Pada tabel 5.3. dapat dilihat bahwa status gizi terbanyak adalah gizi kurang sebanyak 97 orang 36,4, diikuti gizi baik sebanyak 86 orang 31,4, lalu gizi
buruk sebanyak 79 orang 28,8, dan paling sedikit adalah status gizi lebih sebanyak 12 orang 4,4.
5.1.5 Deskripsi Sampel Berdasarkan Jenis PJB
Distribusi sampel berdasarkan jenis penyakit jantung bawaan dapat dilihat pada diagram berikut:
Gambar 5.1. Distribusi Jenis PJB Nonsianotik dan Sianotik
Pada Gambar 5.1. dapat dilihat bahwa penyakit jantung bawaan nonsianotik merupakan jenis penyakit jantung bawaan dengan jumlah sampel terbanyak, yaitu
198 orang 72,3 sedangkan jumlah sampel penyakit jantung bawaan sianotik sebanyak 76 orang 27,7.Berikut distribusi sampel penderita PJB berdasarkan
jenisnya.
72,3 27,7
0 0 Frekuensi Jenis PJB
PJB Nonsianotik PJB Sianotik
Tabel 5.4. Distribusi Jenis PJB
Jenis PJB Frekuensi n
Persentase PJB Nonsianotik
DSV DSA
DAP 77
62 59
28,1 22,6
21,5 PJB Sianotik
TF TAB
AP 63
10 3
23,0 3,6
1,1 Total
274 100
DSV= Defek Septum Ventrikel, DSA= Defek Septum Atrium, DAP= Duktus Arteriosus Persisten, TF= Tetralogy of Fallot, TAB= Transposisi Arteri Besar,
AP= Atresia Pulmonal Pada tabel 5.4. dapat dilihat dari 6 jenis penyakit jantung bawaan tersebut,
pasien yang paling sering dijumpai berturut-turut adalah DSV sebanyak 77 orang 28,1, TF sebanyak 63 orang 23, DSA sebanyak 62 orang 22,6, DAP
sebanyak 59 orang 21,5, TAB sebanyak 10 orang 3,6, dan AP sebanyak 3 orang 1,1
5.1.6. Deskripsi Jenis PJB Berdasarkan Jenis Kelamin
Distribusi jenis PJB berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.5. Distribusi Jenis PJB Menurut Jenis Kelamin
Jenis PJB Jenis Kelamin
Total Perempuan
Laki-laki PJB nonsianotik
DSV 31 11,3
46 16,8 77 28,1
DSA 33 12
29 10,6 62 22,6
DAP 40 14,6
19 6,9 59 21,5
PJB sianotik TF
36 13,1 27 9,9
63 22,8 TAB
3 1,1 7 2,6
10 3,7 AP
1 0,4 2 0,7
3 0,11 Total
144 52,5 130 47,5
274 100 Dari tabel 5.5. dapat dilihat bahwa pada PJB nonsianotik, pasien perempuan
paling banyak menderita DAP sebanyak 40 orang 27,8 sedangkan pada PJB sianotik, pasien perempuan paling banyak menderita TF sebanyak 36 orang
25. Pasien laki-laki pada PJB nonsianotik paling banyak menderita DSV sebanyak 46 orang 35,4 sedangkan pada PJB sianotik, pasien laki-laki paling
banyak menderita TF sebanyak 27 orang 20,8.
5.1.7. Deskripsi Jenis PJB Berdasarkan Usia
Distribusi jenis PJB berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.6. Distribusi Jenis PJB Menurut Usia
Jenis PJB Usia
Total 0-1 bulan
2-12 bulan 13-60 bulan
60 bulan
PJB nonsianotik
DSV 5 6,5
23 29,9 27 34,2
22 21,9 77
28,1 DSA
4 6,5 18 23,4
7 9,2 33 31,4
62 22,6
DAP 0 0
14 18,2 23 30,3
22 21 59
21,5 PJB sianotik
TF 5 7,9
16 20,8 17 23,7
25 22,9 63
23 TAB
1 10 5 6,5
2 2,6 2 1,9
10 3,6
AP 1 33,3
1 33,3 0 0
1 1 3
1,1 Total
16 5,9 77 28
76 27,6 105 38,2
274 100
Pada tabel 5.6. dapat dilihat bahwa pasien DSV dan PDA paling banyak berusia 13-60 bulan yaitu 27 orang 9,8 dan 23 orang 8,3 . Pada DSA dan
TF, pasien paling banyak berusia lebih dari 60 bulan yaitu 33 orang 12 dan 25 orang 9,1. Pada TAB, pasien paling banyak berusia 2-12 bulan yaitu 5 orang
6,5 sedangkan pada AP dijumpai jumlah yang sama pada kelompok usia 0-11 bulan, 2-12 bulan, dan lebih dari 60 bulan yaitu sebanyak 1 orang 0,4.