Pengumpulan Data PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 5 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

5.1.1. Data Pembobotan Tingkat Kepentingan Proses Produksi Berdasarkan Kriteria. Pengumpulan data mengenai proses produksi didapatkan dari departemen produksi. Adapun data-data diagram alir dan proses produksi tersebut dapat dilihat pada Lampiran 1. Dari data tersebut maka dapat diperoleh tingkat kepentingan proses produksi dalam merancang struktur hirarki AHP. Pembobotan tingkat kepentingan proses produksi yang didasarkan pada kriteria adalah: 6. EAF Electric Arc Furnace. Adapun kriteria dalam mengevaluasi kompetensi sumber daya manusia SDM dari EAF Electric Arc Furnace adalah: a. Kriteria fisik. b. Kriteria mental. c. Kriteria waktu. 7. LF Leadle Furnace. Adapun kriteria dalam mengevaluasi kompetensi sumber daya manusia SDM dari LF Leadle Furnace adalah: a. Kriteria fisik. b. Kriteria mental. Universitas Sumatera Utara c. Kriteria waktu. 8. CCM Countinuous Casting Machine. Adapun kriteria dalam mengevaluasi kompetensi sumber daya manusia dari CCM Countinuous Casting Machine adalah: a. Kriteria fisik. b. Kriteria mental. c. Kriteria waktu. 9. RF Reheating Furnace. Adapun kriteria dalam mengevaluasi kompetensi sumber daya manusia dari RF Reheating Furnace adalah: a. Kriteria fisik. b. Kriteria mental. c. Kriteria waktu. 10. RM Rolling Mill. Adapun kriteria dalam mengevaluasi kompetensi sumber daya manusia dari RM Rolling Mill adalah: a. Kriteria fisik. b. Kriteria mental. c. Kriteria waktu. Kriteria-kriteria di atas kemudian disusun kedalam struktur hirarki, dapat dilihat pada Gambar 5.1. Universitas Sumatera Utara Prioritas tingkat kepentingan Produksi WC EAF LF CCM RF RM Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu KRITERIA ALTERNATIF Gambar 5.1. Struktur Hirarki Untuk Pembobotan Tingkat Kepentingan Proses Produksi WC Matriks Banding Berpasangan Pairwise Comparison Universitas Sumatera Utara 5.1.1.1. Kriteria Matriks banding berpasangan pairwise comparison pada kriteria adalah matriks banding berpasangan antar WC pada pemilihan kompetensi sumber daya manusia yang dapat dilihat pada Tabel 5.1 s.d 5.5. 1. Matriks banding berpasangan pairwise comparation antar kriteria untuk WC EAF, dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1 Matriks Banding Berpasangan Antar Kriteria EAF Kriteria Responden 1 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 3 13 Kriteria Mental 13 1 1 Kriteria Waktu 3 1 1 Kriteria Responden 2 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 19 17 Kriteria Mental 9 1 3 Kriteria Waktu 7 13 1 Kriteria Responden 3 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 1 1 Kriteria Mental 1 1 1 Kriteria Waktu 1 1 1 Kriteria Responden 4 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 17 15 Kriteria Mental 7 1 1 Kriteria Waktu 5 1 1 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Lanjutan Kriteria Responden 5 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 19 19 Kriteria Mental 9 1 9 Kriteria Waktu 9 19 1 Kriteria Responden 6 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 5 5 Kriteria Mental 15 1 1 Kriteria Waktu 15 1 1 2. Matriks banding berpasangan pairwise comparation dari WC LF, dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2 Matriks Banding Berpasangan Antar Kriteria untuk WC LF Kriteria Responden 1 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 13 13 Kriteria Mental 3 1 3 Kriteria Waktu 3 13 1 Kriteria Responden 2 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 3 5 Kriteria Mental 13 1 1 Kriteria Waktu 15 1 1 Kriteria Responden 3 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 3 13 Kriteria Mental 13 1 1 Kriteria Waktu 3 1 1 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2. Lanjutan Kriteria Responden 4 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 13 15 Kriteria Mental 3 1 1 Kriteria Waktu 5 1 1 Kriteria Responden 5 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 5 5 Kriteria Mental 15 1 1 Kriteria Waktu 15 1 1 Kriteria Responden 6 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 19 19 Kriteria Mental 9 1 9 Kriteria Waktu 9 19 1 3. Matriks banding berpasangan pairwise comparation antar kriteria untuk WC CCM, dapat dilihat pada Tabel 5.3. Tabel 5.3 Matriks Banding Berpasangan antar Kriteria CCM Kriteria Responden 1 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 5 5 Kriteria Mental 15 1 3 Kriteria Waktu 15 13 1 Kriteria Responden 2 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 13 15 Kriteria Mental 3 1 1 Kriteria Waktu 5 1 1 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Lanjutan Kriteria Responden 3 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 19 13 Kriteria Mental 9 1 13 Kriteria Waktu 3 3 1 Kriteria Responden 4 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 3 3 Kriteria Mental 13 1 1 Kriteria Waktu 13 1 1 Kriteria Responden 5 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 5 1 Kriteria Mental 15 1 3 Kriteria Waktu 1 13 1 Kriteria Responden 6 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 13 5 Kriteria Mental 3 1 5 Kriteria Waktu 15 15 1 4. Matriks banding berpasangan pairwise comparation antar kriteria untuk WC RF, dapat dilihat pada Tabel 5.4. Tabel 5.4 Matriks Banding Berpasangan Antar Kriteria untuk WC RF Kriteria Responden 1 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 3 5 Kriteria Mental 13 1 3 Kriteria Waktu 15 13 1 Kriteria Responden 2 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 13 3 Kriteria Mental 3 1 9 Kriteria Waktu 13 19 1 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Lanjutan Kriteria Responden 3 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 13 5 Kriteria Mental 3 1 5 Kriteria Waktu 15 15 1 Kriteria Responden 4 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 3 3 Kriteria Mental 13 1 1 Kriteria Waktu 13 1 1 Kriteria Responden 5 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 13 5 Kriteria Mental 3 1 13 Kriteria Waktu 15 3 1 Kriteria Responden 6 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 1 15 Kriteria Mental 1 1 13 Kriteria Waktu 5 3 1 5. Matriks banding berpasangan pairwise comparation antar kriteria untuk WC RM, dapat dilihat pada Tabel 5.5. Tabel 5.5 Matriks Banding Berpasangan antar Kriteria untuk WC RM Kriteria Responden 1 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 3 3 Kriteria Mental 13 1 5 Kriteria Waktu 13 15 1 Kriteria Responden 2 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 13 13 Kriteria Mental 3 1 3 Kriteria Waktu 3 13 1 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Lanjutan Kriteria Responden 3 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 3 5 Kriteria Mental 13 1 13 Kriteria Waktu 15 3 1 Kriteria Responden 4 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 5 5 Kriteria Mental 15 1 3 Kriteria Waktu 15 13 1 Kriteria Responden 5 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 13 1 Kriteria Mental 3 1 1 Kriteria Waktu 1 1 1 Kriteria Responden 6 Kriteria Fisik Kriteria Mental Kriteria Waktu Kriteria Fisik 1 1 13 Kriteria Mental 1 1 3 Kriteria Waktu 3 13 1 5.1.1.2. Alternatif Alternatif merupakan pilihan dari masing-masing WC yang berdasar pada kriteria. Adapun matriks banding berpasangan pairwise comparation pada alternatif, yaitu matriks banding berpasangan pairwise comparation dari WC EAF, LF, CCM, RF, dan RM. Tabel 5.6. Matriks Banding Berpasangan antar WC Pada Pemilihan Bobot Pekerjaan Sumber Daya Manusia WC Responden 1 EAF LF CCM RF RM EAF 1 15 13 3 3 LF 5 1 3 3 3 CCM 3 13 1 3 3 RF 13 13 13 1 1 RM 13 13 13 1 1 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6 lanjutan WC Responden 2 EAF LF CCM RF RM EAF 1 5 5 7 5 LF 15 1 13 3 1 CCM 15 3 1 9 13 RF 17 13 19 1 15 RM 15 1 3 5 1 WC Responden 3 EAF LF CCM RF RM EAF 1 1 1 3 3 LF 1 1 1 3 3 CCM 1 1 1 3 3 RF 13 13 13 1 1 RM 13 13 13 1 1 WC Responden 4 EAF LF CCM RF RM EAF 1 1 3 5 13 LF 1 1 13 13 15 CCM 13 3 1 15 1 RF 15 3 5 1 1 RM 3 5 1 1 1 WC Responden 5 EAF LF CCM RF RM EAF 1 9 9 9 9 LF 19 1 17 15 1 CCM 19 7 1 7 13 RF 19 5 17 1 5 RM 19 1 3 15 1 WC Responden 6 EAF LF CCM RF RM EAF 1 7 7 9 9 LF 17 1 5 5 5 CCM 17 15 1 7 5 RF 19 15 17 1 15 RM 19 15 15 5 1 Universitas Sumatera Utara 5.1.2. Data kuesioner faktor –faktor yang mempengaruhi kompetensi SDM. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari hasil kuesioner terhadap 25 orang yang merupakan susunan para staff yang ada di PT. Growth Sumatra Industry diperoleh tabulasi Jawaban sebagai berikut yang terlihat pada Lampiran 2.

5.2. Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Audit Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Organisasi Pada Pegawai PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

16 125 115

Pengaruh Pelaksanaan Audit Manajemen Terhadap Produktivitas Sumber Daya Manusia (Studi Kasus pada PT. Bank Sumut Pusat)

3 76 96

Efektivitas Implementasi Program Sistem Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Staf Proyek (Studi Kasus Pada Divisi Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk)

2 106 125

Pengaruh Perencanaan Strategis Sumber Daya Manusia Terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan PT. Bank Bukopin Cabang Medan

9 99 58

Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja pada PT.Eastern Sumatera Indonesia Pematang-Siantar

2 34 47

Manajemen Kinerja Berbasis Kompetensi Studi Kasus Di Divisi Sumber Daya Manusia PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan

0 26 68

Strategi Bank Muamalat Indonesia Di Bidang Sumber Daya Manusia Dalam Menghadapi Globalisasi (Studi Kasus Pada BMI Cabang Medan)

1 30 85

Pendidikan Luar Sekolah Sebagai Suatu Upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Wilayah (Kasus Pada Lulusan Kursus Keterampilan Di Kota Medan)

0 28 146

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja - Perancangan Model Pengukuran Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis Kompetensi Pada Industri Pengecoran Logam (Studi Kasus Produk Baja Billet Pada PT. Growth Sumatera Industry)

0 0 16

Perancangan Model Pengukuran Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis Kompetensi Pada Industri Pengecoran Logam (Studi Kasus Produk Baja Billet Pada PT. Growth Sumatera Industry)

0 2 16