Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

54,6 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. c. Standard Error of Estimated standar deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 1.47837. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.3. Pembahasan

Persaingan bisnis bus antar kota dan lintas provinsi baik yang kecil maupun yang besar sangat ketat dalam dewasa ini. Keputusan untuk menggunakan jasa bus antar kota lintas provinsi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan adalah jawaban yang tepat dari masalah kebutuhan yang banyak dirasakan konsumen saat ini. Oleh karena itulah membangun kepercayaan konsumen dan citra perusahaan yang baik sangatlah penting untuk meraih pangsa pasar yang diharapkan oleh perusahaan. Loyalitas adalah tentang persentase dari orang yang pernah membeli dalam kerangka waktu tertentu dan melakukan pembelian ulang sejak pembeliannya yang pertama Situmorang, 2009:138. Perusahaan perlu untuk menjaga loyalitas ini karena dengan menjaga loyalitas pelanggan berarti merupakan sebuah usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Upaya mempertahankan loyalitas pelanggan ini merupakan upaya strategi yang lebih efektif dibandingkan dengan upaya menarik pelanggan baru. Kepercayaan merupakan faktor utama yang menentukan terjadinya loyalitas antara penyedia jasa dan penggunanya Reza dan Angela 2007:1. Kepercayaan merupakan pondasi dari bisnis. Membangun kepercayaan dalam hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu faktor yang penting untuk menciptakan loyalitas pelanggan. Kepercayaan ini tidak begitu saja dapat diakui oleh pihak lain mitra bisnis, melainkan harus dibangun mulai dari awal dan dapat dibuktikan. Persepsi masyarakat yang baik terhadap citra sebuah perusahaan merupakan asset yang begitu berharga dewasa ini, sebab bagi setiap perusahaan citra merupakan keseluruhan kesan yang terbentuk di benak masyarakat tentang perusahaan. Menurut Sutisna 2001:83 citra adalah total persepsi terhadap suatu objek yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu. Kepercayaan dan citra perusahaan yang baik di mata konsumen dibutuhkan perusahaan untuk membangkitkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan. Pelanggan yang telah memiliki loyalitas kepada perusahaan cenderung melakukan transaksi berulang dan mencari apa yang dibutuhkannya kepada perusahaan tersebut. Pada variabel loyalitas konsumen contohnya sebanyak 49 responden atau 54,44 menyetujui bahwa pelanggan selalu merekomendasikan bus PT. ALS kepada orang lain. Sebanyak 40 responden atau 44,44 menyetujui bahwa pelanggan tidak ingin pindah ke bus lain. Dan 29 responden atau 32,22 menyetujui bahwa pelanggan selalu menggunakan jasa PT. ALS setiap berangkat keluar kota. Berdasarkan hal tersebut jelas terlihat bahwa mayoritas pelanggan bus PT. ALS yang menjadi responden penelitian memiliki loyalitas yang baik kepada perusahaan PT. ALS. Tentunya prestasi yang baik ini tidak bisa dibangun dalam waktu yang sebentar, dibutuhkan usaha dan komitmen yang kuat dari seluruh sumber daya manusia perusahaan untuk membangun loyalitas konsumen yang baik, lebih kurang 42 tahun PT. ALS telah berkiprah dalam bidang jasa transportasi darat di Medan terhitung sejak tanggal 23 Oktober 1969, umur yang cukup matang dibandingkan kompetitornya. Selama itu pula PT. ALS diharapkan lebih mengenali struktur kebutuhan dan pelayanan yang baik kepada pelanggan.. tidak lain adalah untuk menjaga kepuasan pelanggan membuat mereka loyal akan perusahaan PT. ALS. Banyak perusahaan mempertahankan loyalitas konsumen hanya dengan memandang kepada atribut-atribut yang berkaitan dengan produk atau jasa itu sendiri, tanpa mempertimbangkan citra perusahaan dan kepercayaan di mata konsumen. Dimana konsumen dapat mempercayai secara utuh, tidak hanya kepada produk atau jasa semata, juga kepada perusahaan yang memproduksinya. Perusahaan perlu membangun, mengelola, dan memelihara kepercayaan konsumen dan citra perusahaan seiring dengan semakin ketatnya persaingan bisnis. Oleh karena itu, dalam usaha memenangkan persaingan bisnis yang sangat berkembang ini kualitas jasa bukan lagi menjadi aspek yang dapat dibanggakan, karena setiap pelaku bisnis pasti dapat membuat jasa dengan kualitas yang sangat tinggi. Kualitas sudah merupakan standar yang dengan mudah dan cepat dapat dimiliki oleh setiap pelaku bisnis. Kepercayaan dan citra perusahaan yang baik yang telah terekam dalam benak konsumen merupakan hal yang sulit untuk ditiru karena kedua hal ini akan mendorong terjadinya pembelian ulang.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran yang dapat dirumuskan penulis dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Kepercayaan dan Citra Perusahaan Terhadap Loyalitas Konsumen Untuk Menggunakan Jasa Transportasi Bus PT. ALS Rute Medan-Padang” adalah : 5.1. Kesimpulan 1. Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel bebas kepercayaan dan citra perusahaan secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen dalam menggunakan jasa transportasi bus PT. Antar Lintas Sumatera ALS rute Medan – Padang. 2. Dari kedua variabel bebas yang terdiri dari kepercayaan dan citra perusahaan yang paling mempengaruhi loyalitas konsumen dalam menggunakan jasa transportasi bus PT. Antar Lintas Sumatera ALS rute Medan-Padang adalah variabel kepercayaan. 3. Melalui hasil analisis sebesar 45,4, variabel loyalitas konsumen dapat dijelaskan oleh kepercayaan dan citra perusahaan. Sedangkan sisanya 54,6 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lainya yang tidak diteliti oleh penelitian ini.