Mangkunegara 2010 kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sedangkan menurut Rivai 2010, kinerja
merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan
perannya dalam perusahaan. Dari beberapa definisi tentang kinerja di atas, dapat
disimpulkan bahwa kinerja adalah prestasi atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai Sumber Daya Manusia
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan standart dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
b. Indikator Kinerja
Menurut Bernardin dan Russell 2002 terdapat empat indikator untuk mengukur kinerja karyawan:
1 Kualitas Kerja Kualitas kerja yang dimaksud adalah pekerjaan yang
karyawan lakukan sesuai dengan standar kerja yang ada, tepat waktu, dan akurat.
2 Kuantitas Kerja Kuantitas kerja yaitu target kerja yang telah ditetapkan
dan berhasil dicapai oleh karyawan, serta volume pekerjaan yang karyawan lakukan telah sesuai dengan harapan atasan.
3 Pengetahuan Pengetahuan yaitu kemampuan karyawan memahami
tugas –tugas yang berkaitan dengan pekerjaan, serta
kemampuan menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan oleh atasan.
4 Kerjasama Karyawan mampu bekerjasama dengan rekan kerja,
Karyawan bersikap positif terhadap setiap pekerjaan tim, Karyawan bersedia membantu anggota tim kerja dalam
menyelesaikan pekerjaan.
c. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Sutrisno 2010 menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain:
1 Efektivitas dan Efisiensi Dalam hubungannya dengan kinerja organisasi, maka
ukuran baikburuknya kinerja diukur oleh efektivitas dan efisiensi. Masalahnya adalah bagaimana proses terjadinya
efisiensi dan efektivitas organisasi. Dikatakan efektif bila