12
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kemampuan Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
Kata atau istilah komunikasi dari bahasa Inggris “communication”.
Secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin
communication,
dan perkataan ini bersumber pada kata
communuis
dalam kata
communis
ini memiliki makna “berbagi” atau “menjadi milik bersama” yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan
makna. Kreitner dan Kinicki 2005:79, menyatakan bahwa kemampuan komunikasi merupakan pertukaran informasi antar pengirim dan penerima,
dan kesimpulan persepsi makna antara individu-individu yang terlibat. Kemampuan komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses
penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia.
Menurut Kartini Kartono 2002: 26, komunikasi adalah arus informasi dan emosi yang terdapat dalam masyarakat, baik yang
berlangsung secara vertical maupun horizontal, dan dapat berarti pula perhubungan atau persambungan wahana. Komunikasi juga merupakan
kapasitas individu atau kelompok untuk menyampaikan perasaan, pikiran dan kehendak kepada individu dan kelompok lain. Istilah komunikasi
sendiri secara bebas dipergunakan oleh setiap orang dalam masyarakat ini, termasuk di dalamnya hubungan orang tua-anak.
13
Jalaluddin Rakhmat 2004: 9 mendefinisikan komunikasi sebagai interaksi dua orang yang saling mempengaruhi sehingga akan menimbulkan
pengertian, kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang makin baik dan tindakan. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam
bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain. Gitosudarmo dan Sudito 2000: 23 mendefinisikan komunikasi sebagai
penyampaian atau pertukaran informasi dari pengirim kepada penerima baik lisan, tertulis maupun menggunakan alat komunikasi. Pertukaran informasi
yang terjadi diantara pengirim dan penerima pesan tidak hanya dilakukan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh manusia, akan tetapi komunikasi
yang terjadi dalam keluarga dewasa ini juga menggunakan alat komunikasi canggih. Pentingnya kemampuan komunikasi dalam hubungannya dengan
keluarga ditunjukkan oleh banyaknya waktu yang dipergunakan untuk berkomunikasi.
M. Thoha 2003: 11 menyatakan bahwa komunikasi merupakan suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke
orang lain. Komunikasi timbul karena seseorang ingin menyampaikan informasi kepada orang lain. Informasi ini membuat seseorang sama
pengertiannya dengan orang lain dan ada kemungkinan berlainan, karena informasi yang dikomunikasikan tersebut membuat orang-orang mempunyai
kesamaan atau perbedaan pengertian. Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah
proses pemindahan pengertian dengan cara penyampaian pesan antara
14
individu satu dengan individu yang lain yang dapat diterima dengan baik, baik berupa penyampaian pikiran, pendapat, bahkan perasaan hati yang
terwujud dalam bentuk perilaku yang tampak dari seorang individu.
2. Aspek- Aspek Komunikasi