pengelolaan zakat. Untuk melaksanakan UU No.381999, Menteri Agama mengeluarkan lagi Surat Keputusan SK No.581 Tahun 1999 dan berlaku pada
tanggal 13 Oktober 1999. Surat tersebut disempurnakan lagi dengan Surat Keputusan Menteri Agama RI No.373 Tahun 2003.
Setelah disyahkannya UU Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat di Indonesia, maka secara yuridis menetapkan adanya proses pengesahan
Lembaga Pengelolaan Zakat LPZ yakni Badan Amil Zakat BAZ yang dibentuk oleh pemerintah dan Lembaga Amil Zakat LAZ yang dibentuk oleh masyarakat
dan kemudian dikukuhkan oleh pemerintah. Dalam rangka mengimplementasikan UU Pengelolaan Zakat tersebut, pemerintah provinsi Sumatera Utara melalui
Surat Keputusan SK Gubernur Sumatera Utara sejak tahun 2001 telah membentuk Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara BAZDA SU, dengan
demikian Badan Amil Zakat dan Lembag Amil Zakat mempunyai tugas pokok mengumpulkan, menyalurkan dan mempergunakan zakat sesuai dengan ketentuan
agama Buku Profil Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara.
4.1.3.2 Rumah Zakat RZ
Rumah zakat merupakan salah satu lembaga sosial keagamaan yang memfokuskan pada pengelolaan Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf. Terbentuknya
Lembaga Amil Zakat ini merupakan pemikiran dari seorang tokoh da’i muda Bandung bernama Abu Syauqi. Abu Syauqi bersama beberapa rekan di kelompok
pengajian Majlis Taklim Ummul Quro membentuk suatu lembaga sosial yang fokus pada pengumpulan dana-dana untuk bantuan kemanusiaan. Pada tanggal 2
juli 1998, kesepakatan tersebut melahirkan suatu organisasi bernama Dompet
Sosial Ummul Quro. Adanya Dukungan masyarakat yang terus meluas mendorong dilakukannya pengelolaan organisasi ini lebih baik. Antusiasme
masyarakat akan perlunya organisasi kemanusiaan semakin meningkat, masyarakat memandang penting misi sosial ini diteruskan bahkan untuk kiprah
yang lebih luas Identitas organisasi Dompet Sosial Ummul Quro semakin dikuatkan, yang
kemudian DSUQ berganti nama menjadi Rumah Zakat Indonesia seiring dengan turunnya SK Menteri Agama RI No. 157 pada tanggal 18 Maret 2003 yang
mensertifikasi organisasi ini sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional. Pada tahun 2004, Ekspansi Rumah Zakat Indonesia Dompet Sosial Ummul Quro mulai
melebar ke Sumatera dengan didirikannya kantor cabang Pekanbaru, Riau. Pada tahun itu juga Lembaga Amil Zakat ini menguatkan branding lembaga dengan
nama Rumah Zakat Indonesia https:www.rumahzakat.org
diakses tanggal 1 Oktober 2014.
Rumah Zakat cabang Medan resmi berdiri pada bulan Juni tahun 2004. Kantor cabang pertama kali berlokasi di jalan kemuning, setia budi, Medan.
Rumah Zakat cabang Medan merupakan cabang Rumah Zakat pertama yang berdiri di pulau Sumatera. Pada tahun 2005, kantor Rumah Zakat cabang Medan
pindah dari jalan kemuning ke Jalan Setia Budi tepatnya berada di kompleks pertokoan disimpang Jalan Dr. Mansyur, Medan. Perpindahan kantor ini semakin
membuat Rumah Zakat dikenal masyarakat karena letak kantor yang cukup strategis dan semakin banyak orang yang ingin menjadi relawan Rumah Zakat.
Pada tahun 2009, kantor Rumah Zakat berpindah lagi ke Jalan Setia Budi No.32
Medan Sunggal yang hingga kini eksis sebagai Lembaga Amil Zakat bertaraf Nasional.
4.1.3.3 Dompet Dhuafa