38 5 Memberikan penjelasan bagaimana cara dalam mengembangkan sebuah
karangan yang baik dan benar. 6 Guru memberikan media objek langsung sebagai bahan dalam menulis
karangan deskripsi. 7 Setelah selesai dalam menulis karangan deskripsi, kemudian siswa
mengevaluasi kembali hasil karangannya apakah perlu ditambah atau dikurangi.
8 Siswa melaporkan hasil karangan deskripsi yang telah dibuatnya. 9 Siswa membacakan hasil karangan yang telah dibuat di depan kelas.
10 Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi dari hasil kegiatan belajar. Dalam menulis karangan deskripsi ini usahakan dengan kegiatan yang
menyenangkan, menarik, dan menyenangkan siswa sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan menulisnya. Dalam menulis karangan deskripsi
siswa bebas menuangkan semua ide maupun gagasannya sesuai dengan pengamatan yang diamati secara langsung dan menuangkannya kedalam bentuk
tulisan.
B. Kerangka Pikir
Berdasarkan kajian teori di atas dapat disusun sebuah kerangka berpikir. Kondisi awal dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis karangan
deskripsi di SD N 1 Ngerangan masih rendah, dikarenakan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi siswa hanya menggunakan imanjinasi.
Metode pembelajaran yang digunanakan adalah metode ceramah, dimana siswa
39 hanya diminta untuk mengerjakan latihan menulis yang terdapat pada lembar
kerja siswa LKS. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat menyebabkan
kemampuan siswa dalam keterampilan menulis karangan deskripsi menjadi rendah. Pembelajaran menjadi membosankan sehingga membuat siswa kurang
antusias dalam pembelajaran sehingga kurang mampu meningkatkan keterampilan menulis karangan. Hal ini yang menyebabkan keterampilan menulis karangan
deskripsi siswa rendah. Untuk memperbaiki proses pembelajaran menulis karangan deskripsi
dibutuhkan adanya media, sehingga siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi tidak hanya membayangkan. Maka untuk mengatasi permasalahan
tersebut peneliti memilih untuk menggunakan media objek langsung. karena pada siswa sekolah dasar masih berada pada fase operasional konkret. Karakteristik
siswa pada operasional konkret adalah mereka yang masih membutuhkan pengalaman langsung untuk membantu dalam proses berpikir untuk manipulasi,
menyentuh, meraba, melihat dan merasakannya. Oleh karena itu, penggunaan media objek langsung diharapkan dapat
membantu meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi. Media objek langsung diharapkan dapat membantu siswa lebih tertarik dan dapat menuangkan
ide serta gagasannya dalam menulis karangan deskripsi. Tujuan adanya penggunaan media objek langsung ini agar siswa tidak mudah bosan dan saat
pelajaran berlangsung dan siswa dapat melihat secara nyata sehingga hasil yang didapatkan akan lebih optimal.
40
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan media objek langsung dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi pada
siswa kelas IV SD Negeri 1 Ngerangan.
D. Penelitian yang Relevan
Penelitian-penelitian terdahulu berfungsi sebagai pendukung untuk melakukan penelitian. Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang
mengkaji tentang meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi. Kondisi
Awal 1. Keterampilan menulis karangan deskripsi
siswa masih rendah 2. Belum menggunakan media dan masih
menggunakan metode konvensional, siswa kurang aktif dalam pembelajaran
dan merasa bosan
Tindakan 1. Melalui latihan dan bimbingan menulis
karangan deskripsi. 2. Pembelajaran menulis karangan deskripsi
melalui media objek langsung
Kondisi Akhir
1. Keterampilan menulis karangan deskripsi meningkat