Teknik Analisis METODE PENELITIAN

Pada 11 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5 di ketahui bahwa koefisien apha Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0.851. Ini berarti 0.851 0.60 dan 0.851 0.80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai intrumen penelitian.

3.10. Teknik Analisis

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah: a. Teknik Analisis Deskriptif Teknik analisis deskriptif merupakan cara yang digunakan untuk menganalisa data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai persepsi konsumen. b. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: 1. Uji Normalitas Uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, dkk, 2008:62. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat dismpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. 3. Uji Multikolinearitas Variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1, atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi mutikolinearitas Situmorang, dkk, 2008:104. 4. Analisis Regresi Linier Berganda Metode analisis regresi berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, yaitu kepercayaan X 1 dan citra perusahaan X 2 terhadap variabel terikat costumes loyalty Y dalam menggunakan jasa transportasi PT. ALS. Rumus perhitungan persamaan regresi berganda : Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana : Y = Loyalitas konsumen a = Konstanta b 1 ,b 2 = Koefesien Regresi X 1 = Skor dimensi kepercayaan X 2 = Skor dimensi citra perusahaan e = Standar eror d. Pengujian Hipotesis 1. Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji F menunjukkan semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. H : b 1 ,b 2 = 0, artinya secara bersama – sama tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y . H a : b 1, b 2 ≠ 0, artinya secara bersama -sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y . Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 2. Uji Signifikansi Parsial Uji t Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat, kriteria pengujiannya adalah : H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y . Ha : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y . H : b 2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y . Ha : b 2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y . Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 3. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur sebesar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Semakin kecil R 2 mendekati nol maka dapat diartikan bahwa pengaruh variabel bebas bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y semakin kecil, artinya model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN