74
c. Hasil Observasi Pelaksanaan Tindakan II
Aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi menggunakan media objek langsung terlihat selalu mengalami peningkatan. Hal
ini terbukti pada siswa merasa senang dengan pembelajaran menggunakan media objek langsung dan siswa aktif untuk bertanya. Keantusiasan siswa terlihat dari
siswa sudah mulai berani membacakan hasil karangannya di depan kelas tanpa ditunjuk guru.
d. Refleksi Tindakan Siklus II
Hasil identifikasi pada siklus II ditemukan kesalahan pada.
1 Penggunaan huruf kapital pada tengah kata bermain ditulis beRmain, orang ditulis oRang, Negara ditulis negaRa, lebar ditulis lebaR,
mempunyai ditulis MeMpunyai, maupun ditulis Maupun, berwarna ditulis berwaRna, berbentuk ditulis beRbentuk
2 Pemenggalan kata lapang-an ditulis lapa ngan, masing-masing ditulis masing masing
3 Penulisan kata luka ditulis loka, menyembuhkan ditulis menyembukan 4 Kata tidak baku plastik ditulis pelastik,
5 Membuat kalimat dalam membuat karangan Pada pertemuan ketiga siklus II, siswa sudah dapat mengembangkan kerangka
karangan menjadi sebuah karangan yang runtut. Akan tetapi terdapat satu siswa lemah dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi. Siswa tersebut
membutuhkan bimbingan yang khusus, hal tersebut terlihat dari 6 pertemuan
75 yang dilakukan, siswa tersebut belum mencapai kriteria ketuntasan belajar
sekalipun dan mendapat nilai paling terendah dikelasnya. Berdasarkan pengamatan pada proses pembelajaran menulis karangan
deskripsi menggunakan media objek langsung pada siklus II, siswa merasa tidak asing lagi menggunakan media objek langsung, siswa menjadi terbiasa
menggunakan media objek langsung ini sebagai media untuk menulis karangan deskripsi. Siswa lebih mudah menulis karena mendapat bimbingan
selama 6 kali pertemuan. Hal ini terbukti dengan siswa dapat menyelesaikan karangan dengan waktu yang lebih singkat bila dibandingkan dengan siklius I.
Dari hasil analisis karangan diketahui bahwa, masih ada siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis karangan deskripsi, namun tidak sebanyak pada siklus I.
Pemilihan kosa kata banyak yang sudah tepat, penggunaan huruf kapital sudah mulai terbiasa tepat, kata baku, dan pemenggalan kata anak sudah mulai bisa.
Hasil tes menunjukkan bahwa keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media objek langsung dapat meningkatkan keterampilan menulis
karangan deskripsi siswa kelas IV SD Negeri 1 Ngerangan. Adapun deskripsi keterampilan menulis karangan deskripsi pada siklus II pertemuan I,II, dan III
,sebagai berikut.