35
a. I have
Faktor I have merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seseorang eksternal. Sebelum anak menyadari siapakah
dirinya I Am atau apa yang bisa dia lakukan I Can, anak membutuhkan dukungan eksternal untuk mengembangkan rasa
aman yang menjadi fondasi untuk mengembangkan resiliensi. Faktor I have ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
1 Percaya terhadap suatu hubungan trusting relationships,
hubungan dalam hal ini yaitu hubungan individu dengan orang-orang terdekatnya yang senantiasa mencintai dan
memberikan dukungan kepada individu tersebut. Tetapi ternyata individu juga membutuhkan cinta dan dukungan lain
dari orang lain yang terkadang digunakan untuk melengkapi kasih sayang yang mungkin kurang dari orang terdekatnya.
2 Struktur dan peraturan yang ada di rumah. Orang tua
mengenalkan aturan yang ada di rumah, dengan harapan anak-anaknya akan mengikuti mereka. Ketika seseorang
melanggar aturaaan tersebut, maka ia diberi penjelasan mengenai kesalahannya. Ketika dibutuhkan, pemberian
hukuman bisa diberikan dan ketika aturan tersebut dipenuhi maka dapat diberi pujian.
3 Role models, yaitu orang-orang yang dapat menunjukkan
bagaimana seseorang harus melakukan sesuatu, baik memberi
36 informasi maupun dorongan agar tetap semangat untuk
mengikutinya. 4
Dorongan untuk mandiri otonomi, yaitu seseorang didorong untuk dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain dan
berusaha mencari bantuan yang mereka perlukan sendiri untuk menjadi mandiri. Ketika seseorang menujukkan sikap
inisiatif dan mandiri, ia bisa diberi pujian. 5
Akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, keamanan, dan kesejahteraan. Seseorang baik yang masih bergabung
maupun yang sudah berpisah dengan keluarganya dengan mudah bisa mendapatkan pelayanan yang tidak bisa diberikan
keluarganya, seperti rumah sakit, pendidikan, dan lain lain.
b. I am
Faktor I am merupakan kekuatan dari dalam diri, seperti perasaan, tingkah laku, dan perasaan yang terdapat di dalam
diri seseorang. Beberapa hal yang memberi pengaruh terhadap kualitas I am adalah:
1 Disayang dan disukai banyak orang. Seseorang akan
bersikap baik terhadap orang-orang yang menyukai dan menyayanginya. Ia dapat mengatur bagaimana untuk
memberikan respon ketika berbicara dengan orang lain. 2
Mencintai, empati, dan peduli terhadap orang lain. Seseorang dapat mengungkapkan cintanya terhadap orang
37 lain dengan berbagai cara. Selain itu, ia akan peduli dan
dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain, sehingga ingin
melakukan sesuatu
untuk menghentikan
ketidaknyamanan yang dirasakan orang lain. 3
Bangga terhadap diri sendiri. Seseorang mengetahui bahwa ia adalah orang yang penting dan ia akan merasa bangga
akan siapa diri mereka, apa yang mereka lakukan, dan mereka tidak akan membiarkan orang lain meremehkan
ataupun merendahkan
pencapaian mereka.
Ketika seseorang mempunyai masalah dalam hidup, kepercayaan
diri dan self esteem membantu mereka untuk dapat bertahan dan mengatasi masalah tersebut.
4 Mandiri dan bertanggung jawab. Seseorang dapat
melakukan sesuatu dengan caranya sendiri dan menerima konsekuensi dari perilakunya tersebut. Ia merasa bahwa ia
bisa mandiri dan bertanggung jawab atas hal tersebut. Seseorang memahami batasan kontrol mereka terhadap
berbagai kegiatan dan mengetahui saat orang lain bertanggung jawab.
5 Percaya diri, optimis, dan penuh harapan. Seseorang
percaya bahwa selalu ada harapan dan pihak yang dapat dipercaya. Ia mengetahui adanya benar dan salah, serta ia
percaya bahwa kebenaran akan selalu menang sehingga ia
38 ingin ikut berperan dalam hal ini. Seseorang mempunyai
rasa percaya diri dan keyakinan dalam moralitas dan kebaikan, serta dapat menyatakan hal ini sebagai
kepercayaan pada Tuhan atau makhluk rohani yang lebih tinggi.
c. I can