Hasil Uji Hipotesis Hasil Penelitian

83 resiliensi sebesar 0,840, maka p0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel terikat.

2. Hasil Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Hipotesis harus diuji kebenarannya secara empiris. Penelitian ini terdiri dari dua 2 macam Penelitian ini terdiri dari dua macam hipotesis, yaitu hipotesis nihil Ho dan hipotesis alternatif Ha. Ho yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya, sedangkan Ha yaitu hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Sebelum dilakukan analisis statistik untuk pembuktian hipotesis alternatif yang diajukan maka perlu diajukan hipotesis nihilnya. Hal ini dimaksudkan agar dalam proses pembuktian hipotesis tidak berprasangka dan tidak terpengaruh dari pernyataan hipotesis alternatifnya. Penelitian ini menggunakan metode analisis uji prasyarat dengan teknik analisis regresi berganda untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan SPSS 16.0 for Windows. Teknik analisis regresi berganda digunakan untuk menganalisis tiga variabel yang ada dalam penelitian ini, yaitu dua variabel independen dan satu variabel dependen. Sehingga dengan menggunakan teknik regresi berganda, dapat diperoleh hubungan antar variabel bebas, hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, dan hubungan kedua variabel bebas secara 84 bersama-sama terhadap satu variabel terikatnya, serta sumbangan efektif kedua variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Apabila probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05 Psig 0,05 maka Ho ditolak dan dinyatakan bahwa terdapat hubungan antar variabel. Tabel 21. Hasil Uji Korelasi Sederhana Hubungan Variabel N R R Square Sig. Keterangan Dukungan Sosial - Resiliensi 44 0.632 0.400 0.000 Ha diterima Konsep Diri - Resiliensi 44 0.707 0.500 0.000 Ha diterima Berdasarkan tabel 21 di atas, hasil uji hipotesis digunakan untuk menjawab hipotesis minor pada penelitian ini. Dari hasil analisis regresi, didapatkan tingkat signifikansi sebesar p 0.0000.05 yang artinya signifikan. Hasil analisis hipotesis pertama diperoleh nilai R koefisien korelasi antara dukungan sosial dengan resiliensi pada siswa di panti asuhan se-Kecamatan Gombong sebesar 0,632 dengan signifikansi 0.000 dan sumbangan efektif R Square sebesar 40. Hal ini berarti hubungan kedua variabel tersebut bersifat positif dan signifikan, sehingga Ha diterima. Artinya, terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dengan resiliensi pada siswa di panti asuhan se-Kecamatan Gombong dengan sumbangan efektif sebesar 40, sehingga semakin tinggi dukungan sosial siswa maka akan semakin tinggi pula tingkat resiliensi pada siswa. Berdasarkan hasil perhitungan regresi pada tabel 16, maka salah satu 85 hipotesis minor pada penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan resiliensi pada siswa di panti asuhan se- Kecamatan Gombong. Hasil analisis hipotesis kedua diperoleh nilai R koefisien korelasi antara konsep diri dengan resiliensi pada siswa di panti asuhan se-Kecamatan Gombong sebesar 0,707 dengan signifikansi 0.000 Psig 0,05 dan sumbangan efektif R Square sebesar 50. Hal ini berarti hubungan kedua variabel tersebut bersifat positif dan signifikan, sehingga Ha diterima. Artinya, terdapat hubungan positif yang signifikan antara konsep diri dengan resiliensi pada siswa di panti asuhan se-Kecamatan Gombong dengan sumbangan efektif sebesar 50, sehingga semakin tinggi konsep diri siswa maka akan semakin tinggi pula tingkat resiliensi pada siswa. Berdasarkan hasil perhitungan regresi pada tabel 16, maka salah satu hipotesis minor pada penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan positif antara konsep diri dengan resiliensi pada siswa di panti asuhan se-Kecamatan Gombong. Tabel 22. Hasil Uji Korelasi Regresi Berganda Hubungan Variabel N R R Squared Sig. Keterangan Dukungan Sosial, Konsep Diri - Resiliensi 44 0.765 0.585 0.000 Ha diterima Berdasarkan tabel 16 di atas, hasil uji hipotesis digunakan untuk menjawab hipotesis mayor pada penelitian ini. Hasil analisis hipotesis berdasarkan tabel 17 diperoleh nilai R koefisien korelasi antara dukungan sosial dan konsep diri dengan resiliensi pada siswa di panti asuhan se- 86 Kecamatan Gombong sebesar 0,765 dengan signifikansi 0.000 Psig 0,05 dan sumbangan efektif R Square sebesar 58,5. Hal ini berarti hubungan kedua variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat tersebut bersifat positif dan signifikan, sehingga Ha diterima. Artinya, terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dan konsep diri dengan resiliensi pada siswa di panti asuhan se-Kecamatan Gombong dengan sumbangan efektif sebesar 58,5, sehingga semakin tinggi dukungan sosial dan konsep diri siswa maka akan semakin tinggi pula tingkat resiliensi pada siswa. hal ini berarti masih terdapat 41,5 faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil perhitungan regresi pada tabel 17, maka hipotesis mayor pada penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dan konsep diri dengan resiliensi pada siswa di panti asuhan se-Kecamatan Gombong.

D. Pembahasan

Seseorang pada dasarnya adalah makhluk sosial yang senantiasa hidup berdampingan dengan orang lain. adanya orang lain dalam kehidupan seseorang dapat memberikan pengaruh yang besar, baik dalam kehidupannya sehari hari dengan orang lain maupun terhadap dirinya sendiri. Tidak dapat dipungkiri bahwa seseorang membutuhkan orang lain baik dalam keadaan suka maupun keadaan duka. Ketika seseorang merasa bahagia, maka iamembutuhkan orang lain untuk dapat berbagi kebahagiaan, dan sebaliknya ketika seseorang menemui masalah, maka ia membutuhkan orang lain untuk saling membantu.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN DIRI REMAJA DHUAFA DI PANTI ASUHAN Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penerimaan Diri Remaja Dhuafa Di Panti Asuhan.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN DIRI REMAJA DHUAFA DI PANTI ASUHAN Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penerimaan Diri Remaja Dhuafa Di Panti Asuhan.

0 2 19

PENDAHULUAN Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penerimaan Diri Remaja Dhuafa Di Panti Asuhan.

0 3 11

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN RESILIENSI Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Resiliensi Pada Remaja Di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta.

0 2 16

BAB 1 Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Resiliensi Pada Remaja Di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta.

1 3 10

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN KELUARGA YATIM MUHAMMADIYAH Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Resiliensi Pada Remaja Di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta.

6 47 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN KONSEP DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Konsep Diri Dengan Kepercayaan Diri Pada Penyandang Tunanetra.

0 1 15

Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Pada Remaja Awal di Panti Asuhan Kota Denpasar.

0 5 8

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DESA KEMUKUS KECAMATAN GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN - Elib Repository

0 0 45

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DAN PERSEPSI MENGENAI DUKUNGAN SOSIAL PADA ANAK PANTI ASUHAN

0 1 97