Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Uji reliabilitas

4.6. Uji Validitas dan Reliabilitas 4.6.1. Uji Validitas Uji validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana kecepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrument pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Alat ukur yang valid adalah yang memiliki varians eror yang kecil karena eror pengukurannya kecil sehingga angka yang dihasilkannya dapat dipercaya sebagai angka yang “ sebenarnya “ atau angka yang mendekati angka yang sebenarnya Azwar, 2003. Kuesioner ini divalidasi dengan kuesioner isi yang merujuk kepada hubungan peran perawat dengan kemampuan bersosialisasi pasien isolasi sosial di Rumah Sakit Jiwa Daerah Prov. Sumatera Utara Medan. Kuesioner ini telah divalidasi oleh salah satu Dosen di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang ahli dibidang Keperawatan Jiwa. Sehingga kuesioner ini telah layak untuk dilakukannya penelitian

4.7. Uji reliabilitas

Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukun atau pengamatan yang dilakukan oleh orang yang berbeda dan waktu yang berbeda Setiadi, 2007 . Reliabilitas instrument pengukuran mengacu pada kemampuannya untuk mendapatkan hasil yang konsisten saat dipakai ulang. Reliabilitas biasanya dinyatakan dalam bentuk angka, disebut koefisien. Koefisien yang tinggi Universitas Sumatera Utara menunjukkan reliabilitas yang tinggi. Instrument pengukuran yang memiliki reliabilitas sempurna, koefisiennya 1,00. Akan tetapi, jarang sekali instrument pengukuran yang benar – benar reliabel Dempsey, 2002 . Uji reliabilitas ini dilakukan untuk mengetahui hubungan peran perawat dengan kemampuan bersosialisasi pada pasien isolasi sosial, kemudian jawaban yang diberikan oleh responden diolah dengan menggunakan bantuan komputerisasi. Setelah dilakukan uji reliabilitas, jika diperoleh nilai cronbach’s alpha 0,70 terhadap 30 klien maka instrument dikatakan reliabel Polit Hungler, 2001. Namun, karena keterbatasan jumlah perawat jiwa yang berada di kota Medan. Peneliti hanya mengambil 10 responden yang bekerja di Rumah Sakit Jiwa Daerah Prov. Sumatera Utara Medan diluar dari jumlah responden yang dijadikan sampel. Hasil reliabilitas yang diperoleh dari 10 responden ialah 0.90. Berdasarkan hasil tersebut maka instrument dikatakan reliabel.

4.8. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Peran Perawat Dalam Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Pada Penderita Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

3 132 64

Hubungan Supervisi Klinis dengan Kepuasan Kerja Perawat Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemerintah Propinsi Sumatera Utara

4 54 130

Manajemen Pelayanan Dan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Isolasi Sosial Di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 62 149

Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Penerapan Strategi Pelaksanaan Pada Pasien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara Medan

7 92 96

Hubungan Pengetahuan Dengan Peran Perawat Dalam Penanganan Pasien Perihku Kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

11 145 81

Peran Perawat Dalam Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Pada Penderita Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011

0 36 64

Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok: Sosialisasi terhadap Kemampuan Sosialisasi Pasien Isolasi Sosial di Ruang Kamboja Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

1 42 107

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peran - Peran Perawat Dalam Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Pada Penderita Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 13

Hubungan Pengetahuan Dengan Peran Perawat Dalam Penanganan Pasien Perihku Kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

0 0 23

PENGARUH OLAHRAGA KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN BERSOSIALISASI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

0 0 95