Uji Multikolinieritas HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan Gambar 4.4 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah variabel pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Berikut ini disajikan cara mendeteksi multikolinieritas dengan menganalisis matrik korelasi antar variabel dan perhitungan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Mei 2011 Tabel 4.9 Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -3.902 1.836 - 2.125 .036 kepercayaan .689 .152 .449 4.537 .000 .628 1.593 Citra perusahaan .340 .109 .309 3.128 .002 .628 1.593 a. DependentVariable: Loyalitas Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa : a. Nilai VIF dari nilai kepercayaan dan citra perusahaan lebih kecil atau dibawah 5 VIF 5, ini berarti tidak terkena multikolinieritas antara variabel independen dalam model regresi. b. Nilai Tolerance dari kepercayaan dan citra perusahaan lebih besar dari 0,1 Tolerance 0,1, ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari kepercayaan dan citra perusahaan terhadap variabel terikat yaitu loyalitas konsumen Y. Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Penjelasan dari hasil pengolahan SPSS akan ditunjukkan pada Tabel 4.4 berikut ini : Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Mei 2011 Berdasarkan hasil pengolahan data yang ditunjukkan dalam Tabel 4.10 maka diperoleh persamaan hasil regresi linier berganda sebagai berikut : a. Konstanta a = -3.902, ini menunjukkan harga konstan, dimana jika variabel kepercayaan dan citra perusahaan = 0, maka loyalitas konsumen = -3.902. b. Koefisien X 1 b 1 = 0,689, ini berarti bahwa variabel kepercayaan X 1 berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen, atau dengan kata lain jika kepercayaan X 1 ditingkatkan sebesar satu satuan, maka loyalitas konsumen akan bertambah sebesar 0.689. c. Koefisien X 2 b 2 = 0.340, ini berarti menunjukkan bahwa variabel citra perusahaan X 2 berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen, atau dengan kata lain jika citra perusahaan ditingkatkan sebesar satu satuan, maka loyalitas konsumen akan bertambah sebesar 0.340. Tabel 4.10 Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -3.902 1.836 -2.125 .036 kepercayaan .689 .152 .449 4.537 .000 citra .340 .109 .309 3.128 .002 a. Dependent Variable: loyalitas konsumen

3. Uji Hipotesis

a. Uji Signifikansi Simultan Uji-F