Instrumen pengumpul data dikatakan reliabel atau diindikasikan memiliki realibiltas tinggi apabila uji Alpha Cronbach memberikan koefisien lebih besar dari r
kritis.
4.6. Pengolahan dan Analisis Data
4.6.1 Uji Koefisien Korelasi Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui keeratan antara dua variabel.
Besarnya koefisien korelasi antara nol sampai ±1. Nilai positif atau negatif
menunjukkan arah hubungan apakah searah atau berlawanan. Persamaan yang digunakan untuk melihat koefisien korelasi yaitu:
{ }
2 2
2 2
}{ Y
Y N
X X
N Y
X X
XY N
r
xy
∑ −
∑ ∑
− ∑
− =
∑ ∑ ∑ ∑
............................4.3
Keterangan: = Koefisisen Korelasi
= Jumlah data = Variabel independen
= Variabel dependen Dalam memberikan penilaian kuat lemahnya korelasi antara variabel dapat
digunakan pedoman pada Tabel 4.2. Pedoman tersebut dapat digunakan untuk menilai koefisien korelasi r.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. 2. Pedoman Penilaian Koefisien Korelasi r Nilai Koefisien Korelasi r
Tingkat Hubungan 0.800 – 1.000
Sangat Kuat 0.600 – 0.799
Kuat 0.400 – 0.599
Cukup Kuat 0.200 – 0.399
Rendah 0.000 – 0.199
Sangat Rendah Sumber: Kirom 2010: p.80
4.6.2. Uji Hipotesis. Mengutip dari Sinulingga 2011: 94, hipotesis dapat didefinisikan sebagai
suatu pertanyaan tentang hubungan logis antar dua variabel atau lebih yang dinyatakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diuji kebenarannya
Sekaran, 2003. Hipotesis suatu penelitian ditentukan oleh tipe masalah penelitian tersebut, yaitu hipotesis deskriptif, komparatif dan asosiatif.
Penelitian ini menggunakan hipotesis asosiatif yaitu pernyataan hubungan antar dua variabel atau lebih, di mana sifat hubungan tidak ditinjau dari sudut sebab akibat,
tetapi hanya untuk mempertanyakan ada tidaknya hubungan yang terjadi antara variabel-variabel tersebut Sinulingga 2011: 108.
Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan t –test. T –test digunakan untuk menguji apakah variabel–variabel yang ada secara parsial memiliki pengaruh
terhadap kompetensi SDM. Dengan taraf signifikan α = 0,05. Jika nilai t- hitung berada di luar wilayah penerimaan tα maka Ho ditolak berarti bahwa variabel
independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Nilai tα
diperoleh dari tabel distribusi -t. Sedangkan untuk nilai t– hitung diperoleh dari persamaan:
Universitas Sumatera Utara
2
1 2
r n
r t
− −
=
.............................................. 4.4 Keterangan:
t = nilai t – hitung. r = nilai korelasi variabel dependen dan independen.
n = besar sampel. Pengujian hipotesis F Test digunakan untuk menguji apakah variabel–variabel
yang ada secara simultan bersama –sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja SDM
. Dengan taraf signifikansi α = 5, nilai f –hitung berada di luar daerah penerimaan maka H
ditolak sehingga semua variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen. Nilai f
a
diperoleh dari tabel distribusi f. Nilai f hitung dapat diperoleh dari persamaan:
R = 1 - [1-r
x1y
1 –
x2y
– 1 -r
xny
f = ] ………………… 4.5
1 1
2 2
− −
− k
n R
K R
…………………………… 4.6 Keterangan:
f = nilai f – hitung. R = koefisien Korelasi simultan.
r = koefisien korelasi x
n
k = jumlah variabel independen. y.
n= besar sampel. dengan derajat kebebasan untuk pembilang dk
1
= k dan derajat kebebasan untuk dk2 = n
k-1
4.6.3 . Pembobotan tingkat Kepentingan Pekerjaan .
.
Universitas Sumatera Utara
Pembobotan tingkat kepentingan pekerjaan dengan memperhatikan kriteria tertentu pada SDM dilakukan sesuai dengan hirarki yang terbentuk. Pembobotan ini
dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan antar kriteria yang dipentingkan dalam evaluasi penilaian pekerjaan. Nilai bobot tersebut diperoleh dengan menggunakan
data-data tingkat kepentingan importance dari sudut pandang active participant melalui kuisioner tersebut.
Bobot yang diberikan mempunyai skala 1-9, dimana 1 menyatakan bahwa hubungan antara kriteria sama pentingnya, nilai 3 menyatakan kriteria yang satu
sedikit lebih penting dibandingkan kriteria yang lain, nilai 5 menyatakan kriteria yang satu lebih penting dibanding kriteria yang lain, nilai 7 menyatakan kriteria yang satu
sangat lebih penting dibanding kriteria lain, nilai 9 menyatakan kriteria yang satu mutlak lebih penting dibanding kriteria yang lain, nilai 2, 4, 6, 8, menyatakan nilai-
nilai kompromi diantara dua nilai yang berdekatan. Indikator yang digunakan bersifat larger is better yang berarti bahwa semakin besar nilai yang diperoleh maka semakin
baik.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA