6
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep
Dalam memahami hal-hal yang ada dalam penelitian ini perlu dipaparkan beberapa konsep yaitu sosiolinguistik, remaja, dan variasi bahasa.
2.1.1 Sosiolinguistik
Sosiolinguistik adalah gabungan dari kata sosiologi dan linguistik. Sosiologi adalah kajian yang objektif dan ilmiah mengenai manusia dalam masyarakat dan
mengenai lembaga-lembaga serta proses sosial yang ada di dalam masyarakat. Sedangkan linguistik adalah bidang yang mengambil bahasa sebagai objek
kajiannya Chaer dan Agustina, 1995:3. Sosiolinguistik adalah kajian tentang ciri khas variasi bahasa, fungsi-fungsi
variasi bahasa, dan pemakaian bahasa. Ketiga unsur ini selalu berinteraksi, berubah, dan saling mengubah satu sama lain dalam satu masyarakat tutur
J.A Fishman, 1972:4.
2.1.2 Remaja
Masa remaja adalah masa transisi atau perlalihan dari masa anak ke dewasa, pada masa ini individu banyak mengalami perubahan-perubahan fisik
mauapu psikis. Sulit untuk menentukan kapan masa masa remaja ini dimulai dan kapan masa remaja ini berhenti Hurlock, 1973.
Remaja memasuki tahapan psikososial yang disebut sebagai indentity versus role confusion
. Hal yang dominan terjadi pada tahapan ini adalah pencarian dan pembentukan identitas. Remaja ingin diakui sebagai individu unik yang
memiliki identitas sendiri yang terlepas dari dunia anak-anak maupun dewasa Erikson,1968.
2.1.3 Variasi Bahasa
Variasi bahasa adalah keanekaragaman bahasa yang disebabkan oleh faktor tertentu. Terjadinya kevariasian bahasa ini tidak hanya disebabkan oleh para
Universitas Sumatera Utara
7 penuturnya yang homogen, tetapi juga karena kegiatan interaksi sosial yang
dilakukan sangat beragam. Dilihat dari segi penutur, ragam bahasa dapat dibagi atas idiolek, dialek, kronolek, dan sosiolek. Idiolek adalah variasi bahasa yang
bersifat perorangan. Variasi idiolek ini bisa saja berkenaan dengan warna suara, pilihan kata, gaya bahasa, dan sebagainya. Dialek adalah variasi bahasa dari
sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berada pada suatu tempat, wilayah, atau area tertentu. Kronolek adalah variasi bahasa yang digunakan oleh
kelompok sosial pada masa tertentu. Sosiolek adalah variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan, dan kelas sosial para penuturnya Labov
dalam Chaer dan Agustina, 1995:86. Setiap kegiatan menyebabkan terjadinya keragaman bahasa itu. Keragaman
ini akan semakin bertambah kalau bahasa tersebut digunakan oleh penutur yang sangat banyak, serta dalam wilayah yang sangat luas Chaer dan Leonie, 2001:80.
Variasi bahasa merupakan salah satu gejala bahasa yang dapat menghambat perkembangan bahasa Indonesia dianggap sebagai penyimpangan terhadap bahasa.
Hendaknya penggunaan variasi bahasa dalam kehidupan sehari-hari harus disesuaikan dengan konteks penggunaannya. Kurangnya kesadarann untuk
mencintai bahasa di negeri sendiri berdampak hilangnya bahasa Indonesia di dalam
masyarakat.
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Singkatan