Pemberian Pelaksanaan Pertemuan dan Pengamatan Siklus I

70 memahami pertanyaan yang diberikan peneliti sebagai bahan diskusi, selain itu pada pertemuan kedua ini siswa masih merasa sulit untuk memberikan pendapatnya secara individu, akan tetapi jika penyampaian pendapat secara bersama-sama dengan kolompoknya siswa merasa berani. Berdasarkan hasil observasi selama pelakasanaan siklus pertama ini, guru BK mengamati beberapa aspek yang diantaranya adalah keterbukaan, empati, dukungan, kepositifan, dan saling memahami. Dalam pelaksanaan siklus pertama ini hanya muncul satu aspek saja yaitu aspek keterbukaan, sedangkan keempat aspek lainnya belum muncul. Permasalahan ini dikarenakan dalam pelaksanaan siklus pertama ini masih ditemukan siswa yang berbicara tanpa memperhatikan perasaan temannya, selain itu ketika berdiskusi masih banyak siswa yang berbicara diluar materi diskusi serta ketika salah satu siswa ada yang menyampaikan pendapatnya masih terdpat siswa yang mengejek dan memberi tanggapan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dengan masih adanya permasalahan ini, maka masih perlu adanya upaya peningkatan kemampuan komunikasi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Depok yang dilaksanakan pada tindakan siklus kedua.

e. Pemberian

Post Test I Pertemuan post-test I dilaksanakan pada hari Sabtu, 25 April 2015. Pemberian post-test I ini diberikan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan skor kemampuan komunikasi siswa setelah diberikan 71 tindakan pertemuan ke-I dan ke-II pada siklus I. Hasil dari post-test I ini memperkuat data hasil pengamatan selama proses pertemuan berlangsung. Hasil dari post-test I ini berguna untuk mempertimbangkan perlu tidaknya dilaksanakannya siklus II. Adanya peningkatan kemampuan komunikasi siswa setelah pemberian tindakan pada siklus I dapat dilihat dengan membandingkan hasil skor skala pre-test dengan hasil skor skala post test I pada tabel 7 berikut ini. Tabel 7. Hasil Skor Kemampuan Komunikasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Depok pada Pelaksanaan Pos-Test I No Siswa LP Skor Ket No Siswa LP Skor Ket Siswa 1 L 54 sedang Siswa 16 P 50 sedang Siswa 2 L 65 tinggi Siswa 17 P 49 sedang Siswa 3 L 64 tinggi Siswa 18 P 42 rendah Siswa 4 L 53 sedang Siswa 19 P 42 rendah Siswa 5 L 40 rendah Siswa 20 P 41 rendah Siswa 6 L 52 sedang Siswa 21 P 42 rendah Siswa 7 L 52 sedang Siswa 22 P 50 sedang Siswa 8 L 52 sedang Siswa 23 P 42 rendah Siswa 9 L 52 sedang Siswa 24 P 40 rendah Siswa 10 L 50 sedang Siswa 25 P 41 rendah Siswa 11 L 54 sedang Siswa 26 P 52 sedang Siswa 12 L 53 sedang Siswa 27 P 50 sedang Siswa 13 P 42 rendah Siswa 28 P 49 sedang Siswa 14 P 42 rendah Siswa 29 P 52 sedang Siswa 15 P 50 sedang Siswa 30 P 51 sedang Tabel 8. Kategorisasi Kemampuan Komunikasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Depok Yogyakart pelaksanaan post-test I No Interval Kategorisasi f 1 64 - 84 Tinggi 2 7 2 43 - 63 Sedang 18 60 3 21 - 42 Rendah 10 33 Jmlah 30 100 72 Berdasarkan Tabel 7 dan 8 tersebut diketahui 10 siswa memiliki kemampuan komunikasi kurang, 18 siswa memiliki kemampuan komunikasi sedang dan 2 siswa memiliki kemampuan komunikasi tinggi. Berdasarkan hasil post-test I tersebut terdapat peningkatan yang cukup baik, hanya saja masih terdapat beberapa siswa yang memiliki kemampuan komunikasi rendah. Peningkatan kemampuan komunikasi tersebut dapat dilihat pada tabel 9. 73 Tabel 9. Perbandingan perolehan Hasil Skor Kemampuan Komunikasi Siswa Pelaksanaan pre-test dengan Pelaksanaan post-test I. No Siswa Skor Pre-Tes Ket Skor Post-test Ket Peningk -atan Siswa 1 43 sedang 54 sedang 11 Siswa 2 42 rendah 65 tinggi 23 Siswa 3 61 sedang 64 tinggi 3 Siswa 4 42 rendah 53 sedang 11 Siswa 5 31 rendah 40 kurang 9 Siswa 6 42 rendah 52 sedang 10 Siswa 7 42 rendah 52 sedang 10 Siswa 8 42 rendah 52 sedang 10 Siswa 9 42 rendah 52 sedang 10 Siswa 10 42 rendah 50 sedang 8 Siswa 11 40 rendah 54 sedang 14 Siswa 12 41 rendah 53 sedang 12 Siswa 13 38 rendah 42 rendah 4 Siswa 14 39 rendah 42 rendah 3 Siswa 15 40 rendah 50 sedang 10 Siswa 16 37 rendah 50 sedang 13 Siswa 17 41 rendah 49 sedang 8 Siswa 18 42 rendah 42 rendah Siswa 19 40 rendah 42 rendah 2 Siswa 20 40 rendah 41 rendah 1 Siswa 21 42 rendah 42 rendah Siswa 22 50 sedang 50 sedang Siswa 23 42 rendah 42 rendah Siswa 24 40 rendah 40 rendah Siswa 25 41 rendah 41 rendah Siswa 26 42 rendah 52 sedang 10 Siswa 27 44 sedang 50 sedang 6 Siswa 28 42 rendah 49 sedang 7 Siswa 29 42 rendah 52 sedang 10 Siswa 30 42 rendah 51 sedang 9 Rata-rata 41,8 rendah 48,9 sedang 7,1 Persentase 50 58 8 Berdasarkan Tabel 9 hasil kenaikan skor tersebut, peneliti beserta guru BK mengadakan diskusi untuk membahas hasil perbandingan hasil pre-test dengan hasil post-test I . Setelah berdiskusi peneliti beserta guru 74 BK menyadari bahwa kenyataan kenaikan skor post-test I tersebut belum sesuai dengan apa yang diharapkan, meskipun 18 siswa sudah mengalami peningkatan hingga mencapai kategori sedang dan 2 siswa mencapai kategori tinggi. Rata-rata pencapaian skor kemampuan komunikasi siswa diperoleh sebesar 49, dengan kata lain kemampuan komunikasi siswa kelas VII SMP N 2 Depok 58 dalam kategori sedang. Perolehan rata- rata pencapaian skor tersebut mengalami peningkatan sebesar 8 berdasarkan pelaksanaan pre test hingga post test I . Peningkatan yang terjadi pada siswa berdasarkan hasil pre test sampai dengan post test I belum mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Selain itu target yang diharapkan adalah 75 dari keseluruhan siswa memiliki kemampuan komunikasi tinggi belum tercapai. Oleh karena itu peneliti dan guru BK sepakat untuk melakukan pertemuan selanjutnya pada siklus II.

f. Refleksi

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

PENINGKATAN KOMUNIKASIDAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) Peningkatan Komunikasi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Pembelajaran Think Pair Share (Tps) (Ptk Pada Siswa Kelas Viii C Semester Genap Smp

0 2 13

PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) Peningkatan Komunikasi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Pembelajaran Think Pair Share (Tps) (Ptk Pada Siswa Kelas Viii C Semester Genap Smp

0 2 16

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK PAIR SHARE Peningkatan Kedisiplinan Dan Kemampuan Komunikasi Matematika Melalui Strategi Think Pair Share ( PTK Siswa Kelas X IPS 3 Semester Gasal SMA Muhammadiyah 1 Sur

0 2 17

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK PAIR SHARE Peningkatan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Strategi Think Pair Share (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII G Semester 2 SMP Negeri 2 Col

0 1 17

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK PAIR SHARE Peningkatan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Strategi Think Pair Share (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII G Semester 2 SMP Negeri 2 Col

0 1 12

PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PENALARAN DAN KOMUNIKASI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) (PTK Pada Siswa Kelas VII SMP PGRI 2 Karangmalang, Sragen).

0 1 5

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP PECAHAN MELALUI METODE THINK PAIR AND SHARE KELAS V SEMESTER II Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Pecahan Melalui Metode Think Pair And Share Kelas V Semester II SD Negeri Tambahsari Tahun 2012.

0 2 16

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE THINK PAIR AND SHARE SISWA KELAS V Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Think Pair and Share Siswa Kelas V SDN Payang 02 Pati.

0 1 18

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 SUMBANG

0 0 14