Definisi Operasional Variabel Penelitian

37 penelitian ini wawancara digunakan untuk memperoleh data-data yang berasal dari informan penelitian sebagai data sekunder atau data tambahan. Secara umum wawancara dilakukan secara langsung bertatap muka dengan informan penelitian. Adapun bentuk wawancara yang digunakan adalah wawancara semi-terstruktur. Wawancara semistruktur semistructure interview sudah termasuk dalam kategori in-depth interview yang pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka dan pihak yang diajak wawancara diminta pendapatnya. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan Sugiyono, 2010: 233. Berikut ini kisi-kisi pedoman wawancara minat siswa laki-laki SMP Negeri 3 Godean terhadap ekstrakurikuler paduan suara dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Kisi-kisi pedoman wawancara No Aspek Indikator Informan No. Butir Wawancara 1. Minat siswa laki-laki 1. Kemauan terhadap paduan suara 2. Motivasi terhadap paduan suara Siswa laki-laki kelas VII dan VIII yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. 1, 2 3, 4 38

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Suharsimi, 2002: 145. Menurut Nurgiantoro 2009: 339, validitas isi dimaksudkan untuk mengukur kesesuaian antara instrumen dengan tujuan dan deskripsi masalah yang akan diteliti, sedangkan validitas konstruk digunakan untuk mengukur sejauh mana butir-butir pertanyaan dalam instrumen itu telah sesuai dengan konsep keilmuan yang bersangkutan. Sebuah instrumen diakatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunujukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Sebuah instrumen tergolong valid apabila instrumen tersebut secara analisis akal sudah sesuai dengan isi dan aspek yang diungkapkan. Instrumen yang sudah sesuai dengan isi dikatakan sudah memiliki validitas isi, sedangkan instrumen yang sudah sesuai dengan aspek yang diukur dikatakan sudah memiliki validitas konstruksi. Dalam penelitian ini digunakan validitas isi dan validitas konstruk, dimana untuk mendapatkan validitas isi instrumen telah diujikan terlebih dahulu dengan tujuan mengetahui kesahihan setiap