Strategi Promosi Kesehatan Promosi Kesehatan

masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Tujuan dari promosi kesehatan adalah terwujudnya masyarakat yang mengerti, menghayati dan melaksanakan hidup sehat melalui komunikasi, informasi dan edukasi KIE sehingga kesakitan dan kematian karena diare dapat dicegah.

2.3.7.1 Strategi Promosi Kesehatan

Terdapat 3 strategi komunikasi dalam promosi kesehatan yaitu : Advokasi, Bina Suasana dan Gerakan Masyarakat. 1. Advokasi Pendekatan Pimpinan Pengambil Keputusan Advokasi merupakan upaya yang sistematis dan terorganisir untuk memperoleh dukungan kebijakan pemerintah Pusat dan Daerah, Publik, atau pengambil Keputusan dan berbagai pihak dalam pengendalian Penyakit Diare agar dapat dilaksanakan secara konsisten dan terus menerus. Tujuan dari Advokasi adalah diperolehnya dukungan dari pimpinan, pengambil keputusan serta penyandang dana untuk mencapai kesepakatan dan rencana tindak lanjut pengendalian penyakit Diare. Langkah kegiatan dalam advokasi, meliputi : a. Menentukan dan menetapkan bentuk dukungan yang diharapkan dari para pengambil keputusan b. Menentukan sasaran advokasi, yang meliputi : Universitas Sumatera Utara 1 Gubernur, Bupati, Walikota 2 DPRD 3 Bappeda 4 Media Informasi 5 LSM 6 Dunia Usaha 7 Swasta 8 Penyandang Dana c. Menentukan materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan yang hendak di capai d. Menentukan metode dan teknis yang disesuaikan dengan segmen sasaran Advokasi, antara lain : Pendekatan langsung, seminar, rapat kerja, lokakarya, sarasehan, pertemuan lintas sektor. e. Menentukan media yang disesuaikan dengan segmen sasaran dan metode serta tehnik penyampaian, missal : proposal, buku pedoman, makalah dan leaflet. f. Menentukan kesepakatan dan rencana tindak lanjut, seperti : 1 Terbentuknya komitmen integrasi pelaksanaan kegiatan 2 Dukungan politis berupa SK, SE, Kesepakatan, Perda, dan lain-lain. 3 Dukungan sumber daya Universitas Sumatera Utara 2. Bina Suasana Bina suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang mendorong individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku dalam pengendalian penyakit diare. Tujuan dari bina suasana adalah terciptanya opini positif atau suasana yang mendukung untuk penyelenggaraan pengendalian penyakit diare. Langkah kegiatan bina suasana adalah : a. Menentukan dan menetapkan bentuk kerjasama yang diharapkan b. Menentukan sasaran Kelompok sasaran lebih ke tingkat teknis operasional secara berjenjang, antara lain : 1 Wartawan media massa elektronik 2 Organisasi keagamaan 3 Organisasi kepemudaan 4 LSM 5 PKK 6 Petugas Kesehatan 7 Kelompok Professi 8 Tokoh Masyarakat c. Menentukan materi yang lebih ke arah operasional misalnya SKD, pencegahan penyakit diare, tatalaksana diare, dll. Universitas Sumatera Utara d. Menentukan metode yang digunakan, yaitu : orientasi, pelatihan, kunjungan lapangan, jumpa pers, dialog terbukainteraktif TV, Media elektronik, Penulisan artikel e. Hasil yang diharapkan 1 Opini positif berkembang di masyarakat tentang pentingnya pengendalian penyakit diare 2 Semua kelompok potensial di masyarakat sudah menyuarakan dan mendukung tentang pentingnya pencegahan dengan berperilaku hidup bersih dan sehat serta melakukan pengobatan 3 Adanya dukungan sumberdaya dari kelompok potensial di masyarakat 3. Gerakan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan adalah proses pemberian informasi secara terus menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran, serta proses membantu sasaran, agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu, mau, mampu dalam melaksanakan upaya pengendalian penyakit diare, dengan mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat terutama dalam tatalaksana penderita di rumah tangga dan pencegahan diare. Tujuan dari gerakanpemberdayaan masyarakat adalah agar masyarakat tahu, mau dan mampu melaksanakan upaya pengendalian penyakit diare. Universitas Sumatera Utara Langkah kegiatan gerakanpemberdayaan masyarakat, adalah : a. Menentukan sasaran Sebagai sasaran utama adalah masyarakat. Secara aktif masyarakat terutama ibu yang mempunyai balita dapat melaksanakan tatalaksana diare dengan benar dan kegiatan pencegahan yang efektif. b. Menentukan materi pesan 1 Tatalaksana diare di rumah tangga yaitu : a Beri lebih banyak minum cairan rumah tangga, yaitu air tajin, air teh, air kuah sayur, air sup, oralit b Teruskan pemberian makanan sesuai dengan umur c Bawa anak ke sarana kesehatan untuk mendapatkan pertolongan lanjutan, bila anak tidak membaik selama 3 hari atau ada salah satu tanda berikut : - Diare terus menerus - Muntah berulang-ulang - Rasa haus yang nyata - Tidak bisa makanminum - Demam - Ada darah dalam tinja 2 Pencegahan penyakit diare, yaitu : a Pemakaian air bersih yang cukup Universitas Sumatera Utara b Minum air yang sudah dimasak c Buang air besar dijamban, termasuk membuang kotoran bayi d Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar e Memperbaiki makanan pendamping ASI f Memberikan ASI g Memberikan imunisasi campak c. Menentukan metode dan teknik Metode dan teknik disesuaikan sasaran dan diupayakan berlangsung dinamis, misalnya : tatap muka, simulasi, demostrasi, penyuluhan kelompok. d. Media saluran komunikasi Pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan segmen sasaran, yaitu menggunakan perpaduan media cetak dan elektronika.

2.3.8 Tindakan Pencegahan