Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, di mana perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan
keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti penuhan kebutuhan fisiologis pemenuhan
kebutuhan oksigen, pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit, pemenuhan kebutuhan nutrisi, penuhan kebutuhan aktivitas dan lain-lain, pemenuhan
kebutuhan keamanandan kenyamanan, kebutuhan cinta dan mencintai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri.
2 Fungsi dependen Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas peran dan
instruksi dari perawat lain. Sehingga sebagai pelimpahan tugas yang diberikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum, atau
dari perawat primer ke perawat pelaksana. 3 Fungsi interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan diantara tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk
pelayanan membutuhkan kerjasama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderita yang mempunyai
penyakit kompleks. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun lainnya, seperti dokteer dalam memberikan
tindakan pengobatan bekerjasama dengan perawat dalam pemantauan reaksi obat yang telah diberikan.
2.1.4. Manfaat peran perawat terhadap asuhan keperawatan jiwa
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi dan sikap adalah merupakan hal yang penting diperhatikan ketika seorang perawat merawat penderita skizofrenia, Menurut Suliswati,2009.
manfaat dari peran perawat terdiri dari: 1. Komunikasi
Dalam keperawatan jiwa komunikasi merupakan alat untuk membina hubungan karena komunikasi mencakup penyampaian informasi penukaran pikiran,
perasaan. dan yang penting dilakukan atau diperhatikan perawat ketika berkomunikasi dengan penderita skizofrenia adalah : perawat berusaha
mengungkapkan perasaan, mengindentifikasi dan mengkaji masalah dan mengevaluasi tindakan yang dilakukan dalam perawatan dan juga secara aktif
mendengarkan dan memberi respon kepada penderita serta berfokus kepada pasien yang membutuhkan bantuan.
2. Sikap Dalam keperawatan jiwa yang penting dilakukan atau diperhatikan perawat
dengan penderita skizofrenia yaitu : berhadapan adalah sikap yang menunjukan kesiapan dalam melayani dan mendengarkan keluhan pasien, mempertahankan
kontak mata sikap yang menandakan parawat menghargai pasien dan menyatakan keinginan untuk tetap berkomunikasi serta dapat dipercaya, membungkuk kearah
pasien sikap ini menunjunkan keinginan untuk menyataka atau mendengarkan semua apa yang dikatankan pasien, mempertahankan sikap terbuka pada saat
berkomunikasi dengan pasien perawat sebaiknya jangan melipat kaki atau menyilangkan tangan. hal ini menunjukkan kertebukaan untuk berkomunikasi dan
sikap membantu pasien, tetap relaks dan tetap bersikap tenang , meskipun pada
Universitas Sumatera Utara
situasi tidak menyenangkan , perawat harus mengontrol ketenangan, kecemasan dan rilaksasi dalam berkomunikasi dengan pasien.
3. Melakukan tindakan perawatan Dalam melakukan tindakan keperawatan pada pasien perawat akan menghargai
berbagai macam perasaan antara lain senang melihat pasien mulai menunjukkan prilaku dan perasaan jengkel ketika pasien tidak mau minum obat, sehingga
perawat terbuka dan sadar akan perasaan dan perawat dapat menggunakan kesulitan pasien dalam membina hubungan saling percaya.
2.2. Kemampuan bersosialisasi 2.2.1. Pengertian