Kompensasi, Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi PT. Sai Apparel Industries
”, dimana menghasilkan analisis bahwa ada pengaruh secara parsial dan positif dari disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan secara signifikan. 2.
Penelitian oleh Mulyadi dan Marliana 2007 dengan judul “Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada
Departemen Weaving PT. Adetex Cabang Banjaran Kab. Bandung”, menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dan kuat dari disiplin
kerja terhadap kinerja karyawan. 3.
Penelitian oleh Arida 2012 dengan judul “Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan PT.
Sai Apparel Semarang ”, menunjukkan variabel lingkungan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
C. Kerangka Pikir Penelitian
1. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Sutrisno 2012 mengemukakan pengertian disiplin adalah sikap
kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma- norma peraturan yang berlaku di sekitarnya. Disiplin karyawan yang
baik akan mempercepat tujuan perusahaan, sedangkan disiplin yang merosot akan menjadi penghalang dan memperlambat pencapaian
tujuan perusahaan. Menurut Setiyawan dan Waridin 2006 dan Aritonang 2005 menyatakan bahwa disiplin kerja pegawai bagian
dari faktor kinerja. Disiplin kerja harus dimiliki setiap pegawai dan harus dibudayakan di kalangan pegawai agar bisa mendukung
tercapainya tujuan organisasi karena merupakan wujud dari kepatuhan terhadap aturan kerja dan juga sebagai tanggung jawab diri terhadap
perusahaan. Tingkat disiplin dalam hal kehadiran karyawan masih dinilai kurang, selain itu banyaknya karyawan yang ijin pulang lebih
cepat maupun yang terlambat datang ke perusahaan juga menunjukkan bahwa masih kurangnya disiplin kerja pada karyawan. Disiplin yang
kurang dari karyawan akan menyebabkan terjadinya penurunan kinerja pula, hal ini dapat dilihat dari produksi perusahaan CV. Hamparan
Seaga yang tidak stabil dalam beberapa bulan terakhir. Dari uraian diatas menunjukkan bahwa kinerja sangat
dipengaruhi oleh disiplin kerja pada karyawan, dan dengan adanya
peningkatan disiplin kerja maka akan berpengaruh ke peningkatan kinerja pula.
2. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Lingkungan kerja membawa pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja. Lingkungan kerja yang tidak kondusif akan membuat karyawan tidak nyaman dalam bekerja sehingga akan mempengaruhi
kinerja mereka. Dengan terganggunya kinerja maka perusahaan tidak dapat bekerja sesuai dengan target yang telah disepakati.
Menurut Bambang 1991 lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kinerja seorang karyawan. Lingkungan
kerja yang baik, fasilitas yang memadai, dan tempat kerja yang kondusif serta hubungan yang baik dengan rekan kerja maupun atasan
akan memberikan rasa nyaman kepada para karyawan. Saat karyawan merasa nyaman dan adanya dukungan dari lingkungan sosialnya maka
karyawan akan terdorong untuk bekerja dengan baik. Sebaliknya, ketika lingkungan kerja kondusif dan sangat nyaman
bagi para karyawan untuk bekerja maka mereka akan dapat dengan mudah untuk melaksanakan pekerjaan mereka. Dengan keadaan
tersebut maka akan timbul motivasi dan semangat bagi karyawan untuk bekerja dan kinerjanya pun dapat ditingkatkan.
Pada CV. Hanparan Seaga, lingkungan kerja masih dinilai belum kondusif karena kurang tersedianya fasilitas yang mendukung