38
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan instrumen. Suatu instrumen yang valid atau
sahih memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Suharsimi, 2002: 145.
Menurut Nurgiantoro 2009: 339, validitas isi dimaksudkan untuk mengukur kesesuaian antara instrumen dengan tujuan dan deskripsi
masalah yang akan diteliti, sedangkan validitas konstruk digunakan untuk mengukur sejauh mana butir-butir pertanyaan dalam instrumen
itu telah sesuai dengan konsep keilmuan yang bersangkutan. Sebuah instrumen diakatakan valid apabila mampu mengukur
apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen
menunujukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.
Sebuah instrumen tergolong valid apabila instrumen tersebut secara analisis akal sudah sesuai dengan isi dan aspek yang
diungkapkan. Instrumen yang sudah sesuai dengan isi dikatakan sudah memiliki validitas isi, sedangkan instrumen yang sudah sesuai
dengan aspek yang diukur dikatakan sudah memiliki validitas konstruksi. Dalam penelitian ini digunakan validitas isi dan validitas
konstruk, dimana untuk mendapatkan validitas isi instrumen telah diujikan terlebih dahulu dengan tujuan mengetahui kesahihan setiap
39
butir instrumen sebelum melakukan pengambilan data penelitian dan hasilnya dapat dilihat pada tabel 4. Untuk memperoleh validitas
konstruk, maka perlu dikonsultasikan terlebih dahulu, dalam hal ini, instrumen penelitian yang digunakan telah dikonsultasikan dengan
dosen pembimbing. Menurut Sugiyono 2010: 348, instrumen yang valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan data secara benar dan teliti. Validitas ini digunakan untuk mengetahui kesahihan
butir-butir pertanyaan dalam kuesioner yang digunakan. Teknik yang digunakan untuk validasi dalam penelitian ini adalah teknik korelasi
Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson dengan rumus,
r
xy
Keterangan rxy
: Koefisien korelasi antara X dan Y N
: Jumlah subjek ∑ XY
: Jumlah hasil kali nilai X dan Y ∑ X
: Jumlah nilai X ∑ Y
: Jumlah nilai Y ∑ X2
: Jumlah kuadrat nilai X ∑ Y2
: Jumlah kuadrat nilai Y Suharsimi, 2002: 213
Setelah r hitung ditemukan, nilai r hitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan tabel untuk mengetahui butir yang valid dan
tidak valid. Dengan pedoman apabila r hitung ≥ r tabel pada
signifikansi 5 maka butir item dianggap valid, sedangkan apabila r
40
hitung r tabel maka item itu dianggap tidak valid. Untuk hasil uji validitas instrumen dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Hasil Validasi Instrumen No. Pertanyaan
r hitung r tabel
Keterangan
1 0,530
0,361 Valid
2 0,436
0,361 Valid
3 0,452
0,361 Valid
4 0,732
0,361 Valid
5 0,387
0,361 Valid
6 0,628
0,361 Valid
7 0,702
0,361 Valid
8 0,629
0,361 Valid
9 -0,075
0,361 Tidak valid
10 0,718
0,361 Valid
11 0,576
0,361 Valid
12 0,692
0,361 Valid
13 0,428
0,361 Valid
14 0,478
0,361 Valid
15 0,768
0,361 Valid
16 0,692
0,361 Valid
17 0,639
0,361 Valid
18 0,469
0,361 Valid
19 0,638
0,361 Valid
20 0,081
0,361 Tidak valid
21 0,626
0,361 Valid
22 0,802
0,361 Valid
23 0,577
0,361 Valid
24 0,560
0,361 Valid
25 0,682
0,361 Valid
26 0,648
0,361 Valid
27 0,691
0,361 Valid
28 0,606
0,361 Valid
29 0,512
0,361 Valid
30 0,608
0,361 Valid
31 0,254
0,361 Tidak valid
32 0,577
0,361 Valid
33 0,417
0,361 Valid
34 0,636
0,361 Valid
35 0,625
0,361 Valid
41
2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai
alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik sehingga menghasilkan data yang dapat dipercaya Suharsimi,
2002: 221. Instrumen
yang reliabel
sangat diperlukan
untuk menghasilkan data yang reliabel.
“Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur
objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.” Sugiyono,
2010: 348. Apabila instrumen tersebut digunakan untuk mengukur objek yang sama dalam jangka waktu yang demikian berbeda, akan
tetap terdapat kesamaan pada data hasil penelitiannya. Reliabilitas pada penelitian ini diukur menggunakan rumus Alpha Cronbach
sebagai berikut :
r
Keterangan r11 : Reliabilitas instrumen k
: Banyaknya butir pernyataan ∑ σ2b
: Jumlah varian butir σ2t
: Varian total Suharsimi, 2002: 239
Pengambilan keputusan berdasarkan nilai Alpha yang melebihi 0,6 maka pernyataan tersebut reliabel dan jika Alpha
kurang dari 0,6 maka pernyataan tersebut tidak reliabel