61
Berdasarkan hasil uji-t pada Tabel 15, dapat dilihat nilai p sebesar 0,000. Nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 0,0000,05. Hal ini menunjukkan
bahwa nilai pascates kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai perbedaan yang signifikan setelah diberi perlakuan. Berdasarkan penghitungan
tersebut, dapat disimpulkan hasil uji hipotesis sebagai berikut. Ho: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca teks cerita
rakyat antara peserta didik yang mendapat pembelajaran menggunakan model induktif dengan peserta didik yang mendapat pembelajaran tanpa
menggunakan model induktif, ditolak.
Ha: Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca teks cerita rakyat antara peserta didik yang mendapat pembelajaran menggunakan model
induktif dengan peserta didik yang mendapat pembelajaran tanpa
menggunakan model induktif, diterima.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca teks cerita rakyat antara peserta didik yang
mendapat pembelajaran menggunakan model induktif dengan peserta didik yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan model induktif.
3. Deskripsi Hasil Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah “Model induktif efektif dalam pembelajaran membaca teks cerita rakyat”. Hipotesis tersebut adalah hipotesis
alternatif Ha. Keefektifan model induktif dalam pembelajaran membaca teks cerita
rakyat dapat diketahui dengan mencari perbedaan nilai prates dan nilai pascates
62
kelompok eksperimen. Jika hipotesis pertama diuji dengan melihat rerata masing- masing tes dan menggunakan uji-t independen, maka pengujian hipotesis kedua
ini dilakukan dengan cara mengetahui perbedaan kenaikan nilai antara prates dan pascates serta gain score.
Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai penghitungan uji-t nilai prates dan pascates kemampuan membaca teks cerita rakyat kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen serta penghitungan gain score untuk menguji keefektifan model induktif.
a. Hasil Uji-t Nilai Prates dan Pascates Kemampuan Membaca Teks Cerita Rakyat Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Uji-t data prates dan pascates kemampuan membaca teks cerita rakyat kelompok kontrol dan kelompok eksperimen bertujuan untuk mengetahui apakah
model induktif terbukti efektif digunakan dalam pembelajaran membaca teks cerita rakyat. Berikut rangkuman hasil uji-t data prates dan pascates kemampuan
membaca teks cerita rakyat kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Tabel 16: Rangkuman Uji-t Nilai Prates dan Pascates Kemampuan Membaca Teks Cerita Rakyat Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Data T
hitung
Df p
Keterangan
Prates-Pascates
Kelompok Kontrol
1,355 31 0,185 p 0,05 = tidak signifikan
Prates-Pascates
Kelompok Eksperimen
11,201 31 0,000 p 0,05 = signifikan
Hasil analisis uji-t nilai prates dan pascates kelompok kontrol menunjukkan nilai p sebesar 0,185. Nilai p lebih besar dari taraf signifikansi 0,05
0,1850,05 sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol sebelum dan setelah diberi perlakuan.
63
Sementara itu, hasil analisis uji-t nilai prates dan pascates kelompok eksperimen menunjukkan nilai p sebesar 0,000. Nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05
0,0000,05, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca teks cerita rakyat pada kelompok eksperimen sebelum dan
setelah diberi perlakuan. Berdasarkan data Tabel 16, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan kemampuan membaca teks cerita rakyat dalam kelompok kontrol antara sebelum dan sesudah diberi pembelajaran. Pada
kelompok eksperimen, terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca teks cerita rakyat antara sebelum dan sesudah perlakuan dengan menggunakan
model induktif. Perbedaan tersebut juga menunjukkan bahwa model induktif terbukti efektif digunakan dalam pembelajaran membaca teks cerita rakyat.
b. Gain Score