33
4. Bagaimana peran birokrasi setempat RT, RW, kelurahan, dinas atau instansi terkait terhadap penyelenggaraan Program Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender
P2MBG? 5. Faktor-faktor apa saja yang mendukung pelaksanaan kegiatan-kegiatan Program
Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender P2MBG? 6. Faktor-faktor apa saja yang menghambat pelaksanaan kegiatan-kegiatan Program
Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender P2MBG?
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini diharapkan peneliti dapat menghasilkan
data yang bersifat deskriptif guna mengungkap sebab dan proses terjadinya di lapangan. Menurut Sugiyono 2008: 1, metode penelitian kualitatif merupakan metode
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi, analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena permasalahan yang akan dibahas tidak berkenaan dengan angka-angka, tetapi mendeskripsikan, menguraikan dan
menggambarkan bagaimana pemberdayaan masyarakat melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender P2MBG. Selain itu penulis juga menguraikan
gambaran umum dari lembaga penyelenggara Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa BAPERMADES.
B. Informan Penelitian
Informan yang ditunjuk sebagai sumber data adalah orang-orang yng dapat memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya. Peneliti ini menentukan informan
secara purposive dan juga tidak mempersoalkan tentang ukuran dan jumlahnya. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah pengelola BAPERMADES, penyelenggara
Program Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender P2MBG, warga belajar Program Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender P2MBG dan tokoh
masyarakat Desa Luweng Lor. Maksud dari pemilihan ini adalah untuk mendapat
35
sebanyak mungkin informasi dan berbagai macam sumber data yang diperoleh dapat diakui kebenarannya.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah objek dimana kegiatan penelitian dilakukan. Penentuan lokasi penelitian dimaksudkan untuk mempermudah dan memperjelas onjek yang
menjadi sasaran penelitian, sehingga permasalahan tidak terlalu luas. Yang dijadikan lokasi dalam penelitian ini adalah Desa Luweng Lor, Kecamatan Pituruh, Kabupaten
Purworejo. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Mei – Agustus 2013.
D. Metode Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono 2008: 59, dalam pengumpulan data penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Dalam penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data dilakukan bersama dengan pengumpulan data adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
sebagai berikut: 1. Metode Observasi
Observasi ialah metode atau cara-cara yang menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati
individu atau kelompok secara langsung. Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memahami proses
terjadinya penelitian, baik hanya sekedar pengamatan terhadap subyek, proses pelaksanaan wawancara maupun keikutsertaan peneliti dalam berinteraksi. Observasi
yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subyek, perilaku subyek selama wawancara, interaksi subyek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan
sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara.