Three-step total-etch adhesive TINJAUAN PUSTAKA

13

2.2.1 Bahan adhesif total etching

Bahan perekat atau bonding agent adhesive system menyebabkan resin komposit dapat melekat, sehingga bertahan dari pemisahan, dan menyebarluaskan beban melalui perlekatannya. Salah satu upaya untuk meningkatkan perlekatan resin ke jaringan gigi adalah penggunaan teknik etsa asam dan bahan bonding adhesive. Pada penelitian ini, sistem adhesif yang digunakan adalah two-step total-etch adhesive. Sistem adhesif ini merupakan sistem adhesif generasi ke-4. Bahan adhesif total etching merupakan sistem adhesif yang melakukan proses irigasi etsa sebelum aplikasi bonding. Sistem ini menghasilkan ikatan yang lebih kuat antara bahan restorasi dan permukaan gigi.Bahan adhesif dengan sistem Etch-and- rinse dapat berupa bahan dengan 2 atau 3 langkah pengaplikasian tergantung pada apakah bahan primer dan bonding dipisahkan atau tergabung dalam satu botol. Strategi adhesi dilakukan dalam dua langkah ataupun cara yang paling konvensional adalah tiga langkah dengan aplikasi yang berurutan berupa kondisioner Asam etsa , diikuti oleh bahan primer, dan akhirnya, penerapan bahan bonding adhesif resin. 21 Bahan adhesif total etching terdiri dari tiga komposisi bahan yakni bahan etsa, primer dan bonding. Bahan etsa berupa asam fosfat dengan konsentrasi antara 30 – 70 yang diaplikasikan pada enamel dan dentin. Bahan ini dapat melarutkan smear layer dan permukaan enamel atau dentin. Bahan primer yang terdiri dari etanol, aseton, and air berfungsi untuk mencegah jaringan kolagen dentin kolaps Gambar 3 dan membantu pembentukan hybrid layer. Sedangkan bahan bonding berfungsi untuk membentuk resin tag yakni ikatan antara bahan adhesif dan permukaan gigi yang dietsa.

a. Three-step total-etch adhesive

Terdiri dari tiga tahap aplikasi yaitu tahap etching, dilanjutkan dengan tahap priming , dan terakhir tahap bonding yaitu aplikasi dengan resin adhesif. Bahan primer dan adhesif berada dalam keadaan terpisah two-bottle component. Bahan ini merupakan sistem adhesif generasi ke-4. Pengetsaan enamel dan dentin secara bersamaan menggunakan asam phosphor 40 selama 15 sampai 20 detik. Untuk Universitas Sumatera Utara mencegah dilakukan dari perlek b . Bahan prim atau one-b dan rinsing merupakan bersamaan detik. 19,20,2 Tabel 2 : Ju 2 Langka 3 Langka Gambar kolaps, per dengan ben katan ideal ji Two-step to mer dan ad bottle system g yang men n sistem ad n dengan a 21 : Etch-and-r umlah Taha ah Two Step ah Three St r 5. Gambaran Hybrid La Resin Tag fosfor. La dalam me sistem thr HT dan r rmukaan ha nar karena m ika dentin te otal-etch ad dhesif digab m , sehingg nggunakan b dhesif gene asam phosp rinse adhesi apan Aplika ep tep n permukaan d ayer setelah ap berbentuk sili ateral tubules kanisme adhe ree-step etch-a resin tag berbe arus dibuat l menyebabka erlalu basah dhesive bung dalam a terdiri dar bahan gabun erasi ke-5. phor 35 ive systems si E E dentin dengan plikasi bahan a inder dan mem yang juga teri esif. B Gamb and-rinse . Pad entuk corong d A lembab. Nam an perlekatan h atau terlalu m satu kema ri dua tahap ngan primer Pengetsaan sampai 3 : Strategi be Aplikasi 21 Etsa Asam Etsa Asam bahan adhesif adhesif dengan manjang karen isi oleh resin,m baran SEM ini da gambar ters dan panjang. 21 B mun, pelem n yang terb u kering. 19,2 asan single p aplikasi y r dan resin n enamel d 7 selam erdasarkan j 1 Strategi A P B P f menggunaka n sistem two-s na demineralisa merupakan str diambil dari y ebut juga dapa 1 mbaban dent entuk lebih 0,21 e-bottle com yaitu tahap adhesif. Ba dan dentin ma 15 sam jumlah taha Adhesi Priming Bonding Priming B n SEM. A B step etch-and- asi oleh etsa a ruktur yang pe yang menggun at terlihat hybr 14 tin sulit rendah mponent etching ahan ini secara mpai 20 apan Bonding Bentuk - rinse. asam enting nakan rid layer Universitas Sumatera Utara 15

2.3 Resin Komposit

Dokumen yang terkait

Perbedaan Tensile Bond Strength pada Resin Komposit Nanohybrid Menggunakan Sistem Adhesif Total-Etch dan Self-Etch pada Restorasi Klas I (Penelitian In Vitro)

6 101 76

Perbedaan Kebocoran Mikro Resin Komposit Flowable dan Packable dengan Meggunakan Sistem Adhesif Total-Etch Two-Step dan Self-Etch One-Step pada Restorasi Klas V (PENELITIAN IN VITRO)

5 137 95

Perbedaan Pengaruh Waktu Pengeringan Bahan Adhesif Terhadap Shear Bond Strength Restorasi Klas I Resin Komposit

2 42 78

Penggunaan Bahan Tumpatan Resin Komposit Dengan Prosedur Etsa Asam

3 27 38

Kekuatan Tarik Perlekatan (Tensile Bond Strength) Antara Dentin Dan Komposit Resin Dengan Memakai Bahan Adhesif Yang Berbeda

0 38 76

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 30 96

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Perbedaan Tensile Bond Strength pada Resin Komposit Nanohybrid Menggunakan Sistem Adhesif Total-Etch dan Self-Etch pada Restorasi Klas I (Penelitian In Vitro)

0 0 17

Perbedaan Tensile Bond Strength pada Resin Komposit Nanohybrid Menggunakan Sistem Adhesif Total-Etch dan Self-Etch pada Restorasi Klas I (Penelitian In Vitro)

1 1 13

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Bahan Pemutih Gigi Hidrogen Peroksida 35% Terhadap Shear Bond Strength Resin Komposit dengan Bahan Adhesif Total Etch ( Penelitian In Vitro)

0 0 5

Pengaruh Bahan Pemutih Gigi Hidrogen Peroksida 35% Terhadap Shear Bond Strength Resin Komposit dengan Bahan Adhesif Total Etch ( Penelitian In Vitro)

0 0 14