Sumber Pembiayaan Program Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender

59 kepedulian yang tinggi, warga belajar Program Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender P2MBG ini memiliki gotong royong yang kental terlihat disetiap kegiatan Desa warga belajarnya saling membantu satu sama lain. Sedangkan kondisi ekonomi warga belajar Program Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender P2MBG masih dikatakan memprihatinkan dikarenakan mayoritas warga belajar mendominasi bekerja sebagai petani. Berikut rincian jumlah warga belajar menurut beberapa kategori: Tabel 6. Jumlah Warga Belajar Menurut Usia No. Kelompok Usia Laki-laki Perempuan 1 00 – 15 tahun - - 2 15 – 64 tahun 13 orang 37 orang 3 64 tahun keatas - - Jumlah 13 orang 37 orang Jumlah Total 50 orang Sumber: Surat Keputusan Kepala Desa Luweng Lor, 2012 Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat bahwa warga belajar Program Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender P2MBG adalah usia produktif 15 tahun sampai 64 tahun dan masih didominasi perempuan sebanyak 37 orang. Tabel 7. Jumlah Warga Belajar Menurut Mata Pencaharian No. Nama Pekerjaan Laki-laki Perempuan 1 Petani 13 orang 35 orang 2 Swasta - 2 orang Jumlah 13 orang 37 orang Jumlah Total 50 orang Sumber: Surat Keputusan Kepala Desa Luweng Lor, 2012 Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat bahwa jumlah warga belajar Program Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender P2MBG didominasi bermata pencaharian sebagai petani dan dapat dilihat bahwa warga belajar sebagai petani berjumlah 35 orang adalah perempuan. 60 Tabel 8. Jumlah Warga Belajar Menurut Tingkat Pendidikan No. Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan 1 SLTA 1 orang 9 orang 2 SLTP 8 orang 10 orang 3 SD 1 orang 13 orang 4 Tidak sekolah 3 orang 5 orang Jumlah 13 orang 37 orang Jumlah Total 50 orang Sumber: Surat Keputusan Kepala Desa Luweng Lor, 2012 Berdasarkan tabel 8 dapat dilihat bahwa jumlah warga belajar Program Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender P2MBG didominasi lulusan SLTP dan diikuti oleh lulusan SD yang masing-masing pendidikan jumlah perempuan masih lebih banyak daripada jumlah laki-laki.

B. Pembahasan 1. Pelaksanaan Kegiatan Program Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif

Gender Hasil penelitian menunjukan bahwa Program Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender P2MBG yang diselenggarakan untuk masyarakat Desa Luweng Lor, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo. Program ini berupa pemberian pendidikan dan keterampilan yang dapat digunakan untuk bekal bekerja atau usaha mandiri dalam beberapa bidang. Keberhasilan Program Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender P2MBG dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu: a. Perencanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender Program Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender P2MBG dilaksanakan oleh sebuah lembaga Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang sering disebut dengan BAPERMASDES yang bekerjasama dengan beberapa lembaga mitra, instansi terkait dan tokoh masyarakat. Program ini dilaksanakan sesuai dengan latar belakang permasalahan negara yang masih didominasi