kepada kepada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut diproduksi. Hal ini dikarenakan jasa melibatkan unsur manusia dalam proses
produksi dan konsumsinya yang cenderung tidak bisa diprediksi dan cenderung tidak bisa konsisten dalam hal sikap dan
perilakunya. d.
Perishability Tidak tahan lama Jasa tidak dapat disimpan dan tidak tahan lama. Misalnya kursi
bus yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni dan tidak dimanfaatkan akan hilang dan berlalu begitu saja karena tidak
bisa disimpan. e.
Lack of Ownership Merupakan perbedaan dasar antara barang dan jasa. Pada
pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan barang yang dibelinya. Mereka bisa mengkonsumsi,
menyimpan atau menjualnya sedangkan pada pembelian jasa konsumen mungkin hanya memiliki akses personel atas suatu
jasa untuk waktu terbatas misalnya kamar hotel, jasa penerbangan, bioskop dan pendidikan.
2.1.2. Bauran Pemasaran Jasa
a. Product, merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang
ditujukan untuk tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam konteks ini produk dapat
berbentuk apa saja baik yang berwujud maupun yang tidak
berwujud yang dapat ditawarkan kepada pelanggan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
b. Pricing, keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan
strategis dan taktis, seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat perbedaaan harga .
c. Promotion, bauran promosi tradisional terdiri dari berbagai
metode untuk mengkomunikasikan jasa kepada para pelanggan. Diantara metode tersebut adalah periklanan, promosi penjualan,
direct selling, dan personal selling. d.
Place, keputusan distribusi menyakut kemudahan akses terhadap jasa untuk konsumen, keputusannya meliputi
keputusan lokasi fisik. e.
People, orang merupakan unsur vital dalam bauran pemasaran jasa. Dalam produksi barang, orang tidak terlalu
memusingkan kondisi karyawan yang bekerja dalam memproduksi barang tersebut, apakah dia bicara yang kurang
sopan, berpakaian yang tidak rapi, kurang disiplin dan lain-lain. Yang penting bagi konsumen adalah kualitas barang yang
diproduksi. Tetapi beda halnya pada produksi jasa, tindakan setiap orang berpengaruh terhadap hasil yang diterima
pelanggan. f.
Physical Evidence, karakteristik yang intangebility menyebabkan konsumen tidak bisa menilai suatu jasa
sebelum mengkonsumsinya. pada jasa salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran adalah upaya mengurangi tingkat
risiko tersebut dengan cara menawarkan bukti fisik. Bukti fisik tersebut ada dalam berbagai bentuk, misalnya brosur tentang
bus dan foto tentang jasa bus tersebut. g.
Process, merupakan faktor yang penting dalam penyaluran jasa, misalnya karyawan bus yang berbicara tidak sopan sehingga
membentuk persepsi negatif bagi konsumen. Pertumbuhan jasa yang begitu cepat disebabkan oleh berbagai
faktor yang mendorong pertumbuhan bisnis jasa, diantaranya dipicu oleh perubahan demografis, perubahan sosial, perubahan
perekonomian, perubahan bidang politik dan hukum Lupiyoadi, 2006:4.
2.1.3. Pengertian dan Peran Transportasi