Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

62 azwar, 2009:135. Semakin banyak kemiripan hasil penilaian rater satu sama lain, maka koefisiennya semakin tinggi. Reliabilitas konsisten antar rater digunakan untuk menilai skor. Instrumen yang digunakan berbentuk angket dengan cara checklist, dan skor 1 untuk checklist layak kemudian skor 0 untuk checklist tidak layak. Berdasarkan hasil perhitungan dari beberapa rater, yakni 2 ahli materi diperoleh skor 35,5 dan 2 ahli media diperoleh skor 35 sehingga dapat diartikan media pembelajaran komik sebelum dilakukan untuk pengambilan data uji coba produk telah valid layak reliable andal

G. Teknik Analisis Data

Analisis data yang dimaksud di sini adalah meliputi seluruh kegiatan mengklarifikasi, menganalisis, memakai, dan menarik kesimpulan dari semua data yang terkumpul dalam tindakan Suharsimi Arikunto, 2006 : 244. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik. deskriptif dengan persentase. Menurut sugiyono 2010:207 statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Metode statistik deskriptif diaplikasikan untuk mendeskripsikan data. 63 a. Teknis Analisis Data Ahli Materi dan Ahli Media Menurut Sukardi 2003:85 untuk instrument dalam bentuk non tes kriteria penilaian menggunakan kriteria yang ditetapkan berdasarkan jumlah butir valid dan nilai yang dicapai dari skala nilai yang digunakan. OLeh karena itu kriteria penilaian untuk para ahli dalam penelitian ini disusun dengan cara mengelompokkan skor interval nilai. Setelah diperoleh hasil pengukuran dari tabulasi skor, maka langkah perhitungannya sebagai berikut : 1. Menentukan jumlah kelas interval, yakni 2 2. Menentukan rentangan skor, yaitu skor maksimum dan skor minimum 3. Menentukan panjang kelas p, yaitu rentangan skor dibagi jumlah kelas 4. Menyusun kelas interval dimulai dari skor terkecil sampai terbesar Dengan demikian dalam penelitian ini untuk mengukur kelayakan komik prinsip-prinsip desain oleh ahli diperlukan skor maksimum yang diperoleh dari perkalian jumlah butir valid dengan nilai tertinggi, sedangkan skor minimum diperoleh dari perkalian jumlah butir valid dengan nilai terendah, maka hasil skor diperoleh dengan menjumlahkan perkalian kategori dengan nilai yang diperoleh. Kemudian untuk menginterpretasikan data kelayakan komik prinsip-prinsip oleh ahli maka hasil skor yang diperoleh yaitu dengan menjumlahkan perkalian kategori dengan nilai yang diperoleh. Berikut ini tabel kriteria kelayakan komik : Tabel 8. Kriteria kelayakan komik prinsip-prinsip desain untuk ahli. Kategori Penilaian Interval Nilai Persentase Layak Smin+p ≤S≤Smax 50-100 Tidak layak Smin ≤S≤Smin+p−1 64 Keterangan : S : Skor rerata P : Panjang kelas interval Smin : Skor terendah Smax : Skor tertinggi Tabel 9. Interpretasi kategori penilaian hasil validasi para ahli Kelayakan dapat diketahui melalui hasil dari perhitungan rata-rata dan hasil persentase. b. Teknik Analisis Data Untuk Siswa Untuk peserta didik, teknik analisis data menggunakan langkah-langkah perhitungan sebagai berikut: 1. Menentukan jumlah kelas interval, yakni 4 2. Menentukan rentang skor, yaitu skor maximum dan skor minimum 3. Menentukan panjang kelas p yaitu rentang skor dibagi jumlah kelas 4. Menyusun kelas interval dimulai dari skor terkecil sampai terbesar Kategori Penilaian Interpretasi Layak Ahli materi, ahli media mengatakan bahwa komik prinsip-prinsip desain layak digunakan dalam proses pembelajaran Tidak layak Ahli materi, ahli media mengatakan bahwa komik prinsip-prinsip desain tidak layak digunakan dalam proses pembelajaran 65 Tabel 10. Kriteria Kelayakan Media Komik untuk menanamkan pendidikan karakter kolaborasi dan jejaring Diadaptasi dari tesis widiastuti hal.126 Keterangan: S = skor rerata P = Panjang kelas interval Smin = Skor terendah Smax = Skor tertinggi Tabel 11. Interpretasi kategori penilaian hasil untuk siswa Kategori Penilaian Interpretasi Sangat Layak SL Siswa sangat memahami materi dan sangat tertarik dengan tampilan media komik, siswa sangat dapat menghayati karakter kolaborasi dan jejaring Layak L Siswa memahami materi dan sangat tertarik dengan tampilan media komik, siswa dapat menghayati karakter kolaborasi dan jejaring Kurang Layak KL Siswa kurang memahami materi dan sangat tertarik dengan tampilan media komik, siswa kurang dapat menghayati karakter kolaborasi dan jejaring Tidak Layak TL Siswa tidak memahami materi dan sangat tertarik dengan tampilan media komik, siswa kurang tidak dapat menghayati karakter kolaborasi dan jejaring kelas kategori Interval nilai 4 Sangat Layak SL Smin+3P ≤S≤Smak 3 Layak L Smin+2P ≤S≤Smin+3P-1 2 Kurang Layak KL Smin+P ≤S≤Smin+2P-1 1 Tidak Layak TL Smin ≤S≤Smin+P-1 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN