Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Pelayanan BAZISLAZ

meningkatkan pelayanan terhadap ketepatan waktu dan pelayanan prima kepada masyarakat atau muzakki agar muzakki merasa nyaman dan tertarik untuk membayarmenyalurkan zakat di BAZISLAZ.

4.3.10 Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Pelayanan BAZISLAZ

Berdasarkan Pekerjaan Masyarakat Kecamatan Medan Tembung yang bersedia menjadi responden memiliki pekerjaan yang berbeda-beda. Berikut data dari kinerja pelayanan BAZISLAZ berdasarkan pekerjaan. Tabel 4.14 Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Pelayanan BAZISLAZ Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Kinerja Pelayanan BAZISLAZ Total Ya Tidak PNSBUMNBUMD 6 17 23 TNIPOLRI 1 2 3 Pegawai Swasta 8 22 30 WiraswastaPengusaha 8 32 40 Lainnya 2 2 4 Total 25 75 100 Sumber: Diolah Dari Data Primer Tabel di atas menunjukkan bahwa masyarakat Kecamatan Medan Tembung yang bersedia menjadi responden menyatakan bahwa kinerja pelayanan BAZISLAZ tidak atau belum memuaskan terhadap ketepatan waktu dan pelayanan prima dapat dilihat bahwa sebanyak 75 orang dari 100 orang responden menyatakan tidak atau belum merasa puas terhadap kinerja yang diberikan BAZISLAZ terhadap ketepatan waktu dan pelayanan prima yang terdiri dari pekerjaan Pegawai Swasta dan Wiraswastapengusaha yaitu masing-masing 22 orang dan 32 orang yang kemudian diikuti tingkat pekerjaan PNSBUMNBUMD sebanyak 17 orang, kemudian pekerjaan Lainnya dan TNIPOLRI masing-masing sebanyak 2 orang. Terdapat 25 orang yang menyatakan kinerja pelayanan BAZISLAZ terhadap kinerja pelayanan BAZISLAZ terhadap ketepatan waktu dan pelayanan prima cukup baik. Pada tabel 4.14 dapat diambil kesimpulan bahwa masyarakatmuzakki yang memiliki pekerjaan yang berbeda-beda menyatakan bahwa kinerja pelayanan BAZISLAZ tidak atau belum memuaskan terhadap ketepatan waktu dan pelayanan prima yang dapat dilihat bahwa lebih dari 50 masyarakat menyatakan tidak atau belum puas terhadap kinerja pelayanan BAZISLAZ terhadap ketepatan waktu dan pelayanan prima. 4.3.11 Tanggapan Responden Terhadap Faktor-faktor Penyebab Keengganan Masyarakat Membayar Zakat di BAZISLAZ Dalam ajaran Islam disebutkan bahwa zakat merupakan salah satu rukun Islam dan juga menjadi kewajiban bagi umat Islam dalam rangka pelaksanaan dua kalimat syahadat. Berikut akan disajikan Tabel 4.15 merupakan tanggapan responden terhadap faktor-faktor penyebab keengganan masyarakat membayar zakat di BAZISLAZ dan pada tabel-tabel berikut disajikan faktor-faktor penyebab keengganan masyarakat membayar zakat di BAZISLAZ Kecamatan Medan Tembung berdasarkan pendidikan dan pekerjaan masyarakat Kecamatan Medan Tembung yang dijadikan responden. Tabel 4.15 Tanggapan Responden Terhadap Faktor-faktor Penyebab Keengganan Masyarakat MembayarMenyalurkan Zakat di BAZISLAZ Faktor-faktor Penyebab Keengganan MembayarMenyalurkan Zakat di BAZISLAZ Frekuensi Persentase Religiusitas Masyarakat merasa lebih afdhal memberikan zakat langsung kepada mustahiq yang masih merupakan saudara 33 33 Pendapatan Pendapatan yang cukuptinggi mempengaruhi masyarakat untuk menyalurkan zakat di lembaga BAZISLAZ yang lebih terorganisir 10 10 Pelayanan Pelayanan BAZISLAZ yang diberikan belum memuaskan 21 21 LokasiLokasijarak BAZISLAZ yang cukup jauh dari tempat tinggal 24 24 Kepercayaan Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap BAZISLAZ dalam menyalurkan zakat kepada mustahiq dan informasi yaitu manajemen dana zakat dikelola secara terbuka dan transparan 12 12 Total 100 100 Sumber: Diolah Dari Data Primer Pada tabel 4.15 menjelaskan bahwa dari 100 orang Kecamatan Medan Tembung yang bersedia menjadi responden terdapat faktor-faktor keengganan masyarakat membayar zakat di instansilembaga BAZISLAZ yaitu faktor Religiusitas, Pendapatan, Pelayanan, Lokasi dan Kepercayaan. Faktor Religiusitas merupakan faktor yang paling besar dipilih oleh masyarakat Kecamatan Medan Tembung yang menjadi responden yaitu sebanyak 33 orang 33, karena masyarakat merasa lebih afdhal memberikan zakat langsung kepada mustahiq yang masih merupakan saudara. Faktor Lokasi merupakan jarak atau tempat BAZISLAZ yang menjadi faktor keengganan masyarakat yaitu sebesar 24 orang 24, karena masyarakat atau muzakki tidak atau kurang mengetahui letak atau tempat BAZISLAZ sehingga masyarakat enggan membayarmenyalurkan zakat di BAZISLAZ dan faktor Pelayanan menjadi faktor keengganan yang juga banyak dipilih oleh masyarakat Kecamatan Medan Tembung yang menjadi responden yaitu sebanyak 21 orang 21, karena masyarakat masih belum merasakan pelayanan yang prima salah satunya menjemput langsung zakat muzakki dan ketepatan waktu yang diberikan oleh BAZISLAZ. Faktor Kepercayaan dan faktor Pendapatan merupakan faktor yang paling sedikit yang dipilih oleh masyarakat yaitu masing-masing sebanyak 12 orang 12 dan 10 orang 10. Berikut akan disajikan tabel-tabel faktor-faktor penyebab keengganan masyarakat membayar zakat di BAZISLAZ berdasarkan pendidikan dan pekerjaan masyarakat Kecamatan Medan Tembung yang dijadikan responden. Berikut akan disajikan gambar 4.7 tanggapan responden terhadap faktor-faktor keengganan masyarakat membayarmenyalurkan zakat di BAZISLAZ. Sumber: Diolah Dari Data Primer Gambar 4.7 Tanggapan Responden Terhadap Faktor-faktor Keengganan Masyarakat MembayarMenyalurkan Zakat di BAZISLAZ Tabel 4.16 Jawaban Responden Terhadap Faktor-faktor Penyebab Keengganan Masyarakat MembayarMenyalurkan Zakat di BAZISLAZ Berdasarkan Pendidikan Faktor-faktor Penyebab Keengganan MembayarMenyalurkan Zakat di BazisLaz Pendidikan Total SD SMP Sederajat SMA Sederajat Diploma D1, D2, D3 Strata S1, S2, S3 Religiusitas 2 2 11 6 12 33 Pendapatan 4 1 2 3 - 10 Pelayanan - 2 8 2 9 21 Lokasi - 1 14 1 8 24 Kepercayaan 2 1 8 1 12 Total 8 7 43 12 30 100 Sumber: Diolah Dari Data Primer Frekuensi; Religiusitas ; 33; 33 Frekuensi; Pendapatan ; 10; 10 Frekuensi; Pelayanan ; 21; 21 Frekuensi; Lokasi ; 24; 24 Frekuensi; Kepercayaan ; 12; 12 Tanggapan Responden Terhadap Faktor- faktor Penyebab Keengganan Masyarakat MembayarMenyalurkan Zakat di BAZISLAZ Religiusitas Pendapatan Pelayanan Lokasi Kepercayaan Dilihat pada tabel 4.16 bahwa masyarakat Kecamatan Medan Tembung yang memiliki pendidikan yang berbeda memberikan jawaban terhadap faktor- faktor keengganan masyarakat membayar zakat di BAZISLAZ. Faktor Religiusitas merupakan faktor yang paling didominasi oleh masyarakat yang memiliki pendidikan tinggi dan SMASederajat yaitu sebanyak 29 responden diikuti juga faktor Lokasi yang masing-masing sebanyak 23 responden. Faktor Pelayanan merupakan faktor yang juga banyak dipilih oleh masyarakat pendidikan tinggi dan SMASederajat yaitu sebanyak 12 responden, kemudian diikuti dengan faktor Kepercayaan yang didominasi oleh masyarakat yang memiliki pendidikan SMASederajat dan pendidikan rendah sebanyak 11 responden. Untuk faktor Pendapatan didominasi oleh masyarakat yang memiliki pendidikan rendah yaitu sebanyak 5 responden. Dari tabel 4.16 maka dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat pendidikan setiap orang khususnya masyarakat Kecamatan Medan Tembung memiliki pendapat yang berbeda dalam memberikan jawaban terhadap faktor-faktor keengganan masyarakat membayar zakat di BAZISLAZ. Tabel 4.17 Jawaban Responden Terhadap Faktor-faktor Penyebab Keengganan Masyarakat MembayarMenyalurkan Zakat di BAZISLAZ Berdasarkan Pekerjaan Faktor-faktor Penyebab Keengganan Membayar Menyalurkan Zakat di BAZISLAZ Pekerjaan Total PNS BUMN BUMD TNI POLRI Pegawai Swasta Wiraswasta pengusaha Lain nya Religiusitas 9 2 9 12 1 33 Pendapatan - 1 2 7 - 10 Pelayanan 5 - 5 9 2 21 Lokasi 5 - 10 8 1 24 Kepercayaan 4 - 4 4 - 12 Total 23 3 30 40 4 100 Sumber: Diolah Dari Data Primer Tabel 4.17 menjelaskan bahwa tingkat pekerjaan masyarakat Kecamatan Medan Tembung yang bersedia menjadi responden berbeda. Faktor Religiusitas merupakan faktor yang paling banyak dipilih oleh tingkat pekerjaan PNSBUMNBUMD, Pegawai Swasta, dan WiraswastaPengusaha yaitu sebanyak 30 responden dari total jumlah responden yang memilih faktor Religiusitas sebanyak 33 responden 33, kemudian diikuti oleh faktor Lokasi, Pelayanan, Kepercayaan, dan Pendapatan yang terlihat pada tabel 4.17. Dapat diambil kesimpulan bahwa masyarakat yang memilih faktor-faktor keengganan masyarakat membayar zakat di BAZISLAZ didominasi oleh masyarakat yang memiliki pekerjaan sebagai Pegawai Swasta dan WiraswastaPengusaha, hal ini menjelaskan juga bahwa tingkat pekerjaan mempengaruhi tingkat pendapatan setiap orang, yang mana pendapatan dapat juga menjadi tolak ukur seseorang untuk wajib ataupun tidak membayar atau mengeluarkan zakat. Masyarakat Kecamatan Medan Tembung yang memiliki pekerjaan yang berbeda memberikan pendapat yang berbeda pula terhadap faktor-faktor keengganan masyarakat membayar zakat di BAZISLAZ.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor-faktor penyebab keengganan masyarakat membayar zakat di BAZISLAZ di Kota Medan, Kecamatan Medan Tembung, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat faktor-faktor penyebab keengganan masyarakat membayar zakat di BAZISLAZ, yaitu faktor religiusitas Masyarakat merasa lebih afdhal memberikan zakat langsung kepada mustahiq yang masih merupakan saudara merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya yakni sebesar 33, kemudian diikuti faktor lokasi lokasijarak BAZISLAZ yang cukup jauh dari tempat tinggal sebesar 24, faktor pelayanan pelayanan BAZISLAZ yang diberikan belum memuaskan yakni sebesar 21, faktor kepercayaan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap BAZISLAZ dalam menyalurkan zakat kepada mustahiq dan informasi yaitu manajemen dana zakat dikelola secara terbuka dan transparan yaitu sebesar 12, dan faktor pendapatan pendapatan yang cukuptinggi mempengaruhi masyarakat untuk menyalurkan zakat di lembaga BAZISLAZ yang lebih terorganisir yakni sebesar 10. Masyarakat Kecamatan Medan Tembung enggan membayarmeyalurkan zakatnya melalui instansi BAZISLAZ yakni sebesar 88 dan hanya 12 yang bersedia membayarmenyalurkan zakatnya melalui BAZISLAZ.