Kesimpulan Keterbatasan Produk Pengembangan Produk Lebih Lanjut

94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan media pembelajaran “Komik Edukasi Prinsip-Prinsip Desain” untuk menanamkan pendidikan karakter kolaborasi dan jejaring dilakukan sesuai dengan model pengembangan Borg Gall dengan 5 langkah penelitian yang mengadopsi tim puslitjaknov. Adapun langkah-langkah pengembangannya adalah sebagai berikut: analisis produk dengan mengkaji kurikulum dan silabus, mengembangkan produk awal yang terdiri dari tahap perencanaan, pra produksi, Produksi grand desain komik, merancang susunan, story board, konsultasi, membuat gambar, scaning, colouring, menulis narasi, editing, cetak, Pasca produksi, Review produk, validasi ahli menyatakan layak dengan revisi, uji kelompok kecil menyatakan layak, dan langkah terakhir uji lapangan yang menyatakan produk sangat layak digunakan dalam menanamkan pendidikan karakter kolaborasi dan jejaring. 2. Kelayakan media pembelajaran komik untuk menanamkan pendidikan karakter kolaborasi dan jejaring, berdasarkan hasil uji lapangan termasuk dalam kategori sangat layak dengan rerata nilai mencapai 152 dengan persentase 55,24. Sehingga komik ini dapat digunakan untuk menanamkan pendidikan karakter kolaborasi dan jejaring pada pelajaran dasar desain. 95

B. Keterbatasan Produk

Produk pengembangan media komik untuk menanamkan pendidikan karakter kolaborasi dan jejaring pada pelajaran dasar desain , dengan judul “Komik Edukasi Prinsip-Prinsip Desain” ini mempunyai keterbatasan produk, yakni hanya memuat garis besar karakter kolaboratif dan jejaring.

C. Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Produk pengembangan media komik untuk menanamkan pendidikan karakter kolaborasi dan jejaring pada pelajaran dasar desain , dengan judul “Komik Edukasi Prinsip-Prinsip Desain” ini sebaiknya dikembangkan sebagai berikut: 1. Komik selanjutnya memuat semua pendidikan karakter yang ada pada silabus SMK Busana Butik kelas X sesuai kurikulum 2013. 2. “Komik Edukasi Prinsip-Prinsip Desain” sebaiknya dapat dikembangkan menjadi produk komik dalam bentuk digital agar dapat diakses melalui media elektronik.

D. Saran