Lokasi dan Objek Penelitian Tipe Penelitian Langkah-langkah Penelitian

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Objek Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada PT. Growth Sumatera. PT. Growth Sumatra Industry adalah perusahaan industri baja yang dibangun dan beroperasi sejak tahun 1970. Pabrik yang luasnya sekitar 10 hektar ini terletak di Jalan KL Yos Sudarso Km.10 Medan – Belawan Sumatera Utara. Produk utama dari PT. Growth Sumatra Industry adalah baja siku, baja tulangan beton, wire mesh dan baja as tarik dingin yang pemasarannya tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

4.2 Tipe Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif deskriptif research. Hal tersebut dikarenakan penelitian ini berusaha untuk memperoleh permasalahan yang relevan dari fenomena yang terjadi pada perusahaan, kemudian memecahkan permasalahan yang terjadi berdasarkan data yang telah tersedia juga dengan studi literatur ataupun studi pustaka. Penelitian deskriptif ini termasuk ke dalam penelitian survey survey research.

4.3 Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini adalah, perumusan masalah, penentuan tujuan penelitian, tinjauan pustaka, perancangan Universitas Sumatera Utara model, implementasi rancangan, pembahasan dan pengambilan kesimpulan serta saran. Tahapan-tahapan tersebut akan dijelaskan pada Gambar 4.1. Perumusan Masalah Penetapan Tujuan Penelitian Tinjauan Pustaka - Kinerja - Kompetensi Pengukuran Kompetensi Kerangka Konseptual Instrumen Penelitian Pengumpulan Data Uji validitas dan reliabilitas Pengolahan dan analisis data Pemilihan Objek Penelitian Studi Lapangan Studi Literatur Perancangan Pengukuran Kesimpulan dan saran Gambar 4.1. Tahapan Penelitian Universitas Sumatera Utara Keterangan: 1. Pemilihan Objek Penelitian. Langkah awal dalam penelitian adalah melakukan pemilihan objek penelitian. 2. Perumusan Masalah. Pada perumusan masalah disampaikan secara ekspisit mengenai masalah yang akan diteliti. Tahap perumusan masalah dilakukan agar penelitian menjadi lebih terarah dalam pencapaian tujuan penelitian. Dalam perumusan masalah juga tergambar ide dasar yang terkandung dalam penelitian. 3. Penentuan Tujuan Penelitian. Tujuan penelitian merupakan pernyataan tentang apa yang akan dihasilkan dari penelitian ini hal ini sangat diperlukan untuk memberikan arahan dan apa yang ingin dicapai dari penelitian. 4. Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka dilakukan untuk memberikan landasan landasan teori yang kuat dan memberikan wawasan yang lebih luas sehingga masalah yang diteliti dapat diselesaikan. Studi pustaka mencakup teori-teori atau penelitian-penelitian yang mempunyai keterkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. 5. Kerangka Konseptual. Kerangka konseptual menggambarkan hubungan antara variabel – variabel penelitian yang dibangun berdasarkan teori – teori sebelumnya. Universitas Sumatera Utara 6. Instrumen Penelitian. Selanjutnya dilakukan pembuatan instrumen penelitian yang akan digunakan untuk pengumpulan data. 7. Pengujian Instrumen. Instrumen yang telah disusun perlu dilakukan pengujian sebelum digunakan sebagai alat pengumpulan data . Pengujian dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas. 8. Pengumpulan data. Dalam penelitian ini, dilakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan objek penelitian dan permasalahan yang ada. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner. Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap seluruh kegiatan produksi dalam penerapan pengukuran kinerja berbasis kompetensi SDM . Wawancara dilakukan untuk menganalisis penerapan pengukuran kompetensi SDM dan kondisi internal perusahaan. Sedangkan kuesioner penelitian yang digunakan terbagi atas 2 kuesioner yaitu berupa kuesioner pendahuluan dan kuesioner penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor–faktor kompetensi yang mempengaruhi kinerja. Kuesioner pendahuluan berisi pertanyaan – pertanyaan yang disebarkan kepada para midle – top management sedangkan kuesioner penelitian disebarkan kepada karyawan di lantai produksi. 9. Pengolahan dan Analisis Data. Setelah dilakukan pengumpulan data, langkah selanjutnya melakukan pengolahan dan analisis data yang diperoleh dari kuesioner penelitian. 10. Perancangan Pengukuran. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, selanjutnya dilakukan penyusunan pengukuran kompetensi yang tepat di lingkungan perusahaan. 11. Kesimpulan dan Saran. Selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan dari hasil penelitian dan beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan dalam meningkatkan kompetensi SDM.

4.4. Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Pengaruh Audit Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Organisasi Pada Pegawai PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

16 125 115

Pengaruh Pelaksanaan Audit Manajemen Terhadap Produktivitas Sumber Daya Manusia (Studi Kasus pada PT. Bank Sumut Pusat)

3 76 96

Efektivitas Implementasi Program Sistem Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Staf Proyek (Studi Kasus Pada Divisi Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk)

2 106 125

Pengaruh Perencanaan Strategis Sumber Daya Manusia Terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan PT. Bank Bukopin Cabang Medan

9 99 58

Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja pada PT.Eastern Sumatera Indonesia Pematang-Siantar

2 34 47

Manajemen Kinerja Berbasis Kompetensi Studi Kasus Di Divisi Sumber Daya Manusia PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan

0 26 68

Strategi Bank Muamalat Indonesia Di Bidang Sumber Daya Manusia Dalam Menghadapi Globalisasi (Studi Kasus Pada BMI Cabang Medan)

1 30 85

Pendidikan Luar Sekolah Sebagai Suatu Upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Wilayah (Kasus Pada Lulusan Kursus Keterampilan Di Kota Medan)

0 28 146

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja - Perancangan Model Pengukuran Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis Kompetensi Pada Industri Pengecoran Logam (Studi Kasus Produk Baja Billet Pada PT. Growth Sumatera Industry)

0 0 16

Perancangan Model Pengukuran Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis Kompetensi Pada Industri Pengecoran Logam (Studi Kasus Produk Baja Billet Pada PT. Growth Sumatera Industry)

0 2 16