Manfaat praktis Bagi peneliti

9 dan pendidikan untuk menunjang kemampuan dalam bergaul di lingkungan sekitar. Menurut Euis Sunarti 2004: xii Pengasuan sebagai proses merawat, memelihara, mengajarkan, dan membimbing anak merupakan aplikasi bagaimana orang tua membimbing anak agar dapat menjalani kehidupan dengan baik. Anak adalah pribadi yang lain, memiliki pandangan dan pemikiran sendiri, memiliki pandangan dan pemikiran sendiri, memiliki garis hidup dan takdirnya sendiri. Anak merupakan dambaan setiap orang tua agar tumbuh dan berkembang sesuai karakter yang ada di dalam dirinya sehingga orang tua hanya mengarahkan bagaimana anak itu akan hidup dan berkembang. Orang tua dalam mendidik anak menggunakan karakteristik yang ideal dapat digunakan untuk pedoman atau arah untuk membangun anaknya lebih berkompeten yang bisa menggunakan sumberdaya lingkungan dengan baik dan efisien. Didasarkan pada teori Baumrind dalam buku Euis Sunarti: 2004 membagi tiga gaya pengasuhan, yaitu otoriter fokus kepada orang tua, gaya authoritative demokratis, fokus kepada anak, dan gaya permisif serba membolehkan.Pengasuhan erat kaitannya dengan kemampuan suatu keluarga atau rumah tangga dan komunitas dalam hal memberikan perhatian, waktu dan dukungan untuk memenuhi kebutuhan fisik, mental, dan sosial anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan serta bagi anggota keluarga. Orangtua dalam pengasuhan memiliki beberapa definisi yaitu ibu, ayah, atau seseorang yang akan membimbing dalam kehidupan baru, seorang penjaga, maupun seorang pelindung. 10 Orangtua adalah seseorang yang mendampingi dan membimbing semua tahapan pertumbuhan anak, yang merawat, melindungi, mengarahkan kehidupan baru anak dalam setiap tahapan perkembangannya. Sehingga dapat di artikan bahwa metode ini fokus ke depan untuk meningkatkan kemampuan analisa dan empati anak serta kekuatan antisipasi dalam menjaga keharmonisan hubungan anak dengan pengasuh.Pengasuhan tidak hanya berdampak terhadap kompetensi anak, namun juga berkaitan dengan kebahagiaan anak. Jadi secara sederhana pengasuhan dapat diartikan sebagai implementasi serangkaian keputusan yang dilakukan orang tua atau orang dewasa terhadap anak, sehingga memungkinkan anak menjadi bertanggungjawab, menjadi anggota masyarakat yang baik, dan memiliki karakter-karakter baik dan mengevaluasi semua hal yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Menurut Euis sunarti 2004: 4 Sifat dua arah dari pengasuhan ditunjukkan oleh serangkaian interaksi orang tua- anak, dimana aksi yang diberikan orang tua sebagai pengasuh mendapat reaksi dari anak, dan reaksi tersebut di pandang sebgaai aksi yang kemudian ditanggapi oleh orang tua. Proses pengasuhan bukanlah sebuah hubungan satu arah yang mana orang tua mempengaruhi anak namun lebih dari itu, pengasuhan merupakan proses interaksi antar orang tua dan anak yang dipengaruhi oleh budaya dan kelembagaan sosial dimana anak dibesarkan. Pengasuhan merupakan proses yang panjang, maka proses pengasuhan akan mencakup a interaksi antar anak, orang tua, dan masyarakat lingkungannya, b penyesuaian kebutuhan hidup dan