Validitas dan reliabilitas instrumen

59 yakni uji coba lapangan dengan jumlah 26 responden. Instrument yang digunakan adalah angket yang dapat dilihat dalam lampiran V.

F. Validitas dan reliabilitas instrumen

1. Validitas Instrumen Menurut Sugiyono 2008 : 121, instrumen yang valid dan reliable merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variable yang diambil secara tepat. Validitas instrument yang berupa tes harus memenuhi validitas konstruksi dan validitas isi, sedangkan untuk instrument yang non tes digunakan untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas konstruksi Sugiyono,2008:123. Validasi instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan validitas konstruk dan isi yang dilakukan secara logis dan teoritis oleh dosen pembimbing dan dosen validator. Hasil validasi berupa instrumen yang siap digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Pengujian validitas ini dilakukan dengan meminta pendapat para ahli judgement expert untuk menguji apakah instrument yang digunakan dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian validitas isi dan validitas konstruk dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen. Hasil dari penilaian ahli tersebut kemudian dijadikan acuan untuk menyempurnakan instrument hingga mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mengetahui media layak atau tidak layak dapat menggunakan rumus korelasi product moment : 60 r xy = N ∑ – ∑ ∑ { ∑ ² − ∑ ² } { ∑ ² − ∑ ²} Keterangan : rxy : Koefisien korelasi antara variable X dan Y N : jumlah responden Σx : Jumlah skor butir Σy : jumlah skor total Σxy : jumlah perkalian skor butir dan skor total Σx² : Jumlah kuadrat skor butir Σy² : Jumlah skor total Sugiyono,2010 : 356 Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2010: 173. Dalam penelitian ini, untuk menguji instrument digunakan validitas konstrak yaitu dengan meminta pendapat oleh para ahli Judgment experts untuk menguji apakah instrument yang digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur berdasarkan teori yang disajikan dikajian teori. Para ahli akan diminta pendapatnya tentang instrument yang disusun, kemudian memberikan keputusan apakah instrument tersebut dapat digunakan tanpa revisi, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total Eko Putro Widoyoko, 2012:146. Semua expert menyatakan layak sehingga 61 angket yang digunakan dinyatakan dapat mengukur kelayakan media pembelajaran komik. Validasi komik ini menggunakan angket non tes dengan skala Guttman dengan 2 kriteria penilaian “Ya” layak dan “Tidak” tidak layak. Pemilihan dua kriteria ini dilakukan untuk mendapatkan jawaban yang tegas terhadap tingkat kelayakan komik pembelajaran yang dikembangkan, sehingga media yang dibuat benar-benar dapat digunakan dalam proses belajar mengajar. Bila hasil validasi menyatakan bahwa komik tidak valid, maka komik perlu diperbaiki sesuai saran masukan dari validator sehingga komik menjadi valid. Semua expert menyatakan layak, sehingga berdasarkan analisa instrument dari ketiga judgement expert tersebut dapat dinyatakan angket tentang pengembangan media pembelajaran komik ini valid dan layak digunakan untuk menguji kelayakan media pembelajaran komik edukasi prinsip-prinsip desain. 2. Reliabitilas Reliabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian atau keakuratan sebuah instrument Hasan, 2002:77. Instrument dikatakan reliable jika mampu menghasilakn ukuran yang relative tetap meskipun dilakukan berulang kali. Reliabilitas instrument merupakan syarat pengujian validitas instrument sugiyono, 2011:138. Dalam penelitian ini, instrument diuji reliabilitasnya dengan menggunakan relibilitas konsistensi antar rater. Reliabilitas konsistensi antar ranger adalah prosedur pemberian skor terhapat instrument yang dilakukan oleh beberapa orang rater saifudin 62 azwar, 2009:135. Semakin banyak kemiripan hasil penilaian rater satu sama lain, maka koefisiennya semakin tinggi. Reliabilitas konsisten antar rater digunakan untuk menilai skor. Instrumen yang digunakan berbentuk angket dengan cara checklist, dan skor 1 untuk checklist layak kemudian skor 0 untuk checklist tidak layak. Berdasarkan hasil perhitungan dari beberapa rater, yakni 2 ahli materi diperoleh skor 35,5 dan 2 ahli media diperoleh skor 35 sehingga dapat diartikan media pembelajaran komik sebelum dilakukan untuk pengambilan data uji coba produk telah valid layak reliable andal

G. Teknik Analisis Data