Faktor-faktor penghambat dan pendukung pendidikan karakter
33
mencerminkan nilai-nilai pancasila, proses penanaman nilai secara tidak
langsung, proses
pembelajaran yang
memperhatikan pengembangan karakter.
c. Pendidikan karakter dalam pendidikan sains Pendidikan sains sebagai bagaian kecil medan pendidikan sangat
menjanjikan dalam memberikan sumbangannya bagi pengembangan moral anak bangsa. Pendidikan sains diyakini dan harus mampu
merenovasi karakter yang telah rapuh. d. Implementasi pendidikan dalam pendidikan IPA di LPTK
Memberikan pengalaman,
keterampilan, dan
karakter unttuk
membangun calon pendidik agar dapat menyalurkan ilmunya ke anak didik.
e. Pengembangan karakter dalam pendidikan matematika Kegiatan matematika sangat cocok untuk anak didik cocok dengan
pengembangan karakter antara lain menganggap matematika sebagai kegiatan menelusuri pola-pola, kegiatan penelitian atau investigasi,
kegiatan pemecahan masalah, dan kegiatan komunikasi. f.
Pendidian kewarganegaraan sebagai wahana membangun karakter warga negara demokratis
Hadirnya pendidikan kewarganegaraan baru memasuki era reformasi di Indonesia. Karakter ideal yang diperlukan untuk membentuk
karakter negara demokratis dalam pendidikan kewarganegaraan
34
selama Orde Baru yang cenderung normatif, dan formalistik terhadap penafsiran nilai-nilai bersama pencasila, mengharuskan kerja keras
dari segenap elemen pendidikan yang menginginkan terjadinya demokratis di Indonesia berlangsung sesuai harapan.
g. Praktik IPS sebagai wahana pendidikan karakter Dalam praktik ini mendapt gambaran tentang kehidupan masyarakat
yang sesungguhnya sehingga dapat dijadikan cermin atau acuan dalam
kehidupan sehari-hari,
dalam prktik
ini masyarakat
diharapkan menerapkan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakt seperti etika dan sopan santun dengan menghargai dan menghormati
orang tua. h. Implementasi pendidikan karakter dalam pendidikan jasmani dan
olahraga Dalam
bentuk aktivitas
olahraga sebagai
sarana prasarana
pembentukan karakter peserta didik yang dapat ditempuh dalam dua cara, yaitu aktivitas melalui olahraga dan aktivitas dalam olahraga.
Aktivitas ini berdampak pada bagaimana peserta didik melaksanakan tugas-tugas sosial melalui olahraga, dari kegiatan tersebut peserta
didik akan mendapatkan nilai tambah secara sosial, psikologis, dan keterampilan secara fisik. Dampak dari kegiatan olahraga tersebut
akan membawa peserta didik pada kebiasaan peserta agar taat dan patuh mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung.
35
i. Prinsip dasar pendidikan karakter prespektif Islam
Indonesia banyak bermasalah dalam hal karakter, karakter yang baik dalam diri anak-anak disimpulkan menjadi tujuh cara yang harus
dilakukan anak untuk menumbuhkan kebijakan utama yaitu empati, hati nurani, kontrol diri, rasa hormat, kebaikan hati, toleransi, dan
keadilan. Para tokoh etika Islam mendasari pengembangan karakter manusia dengan pondasi aqidah yang benar, dengan pondasi aqidah
tersebut mereka membangun ide bagaimana seharusnya manusia dapat mencapai kesempurnaan agamanya sehingga menjadi orang
yang benar-benar berkarakter mulia.