digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
1. Test
Peneliti menjumlahakan nilai yang diperoleh siswa selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut sehingga diperoleh nilai
rata-rata. Nilai rata-rata kelas didapat dengan menggunakan rumus:
� = ∑ �
� � Keterangan :
X : Nilai Rata-Rata kelas ∑X : Jumlah keseluruhan nilai perolehan siswa
N : Jumlah siswa Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa dalam kelas dapat
digunakan rumus sebagai berikut :
38
P =
∑ � �� �� � �
∑ � ��
× 100 Keterangan :
P : Persentase Ketuntasan belajar
∑ : Jumlah
38
Haris Supatno, Pendidikan dan Pelatihan Profesi GuruPLPG 2008, Surabaya : Departemen Unesa, 2008, 185
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Hasil yang diperoleh diklasifikasikan kedalam bentuk penskoran nilai siswa dengan menggunakan kriteria tingkat keberhasilan siswa sebagai
berikut:
Tabel 3.7 Skala Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
2. Observasi Guru Analisis observasi guru diperoleh dari pengamatan terhadap guru
pada saat proses pembelajaran. Untuk menghitung presentasinya menggunakan rumus:
� = �
� � Keterangan:
P = Nilai Observasi F = skor yang diperoleh
N = skor maksimal Hasil yang diperoleh diklasifikasikan kedalam bentuk penskoran nilai
dengan menggunakan kriteria tingkat keberhasilan sebagai berikut: Skor Perolehan
Nilai Huruf Kualifikasi
91-100 A
Memuaskan 81-90
B Baik
71-80 C
Cukup 61-70
D Kurang
60 E
Gagal
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Tabel 3.8 Skala Hasil Observasi Guru
3. Observasi Siswa Analisis observasi siswa diperoleh dari pengamatan terhadap siswa
pada saat proses pembelajaran. Untuk menghitung presentasinya menggunakan rumus:
� = �
� � Keterangan:
P = Nilai Observasi F = skor yang diperoleh
N = skor maksimal Hasil yang diperoleh diklasifikasikan kedalam bentuk penskoran nilai
dengan menggunakan kriteria tingkat keberhasilan sebagai berikut:
Tabel 3.9 Skala Hasil Observasi Siswa
Skor Perolehan Nilai Huruf
Kualifikasi 91-100
A Memuaskan
81-90 B
Baik 71-80
C Cukup
61-70 D
Kurang 60
E Gagal
Skor Perolehan Nilai Huruf
Kualifikasi 91-100
A Memuaskan
81-90 B
Baik 71-80
C Cukup
61-70 D
Kurang 60
E Gagal
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
F. Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah suatu kreteria yang digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan PTK dalam peningkatan atau memperbaiki
mutu PMB dikelas. Indikator kinerja harus realistik dan dapat dikur jelas cara pengukurannya.
39
Tingkat keberhasilan penelitian tindakan kelas ini ditandai dengan adanya perubahan ke arah peningkatan hasil belajar siswa pada
mendeskripsikan peran anggota keluarga, yaitu dengan ditandai meningkatnya nilai rata-rata kelas siswa kelas II MI Roudlotul Ulum dengan nilia minimal
80. Minimal 80 dari jumlah siswa mendapat nilai yang memenuhi KKM
yang telah ditetapkan. Keaktifan siswa dalam katagori baik yaitu minimal ≥ 75 setelah diterapkan strategi crossword puzzle dalam pembelajaran. Yang
juga ditunjukkan dengan kenaikan persentase hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II dan telah mencapai kriteria nilai tertinggi.
Adapun kriteria indikator yang dijadikan acuan, yaitu meliputi: a.
Kemapuan menyebutkan kedudukan anggota keluarga b.
Kemapuan mendeskripsikan peran anggota keluarga c.
Mengerjakan soal dengan mandiri
39
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai pengembangan Profesi Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010, 127
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
d. Antusias siswa dalam mengikuti pelajaran.
G. Tim Peneliti
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan kolaborasi. Peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran IPS yaitu Bapak Abdul Wahab,
MM. Beliau sebagai guru kolaborator bersama peneliti dikelas sekaligus sebagai observator selama kegiatan penelitian tindakan kelas.
Peneliti dan kolaborator bertugas penuh dalam pelaksanaan penelitian baik dalam kegiatan awal perencanaan, tindakan, observasiaksi dan refleksi
dalam tiap pelaksanaan kolaborasi agar memenuhi hasil yang diinginkan dalam sebuah proses penelitian tindakan kelas.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
57
BAB ӏV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan dengan durasi waktu 70 menit 2
x 35 menit yaitu 2 jam pelajaran. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II MI Rodlotul Ulum Candi Sidoarjo dengan jumlah siswa 19 anak. Pada
penelitian ini diterapkan strategi crossword puzzle untuk meningkatkan hasil belajar pada materi peran anggota keluarga.
1. Siklus 1
Siklus satu terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi, sebagai berikut.
a. Tahap Perencanaan Planing
Pada tahap perencanaan ini, peneliti dan guru mata pelajaran IPS berdiskusi untuk menentukan waktu penerapan siklus I. Guru IPS
menyarankan agar penelitian dilakukan ketika jam mata pelajaran IPS berlangsung yaitu pada hari sabtu. Peneliti menerima saran tersebut dan
meminta izin untuk melakukan penelitian pada tanggal 2 Mei 2015, dan guru mata pelajaran IPS mengizinkan. Kesepakatan yang diperoleh antara
peneliti dan guru adalah pelaksanaan siklus I yang ditetapkan pada tanggal 2 Mei 2015.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Peneliti juga melakukan persiapan awal dengan membuat perangkat pembelajaran diantaranya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
RPP merupakan
pengembangan dari Standar Kompetensi dan kompetensi Dasar mata pelajaran IPS dari Permendiknas No. 22 tahun 2006.
Komponen lain yang dipersiapkan sebagai pendukung adalah media pembelajaran yang berupa papan crossword puzzle yang dibuat
dari kertas manila. Media ini digunakan untuk menggambar kotak-kotak crossword puzzle. Soal tes tulis juga disiapkan yang merupakan
pengembangan dari indikator kompetensi berjumlah 10 butir soal yang berupa soal dengan jawaban singkat. Alat dan bahan yang dibutuhkan
dalam proses juga disiapkan seperti spidol, lem, double tape, dan selotip. Peneliti juga menyiapkan instrumen penelitian yang berupa
lembar observasi siswa dan guru. Lembar observasi tersebut sebelumnya telah divalidasi oleh
Bapak Sulton Mas’ud, S.Ag. M.Pd.I.
b. Tahap Tindakan Acting
Tahap pelaksanaan merupakan implementasi dari RPP yang dirancang sebelumnya. Peneliti diberikan wewenang untuk melaksanakan
kegiatan pembelajaran dan guru mata pelajaran IPS bertindak sebagai observer sekaligus pendamping dalam kegiatan penelitian. Pada tahap
awal sebelum pembelajaran dimulai, ada beberapa siswa yang belum