Faktor Pendukung Perubahan Sikap dan Perilaku Anak Asuh di Panti Asuhan Zuhriyah

110 penghambat dalam pendidikan karakter ini merupakan faktor asal mula mereka tinggal karena tempat tinggal mereka menyesuaikan perilaku yang ada di lingkungan mereka. Lingkungan merupakan faktor utama bagi anak untuk merubah ke dalam sifat yang baik ke yang buruk begitupula sebaliknya dapat merubah sifat yang buruk ke yang baik. Jadi pengasuh sangat memperhatikan dan mengajarkan anak asuh ke dalam sifat yang baik sesuai dengan apa yang di ajarkan di dalam Al-qur’an dan Hadis. Sebagaimana yang di sampaikan oleh ibu YYS sebagai pengasuh yaitu: “sebenernya sifat orang itu baik semua mbak, namun tergantung lingkungan mereka mendukung atau tidak jika tidak ya nantinya anak akan hidup ke dalam sifat yang tidak baik. Di panti asuhan ini saya mengharapkan anak asuh disini bisa beradaptasi dengan lingkungan panti asuhan, jika tidak bisa mengikuti aturan disini nanti saya beri sanksi, jika sanksi tersebut tidak mempan ya saya pulangkan ke keluarga mereka mbak” Hal lain di ungkapkan oleh bapak MMD selaku pengelola panti asuhan bahwa: “kita disini kan sebagai penganti orang tua anak asuh disini mbak, dan sebagai orang tua pengasuh disini memberikan contoh dan ajaran yang baik bagi mereka. Apalagi mbak mereka kan berasal dari berbagai keluarga yang notabene tidak tau lingkungan sebenarnya bagaimana, jadi kita berusaha mbak supaya anak itu mau menuruti apa saja yang di ajarkan di panti asuhan ini. Karena anak asuh itu membutuhkan lingkungan yang mendunkung untuk berkembang” Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan merupakan kunci utama untuk menumbuhkan karakter anak yang baik 111 sesuai dengan ajaran agama islam. Lingkungan keluarga yang mengajarkan pendidikan karakter dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang secara baik, namun sebaliknya jika mereka tidak di ajarkan pendidikan karakter anak tersebut akan susah untuk di atur. Jadi di lingkungan panti asuhan Zuhriyah ini anak asuh di ajarkan untuk mau memperhatikan apa yang di berikan oleh pengasuh, jika melanggar peraturan yang ada anak asuh akan di berikan sanksi dan jika sanksi tersebut masih dilanggar merka akan di pulangkan ke keluarganya.

C. Pembahasan 1. Nilai Yang di Tekankan di Panti Asuhan Zuhriyah

Penanaman nilai karakter anak di panti asuhan Zuhriyah membentuk anak menjadi individu yang memiliki karakter baik sesuai dengan ajaran agama Islam, dalam kenyataanya menanamkan nilai karakter anak membutuhkan suatu konsep yang matang sehingga anak dapat menerima dan merefleksikan diri pendidikan yang di berikan oleh pengasuh. Sesuai hasil penelitian tersebut menunjukkan konsep nilai-nilai karakter menurut Balitbang Kemendiknas 2010:7 sesuai dengan nilai karakter yang di tanamkan di panti asuhan Zuhriyah yaitu: a. Menanamkan nilai keagamaan Panti asuhan Zuhriyah menanamkan nilai agama dengan cara menggunakan pendidikan bermodel pondok pesantren. Dalam menekankan pendidikan panti asuhan yaitu menjunjung tinggi ajaran 112 agama Islam. Pengasuh juga membiasakan anak asuh untuk tetap menjunjung nilai agama yang di milikinya sejak lahir hingga sekarang, karena dengan pendidikan agama kepribadian mereka akan terbentuk dengan baik sesuai syari’at islam. Karena Panti Asuhan Zuhriyah menekankan nilai aqidah akhlak dalam perkembangan anak. Panti asuhan memiliki berbagai upaya dalam menanamkan nilai religiusagama yaitu: 1 peringatan hari besar keagamaan seperti peringatan bulan suci ramadhan, 2 sholat berjamaah, 3 membiasakan mengucapkan salam ketika di luar panti asuhan, 4 menegur santri yang tidak menjawab salam, 5 menyediakan fasilitas untuk beribadah dan mengikuti pembelajaran seperti hadroh, tes baca tulis Al-Quran, serta bahasa arab, 6 memasang berbagai slogan, poster, dan kaligrafi ayat sci Al-quran. Berdasarkan hasil dari observasi tersebut dapat diketahui bahwa pengasuh menanamkan nilai keagamaan melalui berbagai upaya yaitu membiasakan sholat berjamaah, membiasakan mengucapkan salam dan menjawab salam, membaca hafalan bacaan yang di wajibkan, mengintegrasikan kedalam kehidupan sehari hari bahwa agama merupakan kunci menjalankan suatu kehidupan. b. Menanamkan sikap jujur pada anak panti asuhan Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan