41
b. Faktor Sosial
Seperti usia siswa, jenis kelamin siswa, kelas sosial, suku, bahasa, kekuasaan dominasi dalam kelas atau sekolah dan peran sosial sebagai
siswa. c.
Faktor Ekternal Seperti suasana kelas, keadaan kelas, fasilitas belajar, guru, dll.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi metode
Think pair and share
adalah faktor psikologis, faktor sosial, dan faktor ekternal.
C. Kerangka Pikir
Rendahnya minat dalam meningkatkan kemampuan komunikasi siswa disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah ketidaktepatan metode
atau model pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Kurangnya kemampuan siswa dalam berkomunikasi, mengungkapkan ide serta gagasannya menjadi
suatu permasalahan yang perlu segera dipecahkan. Pembelajaran keterampilan berkomunikasi yang dilakukan secara konvensional menjadi penyebab
kurangnya kemampuan dan minat siswa dalam berkomunikasi yaitu mengungkapkan ide, gagasan, serta perasaannya. Hal tersebut menjadikan
siswa merasa kurang percaya diri, bosan dan tidak tertarik dalam mengikuti pembelajaran.
Komponen terpenting untuk pencapaian keberhasilan proses belajar mengajar salah satunya adalah metode atau model pembelajaran yang
42
dilakukan oleh guru BK dan siswa. Tidak dapat dipungkiri bahwa komponen lain juga memiliki peran penting. Untuk itu guru harus memiliki metode agar
siswa dapat belajar efektif dan efisien. Oleh karena itu, guru BK harus menguasai metode dan model pembelajaran serta pandai dalam memilih dan
menerapkan sesuai dengan kondisi dan tujuan yang ingin dicapai, sehingga siswa akan terlatih menerapkan konsep bertukar pendapat dan pemikiran
dengan temannya untuk mendapatkan kesepakatan dalam memecahkan masalah, meningkatkan pribadi sosial kebaikan budi, kepekaan dan toleransi.
Permasalahan dalam pembelajaran yang menjadi fokus masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan komunikasi siswa. Kurang
berhasilnya siswa dalam berkomunikasi tersebut disebabkan oleh pembelajaran yang hanya berpusat pada guru. Pembelajaran tersebut diawali dengan
pemberian teori yang banyak, tetapi tanpa memberikan waktu untuk mengaplikasi secara memadai guna penguasaan kompetensi tersebut. Hal itu
dikarenakan kurangnya metode atau model pembelajaran di kelas. Untuk mengatasi masalah tersebut, pengajar dapat menggunakan model pembelajaran
sebagai salah satu cara mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu metode
Think pair and share
. Alat ukur yang digunakan dalam metode
Think pair and sha re
untuk mengetahui seberapa besar efektifitas metode
Think pair and share
bagi peningkatan kemampuan komunikasi siswa mencakup adanya keterbukaan, empati, dukungan, kepositifan, dan kesamaan.
43
D. Hipotesis Tindakan