Tampilan Singkatan Berupa Akronim

28 Berikut tampilan kolaborasi antara huruf dengan angka yang dibaca kata antara lain : 1. Ga prlu dslksi dlu .....para pmbc yg lain psti s7 Gak perlu diseleksi dulu..para pembaca yang lain pasti setuju0 2. Cowo i2 emg byk kli egony g3 Cowok itu banyak kali egonya gede 3. Q i2 bener2 cinta bgt sm dY Akiu itu bener-bener cinta banget sama dia 4. Mending U nytakan cnta, dy pzti lu2h mending kamu nyatakan cinta, dia pasti luluh Kemampuan membaca antara perpaduan huruf dengan bunyi angka adalah ciri khas dari kaum remaja. Bahasa kaum remaja memang dikatakan lebih kreatif karena mampu menguasai kosakata yang serba baru dalam bentuk apapun yang selalu berubah-rubah sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga kaum remaja mempunyai variasi bahasa tersendiri yaitu bahasa Alay. Tampilan kolaborasi huruf dengan bunyi angka dibaca kata dalam bahasa Alay yang digunakan kaum remaja merupakan suatu usaha mereka agar diluar kelompoknya tidak mengerti makna atau arti pada tampilan tersebut. Tampilan s7 menggantikan kata setuju dan gd3 menggantikan kata gede. s7 dan gd3 merupakan tanda yang dipergunakan kuam remaja dalam bahasa Alay untuk menggantikan sebuah kata yang dilafalkan dalam bahasa Indonesia. Tampilan i2 untuk menggantikan kata itu, sedangkan bunyi tu adalah plesetan dari kata two yang berasal dari bahasa inggris. Perpaduan huruf i dengan bunyi angka 2 two dilafalkan di dalam bahasa Indonesia. Sedangkan lu2h pada tampilan ini tidak dilafalkan dengan bunyi angka 2, tetapi merupakan suku kata kedua dari kata lu2h. jadi angka 2 menggantikan lu, sehingga lu2h dibaca luluh. Tampilan yang seperti ini juga akan membuat yang bukan para pembaca Alay bertanya- tanya dengan maknanya. Apabila para pembaca bukan kelompok kaum remaja tidak teliti, maka akan menimbulkan kesalahpahaman sehingga menimbulkan makna anbiguitas dalam tampilan tersebut.

4.1.3 Tampilan Singkatan Berupa Akronim

Kita amati tampilan singkatan berupa akronim juga banyak terdapat pada bahasa Alay yang digunakan kelompok kaum remaja.Menurut Sugihastuti 2000:36 akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata atau, gabungan huruf Universitas Sumatera Utara 29 awal dan suku kata yang ditulis dan dilafalkan seperti halnya kata biasa. Tampilan singkatan berupa akronim dalam bahasa Alay adalah : 1. Thx y boneka bearY LubiZ thanks ya boneka bearnya lucu habis 2. Coz gw co plg gnteng n pndkr di skul gw Cause gue cowok paling ganteng dan kekar di sekolah gue Hal ini seperti ini dilakukan kelompok kaum remaja dengan tujuan agar di luar kelompok mereka tidak mengetahui makna dari singkatan berupa singkatan yang terdapat dalam bahasa Alay. Singkatan berupa akronim seperti kalimat di atas adalah kata-kata biasa yang sering diucapkan tetapi memiliki makna tersendiri. Kata-kata yang sering diucapkan atau didengar ditampilkan dengan inovasi terbaru, yaitu dengan mengubah sebagian tampilannya tetapi bunyi dari tampilan tersebut tidak berbeda dengan kata-kata biasa. Tampilan singkatan berupa akronim di atas khususnya pada kata LubiZ sudah mengalami perubahan makna dari kata-kata biasa. Hal ini disebabkan karena LubiZ adalah salah satu kata dari bahasa Alay. Fonem Terakhir diganti fonem menjadi Z dengan tujuan agar masyarkat di luar kelompok kaum remaja tidak mengetahui makna padak kata tersebut sehingga terlihat lebih kreatif dan santai, hal ini sesuai dengan ciri khas kaum remaja yang menyukai bahasa lebih santai dan penuh dengan kreativitas. LubiZ dan gnteng merupakan tampilan singkatan yang berupa akronim, hal ini disebabkan karena tampilan singkatan lubis dan gnteng dibaca dalam bentuk akronim. Lubiz dibaca lucu abiz dan gnteng dibaca ganteng.

4.2 MAKNA BAHASA ALAY

4.2.1 Makna Fonem

Fonem yang ditampilkan dalam bahasa Alay mempunyai makna tertentu sehingga kelompok yang tidak termasuk dalam kelompok kaum remaja tidak mengetahui maknanya. Selain itu, makna dari fonem yang ditampilkan juga menimbulkan makna yang ambiguitas. Sudah pasti hal ini akan membuat seorang pembaca yang bukan kaum remaja akan merasa kesulitan untuk mengetahui makna dari tampilan sebuah fonem yang terdapat dalam bahasa Alay. W, n, g, dan Q merupakan fonem yang mempunyai makna tersendiri. Hal ini disebabkan karena fonem w.n.g dan q merupakan tampilan dari bahasa Alay untuk mewakili Universitas Sumatera Utara