Tahap-tahap Pemberdayaan Deskripsi Teori 1. Pengertian Pemberdayaan

15 Kedelapan, Better Living perbaikan kehidupan. Tingkat pendapatan dan keadaan lingkungan yang membaik, diharapkan akan memperbaiki keadaan kehidupan setiap keluarga dan masyarakat. Kesembilan, Better Community perbaikan masyarakat. Keadaan kehidupan yang lebih baik, yang didukung oleh lingkungan fisik dan sosial yang lebih baik, diharapkan akan terwujudnya kehidupan masyarakat yang lebih baik pula. Dan beragam upaya tersebut merupakan upaya yang saling berkesinambungan antara satu perbaikan dengan perbaikan lainnya.

4. Sasaran Utama Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat menjadi sasaran utama, ada ribuan desa di Indonesia yang masih termasuk dalam kategori terpencil. Baik dilihat dari aspek geografis, sosial maupun ekonomi. Secara geografis, bentangan alam seperti gunung, sungai, dan laut menjadikan penghalang alami yang memang tidak mudah disiasati. Secara sosial ekonomi, Desa-Desa terpencil tertinggal di negeri kita ditandai dengan pertumbuhan masyarakat yang relatif stagnan dan tertinggal. Terisolir secara geografis, tidak saja membatasi mobilitas warganya, melainkan juga menjadikan masyarakat buta informasi dan menjadi cenderung tertutup. Menurut panduan teknis desa terpencil, tertinggal dan pulau-pulau kecil 2009: 19, yang dimaksud dengan desa terpencil desa tertinggal merupakan Kawasan Perdesaan yang ketersediaan Sarana dan Prasarana Dasar Wilayahnya kurang tidak ada tertinggal sehingga menghambat pertumbuhanperkembangan kehidupan masyarakatnya dalam bidang ekonomi kemiskinan dan bidang pendidikan keterbelakangan. 16 Ada beberapa pengelompokkan desa terpencil desa tertinggal panduan teknis desa terpencil, tertinggal dan pulau-pulau kecil, 2009: 23 yaitu sebagai berikut: a. Type A Kawasan yang Prasarana Dasar Wilayahnya Tertinggal, artinya kawasan perdesaan yang ketersediaan prasarana dasar wilayahnya kurang. b. Type B Kawasan yang Sarana Wilayahnya Tertinggal, artinya kawasan perdesaan yang ketersediaan prasarana dasar wilayahnya tercukupi, namun ketersediaan sarana wilayahnya masih kurang. c. Type C Kawasan yang Kehidupan Masyarakatnya Tertinggal, artinya kawasan perdesaan yang ketersediaan sarana dan prasarana dasar wilayahnya tercukupi, namun kehidupan masyarakatnya masih rendah. Sedangkan untuk pelaksanaan kajian identifikasi desa terpencil atau desa tertinggal dilakukan dengan dua arah pendekatan, yaitu: a. Pendekatan perencanaan Top-down merupakan arah perencanaan yang bergerak dari atas bergerak ke bawah. Pendekatan dari atas harus dilakukan terutama pada kegiatan review dan acuan kebijakan yang telah ditetapkan terkait dengan Identifikasi Lokasi Desa Terpencil, Desa Tertinggal dan Pulau-Pulau Kecil. b. Pendekatan perencanaan Bottom-Up adalah konsep perencanaan dengan aspirasi yang muncul dari bawah. Pendekatan dari bawah harus dilakukan terutama pada kegiatan identifikasi karakteristik permasalahan dan potensi tiap lokasi. Dengan demikian, maka gambaran karakteristik yang diperoleh merupakan hasil yang valid, akurat, dan sesuai dengan aspirasi masyarakat. Program penanganan desa terpencil atau desa tertinggal memiliki beberapa azas pembangunan yang merupakan acuan dasar pelaksanaan, antara lain: azas