4
pesantren Zuhriyah merupakan sebuah pondok pesantren yang terdapat di kampung Rejodani, yang lokasinya terletak di depan Masjid Sulthony Rejodani.
Panti asuhan ini juga termasuk pondok pesantren yang dikelola oleh Bp.Ibu Tony Willy, hingga saat ini dihuni oleh kurang lebih 100 anak asuhsantri. Panti
asuhan ini berusaha mendidik agar anak sehat jasmani, rohani, serta dapat melaksanakan peran sosial secara wajar dan memiliki kesanggupan untuk
berpartisipasi dalam keluarga, masyarakat dan dalam pembangunan nasional beserta kehidupan keagamaan.
Anak asuh tersebut mulai masuk di lingkungan panti pada usia sekolah dasar hingga mahasiswa, yang kemudian mereka dibekali dengan berbagai
keterampilan dan berbagai kegiatan keagamaan agar mereka setelah keluar dari panti sudah mendapatkan karakter dan religius yang bisa di bawa dan di
terapkan di kehidupan masa depan. Dengan adanya panti asuhan ini anak dapat belajar dari kehidupan di dunia hingga ajaran agama Islam.Berdasarkan uraian
diatas, maka peneliti mengambil judul penelitian adalah: “Proses penanaman nilai karakter anak di panti asuhan berbasis pondok
pesantren Zuhriyah Ngaglik Sleman Yogyakarta”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas tersebut ada beberapa permasalahan yang perlu diidentifikasi, yaitu sebagai berikut:
1. Penanamannilaikarakter yang kurang optimal 2. Kurangnyafasilitasdalammenunjangpendidikankarakter
5
3. Latarbelakangtingkat pendidikandanpengalamanpengasuh 4. Kurangpembinaan orang tuadalammenanamkanpendidikankarakter
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan dapat dikaji lebih mendalam maka diperlukan pembatasan masalah tentang proses penanaman nilai karakter anak di
panti asuhan berbasis pondok pesantren Zuhriyah Sleman Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka masalah-masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana proses penanaman nilai karakter anak panti asuhan berbasis pondok pesantren Zuhriyah Sleman Yogyakarta?
2. Nilaikarakterapayang di tanamkananak panti asuhan berbasis pondok pesantren Zuhriyah Sleman Yogyakarta?
3. Faktor pendukung dan penghambat dalam penanaman karakter anak di panti asuhan berbasis pondok pesantren Zuhriyah Sleman Yogyakarta?
4. Bagaimana cara mengatasi hambatandalampenanaman karakter anak di panti asuhan berbasis pondok pesantren Zuhriyah Sleman Yogyakarta.
E. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini: 1. Untuk mendeskripsikanproses penanaman nilaikarakter apa
yang di tanamkan di panti asuhan berbasis pondok pesantren Zuhriyah Sleman
Yogyakarta.
6
2. Untuk mendeskripsikan cara menanamkan nilai karakter di panti asuhan berbasis pondok pesantren Zuhriyah Sleman Yogyakarta.
3. Untuk mendeskripsikan
faktor pendukung
dan penghambat
dalam penanaman karakter anak di panti asuhan berbasis pondok pesantren
Zuhriyah Sleman Yogyakarta. 4. Untukmendeskripsikancaramengatasihambatandalampenanaman
karakter anak di panti asuhan berbasis pondok pesantren Zuhriyah Sleman
Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis
Bagi pengembang teori, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan wahana dabn masukan baru bagi perkembangan dan konsep
pengasuhan anak, terutama pengetahuan tentang pengasuhan anak di panti asuhan.
2. Manfaat praktis
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dan informasi tentang proses pengasuhan anak di panti asuhan.
3. Bagi peneliti
Bagi peneliti, sebagai wacana untuk memperdalam pemikiran dan pengetahuan, khususnya tentang proses pengasuhan dalam penanaman nilai
karakteranak di panti asuhan.
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Proses Penanaman 1. Pengertian Proses Penanaman
Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya
lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan secara terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek
di bawah pengaruhnya. Proses didalam lingkungan pengasuhan panti asuhan http:id.wikipedia.orgwikiProses diakses pada tanggal 8 Maret 2014. Proses
diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber tenaga kerja, mesin, bahan dan dana yang ada diubah untuk
memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa Assauri, 1995.
Proses diartikan sebagai suatu carametode atau tindakan seseorang untuk menghasilkan suatu hasil perubahan yang dimiliki oleh subjek, proses yang di
maksud disini yaitu bagaimana mengasuh anak di panti asuhan untuk mengasuh dengan cara memberikan suatu perawatan, pendidikan secara jasmani dan
rohani. Proses juga dapat diartikan sebagai pola asuh yaitu sama-sama merupakan
proses dalam mendidik anak sebagaimana mestinya
untuk menunjang keberhasilan dan cita-cita anak. Menurut Gunarsa dalam A. Utomo
Budi 2005: 11 pola asuh orang tua tidak lain merupakan metode atau