Metode Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 4.1. Lanjutan Variabel Independen Definisi Operasional Hubungan Operasional Indikator Traits Sikap, Berkenaan dengan karakteristik bawaan yang mendasari respon seseorang secara konsisten terhadap suatu situasi atau informasi. Semakin tinggi sikap seseorang dalam bekerja, akan membuat semakin tinggi kinerja dalam bekrja. a. Komunikasi efektif terhadap karyawan lain dan terhadap pimpinan. b. Disiplin terhadap waktu. Self Concept Konsep Pribadi, Berkenaan dengan sikap, nilai-nilai, atau pandangan yang dimiliki seseorang. Semakin tinggi konsep pribadi seseorang dalam bekerja, akan membuat semakin tinggi kinerja dalam bekerja. a. Toleransi bersosial tenggang rasa. b. Jujur dalam bekerja. c. Saling menghargai. Skill Keterampilan Berkenaan dengan kemampuan seseorang menyelesaiakan suatu pekerjaan fisik ataupun mental. Semakin tinggi keterampilan seseorang dalam bekerja, akan membuat semakin tinggi kinerja dalam bekerja. a. Keterampilan menggunakan alat. b. Keterampilan membaca alat. c. Keterampilan memperbaiki alat. Kinerja SDM Berkenaan Produktivitas kerja Karyawan. Produktivitas Kerja yang dikaitkan dengan beban kerja dan kompetensi pekerja. a. Rasio Output terhadap input karyawan individu. b. Indeks kesenjangan kompetensi karyawan.

4.5. Metode Pengumpulan Data

4.5.1. Sumber Data Adapun data yang digunakan dalam pemecahan masalah ini adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Data Primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari pengamatan di lapangan dengan menggunakan tool untuk mengukur data-data secara langsung. Adapun data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Data primer yang dikumpulkan adalah data pendapat dari pakar bidang produksi mengenai hal – hal yang berkaitan penentuan tingkatan kompetensi. 2. Data Sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari perusahaan tanpa melakukan pengukuran atau pengamatan secara langsung. Data sekunder diperoleh dengan wawancara ataupun dari arsip-arsip perusahaan. Adapun data sekunder yang diperlukan adalah data urutan proses pengerjaan, uraian proses produksi, job desk pekerja, dan data historis. 4.5.2. Teknik Pengumpulan Data. Data yang dapat dikumpulkan secara objektif dan relevan dengan pokok permasalahan penelitian ini merupakan indikator keberhasilan suatu penelitian. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan menyebarkan kuesioner. 1. Wawancara. wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kondisi perusahaan dalam pengembangan kompetensi SDM dan mengumpulkan informasi yang terkait dalam penerapannya. 2. Observasi. Universitas Sumatera Utara Dalam pengumpulan data juga dilakukan berdasarkan observasi langsung di lantai produksi untuk menganalisis kondisi perusahaan dalam penerapan manajemen SDM. 3. Kuesioner. Kuesioner yang digunakan terdiri dari 2 kuesioner yaitu kuesioner I dan kuesioner II. Kuesioner I berupa kuesioner pendahuluan dengan metode AHP, yang ditujukan kepada middle–top management untuk mengumpulkan informasi mengenai pembobotan tingkat kepentingan produksi. Sedangkan kuesioner II mengumpulkan informasi mengenai faktor–faktor kompetensi yang berpengaruh terhadap kinerja SDM. Kuesioner II berbentuk kuesioner tertutup dengan menggunakan skala likert dari 1-5. 4.5.3 Teknik Sampling, Populasi dan Sampel. Teknik sampling pertama yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan metode judgement sampling. Judgemen sampling Sinulingga, 2011 adalah suatu tipe pertama purposive sampling dimana responden terlebih dahulu dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu karena kemampuannya atau kelebihannya diantara orang–orang lain dalam memberikan data dan informasi yang bersifat khusus yang dibutuhkan peneliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pihak internal perusahaan yaitu karyawan yang ada di PT. Growth Sumatera tersebut. Universitas Sumatera Utara Penelitian ini bertujuan merancang pengukuran kinerja berbasis kompetensi SDM , dalam pengambilan keputusan perancangan pengukuran tersebut dibutuhkan informasi mengenai tingkat kepentingan pekerjaan, ini diperoleh dari sumber informasi yang memiliki kemampuan dan pengetahuan mengenai manajemen sumber daya manusia khusus nya bagian penilaian dan evaluasi yaitu para middle–top management. Oleh karena itu, para middle-Top management yang akan dijadikan sebagai responden sampel untuk kuesioner pendahuluan kuesioner I dalam pembobotan tingkat kepentingan pekerjaan. Sampel kuesioner I terdiri dari: 1. Kabag HRD 2 orang. 2. Manager Produksi 2 orang. 3. Kabag QCT 2 Orang. Maka diperoleh ukuran sampel kuesioner pendahuluan adalah sebanyak 6 orang yang berada pada posisi middle–top management perusahaan. Sedangkan untuk kuesioner II yaitu kuesioner penelitian akan menggunakan sampel sebesar 25 orang. Populasi penelitian diasumsikan terdistribusi normal. 4.5.4. Pengujian Instrumen Instrumen penelitian digunakan sebagai pengumpul data yang harus diuji kevalidan dan kesahihannya terlebih dahulu. Pengujian instrumen terdiri dari: 1. Pengujian Validitas. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen . Sebuah instrumen dikatakan valid bilamana Universitas Sumatera Utara dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti secara tepat atau mampu mengukur apa yang diinginkan. Persamaan yang digunakan berikut ini: { } 2 2 2 2 }{ Y Y N X X N Y X X XY N r xy ∑ − ∑ ∑ − ∑ − = ∑ ∑ ∑ ∑ ..…………. 4.1 Keterangan: R = Koefisien korelasi antara Y dan X. X = Skor variabel indepeden X. Y = Skor variabel indepeden Y. N = Jumlah responden. 2. Pengujian Reliabilitas. Uji reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data yang dihasilkan dari proses pengumpulan data dengan menggunakan instrumen tersebut Sinulingga, 2011: 205-217. Metode pengujian untuk mengukur reliabilitas instrumen yang penilaiannya menggunakan skor dalam rentangan tertentu, misalnya 1 sampai 5, dapat menggunakan koefisien Alpha Cronbach, dengan rumus: r 11 = Keterangan: ....................................4.2 r 11 k = jumlah pertanyaan. = reliabilitas instrumen koefisien Alpha Cronbach. Σ 2 i σ = jumlah variansi butir pertanyaan. 2 i σ = variansi total. Universitas Sumatera Utara Instrumen pengumpul data dikatakan reliabel atau diindikasikan memiliki realibiltas tinggi apabila uji Alpha Cronbach memberikan koefisien lebih besar dari r kritis.

4.6. Pengolahan dan Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Audit Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Organisasi Pada Pegawai PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

16 125 115

Pengaruh Pelaksanaan Audit Manajemen Terhadap Produktivitas Sumber Daya Manusia (Studi Kasus pada PT. Bank Sumut Pusat)

3 76 96

Efektivitas Implementasi Program Sistem Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Staf Proyek (Studi Kasus Pada Divisi Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk)

2 106 125

Pengaruh Perencanaan Strategis Sumber Daya Manusia Terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan PT. Bank Bukopin Cabang Medan

9 99 58

Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja pada PT.Eastern Sumatera Indonesia Pematang-Siantar

2 34 47

Manajemen Kinerja Berbasis Kompetensi Studi Kasus Di Divisi Sumber Daya Manusia PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan

0 26 68

Strategi Bank Muamalat Indonesia Di Bidang Sumber Daya Manusia Dalam Menghadapi Globalisasi (Studi Kasus Pada BMI Cabang Medan)

1 30 85

Pendidikan Luar Sekolah Sebagai Suatu Upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Wilayah (Kasus Pada Lulusan Kursus Keterampilan Di Kota Medan)

0 28 146

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja - Perancangan Model Pengukuran Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis Kompetensi Pada Industri Pengecoran Logam (Studi Kasus Produk Baja Billet Pada PT. Growth Sumatera Industry)

0 0 16

Perancangan Model Pengukuran Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis Kompetensi Pada Industri Pengecoran Logam (Studi Kasus Produk Baja Billet Pada PT. Growth Sumatera Industry)

0 2 16