19
Terdapat dua jenis partikel pengisi pada resin komposit nanofil, yaitu nanomer dan nanokluster. Nanomer adalah silika yang berukuran sangat kecil, hanya
20-70 nanometer dan berikatan secara sempurna dengan matriks resin. Nanokluster adalah SiO
2
dan ZrO
2
yang saling berikatan dan berukuran 0,4-1 mikron.
17
Resin komposit nanofil memiliki karakteristik yang sama baiknya dengan resin komposit mikrohibrid, nanofil dan mikrofil. Resin komposit nanofil memiliki
kekuatan sebaik resin komposit mikrohibrid, permukaan polis sebaik resin komposit mikrofil, sehingga kekuatan dan estetika resin berbasis nanokomposit yang telah
teruji dapat digunakan baik restorasi anterior maupun posterior.
17,22
2.4 Shear bond strength
Shear bond strength adalah tekanan geser shear stress maksimum yang
dapat diterima atau ditahan suatu material sebelum lepas. Pengukuran bond strength secara in vitro penting dilakukan dalam perkembangan material bahan adhesif dan
restoratif yang baru untuk melihat karakteristik kemampuan perlekatannya. Tujuan utamanya adalah untuk mengukur kekuatan pelepasan debonding force
dibandingkan dengan area yang dilakukan bonding. Pengukuran bond strength dapat dilakukan melalui uji tensile atau uji shear. Pengukuran shear bond strength
merupakan pengukuran yang paling umum dilakukan di laboratorium untuk mengevaluasi sistem bonding.
24,27
Gambar 6. Menghitung material modulus geser. Dalam ilmu material, modulus geser, dinotasikan dengan G , atau kadang-kadang S atau
μ, didefinisikan sebagai rasio tegangan geser terhadap regangan geser. Modulus geser biasanya diukur dalam GPa gigapascals atau ksi ribuan pound KIPS per inci
persegi
27
Universitas Sumatera Utara
20
Sebuah sistem ikatan yang ideal adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kekuatan ikatan yang optimal sehingga meminimalkan kerusakan pada
permukaan enamel. Kekuatan ikatan yang dapat diterima secara klinis telah dilaporkan bervariasi di kisaran 5-7 Mpa yang secara klinis dapat diterima bahwa
rentang kekuatan ikatan ini dianggap mampu menahan kekuatan pengunyahan dan ortodontik.
Universitas Sumatera Utara
21
2.5 Kerangka Teori
Bleaching menggunakan hydrogen
peroksida ‐ Mengandung hydrogen peroksida dan
urea ‐ Terurai menjadi urea dan hidrogen
peroksida secara spontan dengan reaksi: H
2
NCONH
2
. H
2
O
2
H
2
NCONH
2
+ H
2
O
2
Gigi setelah di bleaching Perubahan struktur permukaan email
karena reaksi oksidasi menghasilkan porositas dalam struktur email. Kristal
hidroksiapatit dari jaringan kolagen dilepaskan dan individual fibers akan
terpapar
Total Etch -
Lapisan Hibridisasi lebih panjang
- Membuka tubulus
dentin -
Resin membentuk ikatan kimia
langsung dengan kolagen
Resin Komposit • Ukuran pasi rata-rata
1-5 um • mengandung lebih
banyak pasi anorganik 80 berat dan 70
volume dibanding komposit
konvensional
• Permukaan resin lebih halus
Shear Bond Strength?
Pengaruh waktu aplikasi bahan adhesif :
- 1 hari post bleaching
- 7 hari post bleaching
Universitas Sumatera Utara
22
2.6 Kerangka konsep