30
sama  menjadikan  membaca  sebagai  topik  penelitian.  Selain  itu,  sama-sama mengambil  sampel  penelitian  kelas  VII  SMP.  Perbedaannya  yaitu  penelitian
Anwar  Syarif  menggunakan  model  Cooperative  Integrated  Reading  and Composition  CIRC,  sedangkan  penelitian  ini  menggunakan  model  induktif.
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa model Cooperative Integrated Reading and  Composition  CIRC  efektif  digunakan  dalam  pembelajaran  membaca
pemahaman cerpen. Hal ini  dapat  dilihat dari  hasil penghitungan uji-t  diperoleh t
hitung
sebesar 3,522 dan F sebesar 0,001 dengan df 66, taraf signifikansi 5. Rata- rata  pascates  kelompok  kontrol  35,3529,  sedangkan  pada  kelompok  eksperimen
sebesar 38,7092.
F.  Kerangka Pikir
Membaca sebagai bagian dari materi pembelajaran bahasa Indonesia, perlu diajarkan  dengan  model  pembelajaran  yang  efektif  dan  variatif.  Realitas  di
lapangan  menunjukkan  bahwa  pembelajaran  membaca  belum  sepenuhnya dilakukan  dengan  situasi  yang  menyenangkan,  sehingga  menjadi  alasan  kurang
disenanginya  pembelajaran  membaca  oleh  peserta  didik.  Untuk  itu  diperlukan suatu perubahan dalam  proses pembelajaran,  yakni  menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan dengan menggunakan model pembelajaran yang efektif dan variatif.
Model  induktif  merupakan  model  pembelajaran  dengan  gaya  penalaran induktif,  yakni  dari  khusus  ke  umum.  Model  ini  berorientasi  pada  pemrosesan
informasi dengan cara menemukan dan mengorganisasi informasi tersebut dalam
31
bacaan.  Peserta  didik  dituntut  untuk  berpikir  kritis  dengan  cara  menyusun pertanyaan untuk memprediksi isi bacaan, kemudian membuat jawaban sementara
hipotesis dan membuktikan kebenarannya setelah kegiatan membaca dilakukan. Model  induktif  diharapkan  dapat  meningkatkan  pembelajaran
keterampilan  membaca  teks  cerita  rakyat.  Hal  ini  dikarenakan,  proses pembelajaran  dengan  menggunakan  model  induktif  ini  peserta  didik  dituntut
untuk  lebih  berpikir  kritis.  Di  samping  itu,  peserta  didik  tidak  hanya  membaca untuk  sebatas  mengetahui  saja,  namun  dituntut  untuk  mampu  menyampaikan
beberapa  pertanyaan  untuk  memprediksi  isi  bacaan  serta  menceritakan  kembali dengan bahasanya sendiri. Dengan demikian, pembelajaran membaca teks cerita
rakyat akan memperoleh hasil yang optimal. Untuk  mengetahui  keefektifan  penerapan  model  induktif  dalam
pembelajaran membaca teks cerita rakyat, maka dalam hal ini dilakukan sebuah penelitian di SMP Negeri 1 Moyudan Sleman. Model induktif tersebut diharapkan
dapat  menjadi  alternatif  dan  inovasi  untuk  pembelajaran  membaca  teks  cerita rakyat peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Moyudan Sleman. Berikut ini adalah
gambar kerangka pikir yang akan diterapkan dalam penelitian.
32
Gambar 1: Kerangka Pikir Penelitian
G.  Hipotesis