6 hasil pembelajaran
. Judul penelitian yang diangkat adalah “Pengembangan Soal Matematika untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis
Matematis Siswa SMA .
”
B. Identifikasi Masalah
Kemampuan berpikir matematis siswa yang kurang dilatih dalam proses pembelajaran matematika di sekolah merupakan permasalahan utama dalam
kajian penelitian ini. Hal ini terjadi karena apa yang disajikan kepada siswa kurang memotivasi mereka untuk berpikir lebih mendalam dan mendorong
mereka dapat secara bebas untuk memandang suatu permasalahan dari berbagai sudut.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, muncul beberapa masalah yang memperkuat permasalahan tersebut untuk diteliti. Adapun identifikasi
masalah dari judul yang penulis pilih adalah sebagai berikut: 1.
Berpikir kritis merupakan salah satu tujuan dalam pembelajaran matematika, namun proses pembelajaran di sekolah masih belum
sepenuhnya merangsang kemampuan berpikir kritis. 2.
Soal yang digunakan guru di sekolah belum mengukur kemampuan berpikir kritis.
3. Pengukuran hasil belajar siswa menggunakan instrumen yang belum
teruji kualitasnya, sehingga instrumen evaluasi belum memenuhi standar pengukuran.
7
C. Batasan Masalah
Untuk memfokuskan masalah yang akan dikaji, maka dalam penelitian ini akan dibatasi pada:
1. Soal matematika yang dikembangkan dalam penelitian ini berbentuk
uraian yang mencakup topik aritmatika dan aljabar sederhana. 2.
Uji coba soal matematika dilakukan pada siswa kelas XI SMA N 1 Boyolali kelompok matematika dan ilmu alam MIA.
3. Kriteria instrumen evaluasi yang baik yang digunakan dalam penelitian
ini meliputi aspek validitas isi, validitas konstruk, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda butir soal.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Apakah instrumen evaluasi yang dikembangkan memenuhi kriteria sebagai instrumen evaluasi yang baik dalam mengukur kemampuan berpikir kritis
matematis siswa SMA kelas XI?
E. Tujuan penelitian