Definisi Operasional Variabel PENDAHULUAN
14 Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang paling akhir
dikuasai oleh pembelajar bahasa setelah keterampilan mendengarkan, berbicara, dan membaca. Pendapat dari Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, 2011: 248,
keterampilan menulis lebih sulit dikuasai, dibandingkan dengan keterampilan yang lain. Keterampilan menulis menghendaki penguasaan dari berbagai unsur
kebahasaan dan di luar bahasa yang akan membentuk sebuah tulisan. Keterampilan menulis baik unsur bahasa maupun unsur isi haruslah terjalin
dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tulisan yang runtut dan padu. Hal terpenting yang harus diperhatikan dalam menulis adalah unsur kebahasaan,
disamping memperhatikan isi pesan yang akan disampaikan, yang merupakan inti dari hakikat dalam penggunaan bahasa yang aktif dan produktif.
2 Tujuan Menulis Karangan Deskripsi
Tujuan menulis karangan deskripsi menurut Ahmad Rofi’uddin dan Darmiyati Zuhdi, 1999: 167 adalah melukiskan objek dengan kata-kata. Objek
yang dituliskan dapat berupa orang, benda, tempat, kejadian, dan sebagainya. Dalam karangan deskripsi ini berupaya menunjukkan bentuk, rupa, suara, bau,
rasa, suasana, situasi sesuatu objek. Dalam menunjukkan sesuatu penulis seakan- akan menghadirkan sesuatu kehadapan pembaca, sehingga seolah-olah pembaca
akan dapat melihat, mendengar, meraba, membau, merasakan objek yang dihadirkan. Selain itu, dapat bertujuan untuk secara aktif mengalami proses
mental untuk mengalami apa yang dituliskan oleh pengarang. Senada dengan pendapat Gorys Keraf 1981: 93 menyatakan bahwa, tujuan
yang hendak dicapai oleh seorang penulis ketika menulis karangan deskripsi
15 adalah memungkinkan terciptanya imajinasi kepada pembaca. Pembaca
diharapkan dapat seolah-olah dapat melihat sendiri objek yang terdapat dalam tulisan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tujuan menulis karangan deskripsi adalah berusaha menimbulkan daya khayal kepada pembaca, dimana seolah-olah
pembaca dapat melihat sendiri objek yang terdapat dalam sebuah tulisan. Dalam penelitian ini, peneliti lebih menegaskan melukiskan objek berupa benda.
3 Karakteristik Tulisan yang baik
Tulisan yang baik adalah tulisan yang dapat berkomunikasi secara efektif dengan pembacanya. Pendapat dari Sabarti Akhadiah, dkk. 1993: 103-104,
sebuah tulisan yang baik memiliki beberapa ciri, di antaranya bermakna, jelaslugas, merupakan satu-kesatuan, singkat dan padat, serta memenuhi kaidah
kebahasaan, di samping itu tulisan yang baik harus bersifat komunikatif. Menurut Fachruddin Ambo Enre 1988: 8-10, karakteristik tulisan yang
baik, sebagai berikut. a Tulisan selalu Bermakna, yakni tulisan mampu menyatakan sesuatu yang
mempunyai makna bagi seseorang dan memberikan bukti terhadap apa yang ditulis.
b Tulisan selalu Jelas, yakni tulisan jika dibaca oleh pembaca jelas dengan kecepatan tetap dan mampu menangkap maknanya.
c Tulisan selalu Padu dan Utuh, yakni tulisan jika dibaca oleh pembaca dapat diikuti dengan mudah karena telah diorganisasikan dengan jelas