10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi Belajar
Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan
individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah lakunya,
berupa rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu Isbandi Rukminto Adi dalam Hamzah B. Uno
2014:3.
Sardiman 2011: 75 mendefinisikan bahwa motivasi dapat dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-
kondisi tertentu, sehingga seorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila ia tidak suka maka akan berusaha meniadakan atau
mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh dari dalam diri
seseorang. Motivasi belajar learning motivation yaitu dorongan seseorang
untuk belajar agar mencapai suatu cita- cita. Seseorang akan memiliki motivasi belajar yang tinggi jika menyadari dan memahami tujuan yang
akan dicapainya di kemudian. Bila seseorang memahami cita-citanya
secara baik, maka ia akan terdorong untuk semakin giat dalam belajar Dariyo, 2004.
Ngalim Purwanto 2006 : 70-71 berpendapat, bahwa setiap motif itu bertalian erat dengan suatu tujuan dan cita-cita. Makin berharga
tujuan itu bagi yang bersangkutan, makin kuat pula motifnya sehingga motif itu sangat berguna bagi perbuatan seseorang. Guna atau fungsi
dari motif-motif itu adalah:
1 Motif itu mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak. Motif itu berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor yang
memberikan energi kekuatan kepada seseorang untuk melakukan suatu tugas.
2 Motif itu menentukan arah perbuatan yakni ke arah perwujudan suatu tujuan atau cita-cita. Motivasi mencegah penyelewengan dari
jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu. Makin jelas tujuan itu, makin jelas pula terbentang jalan yang harus ditempuh.
3 Motif menyeleksi perbuatan kita. Artinya menentukan perbuatan - perbuatan mana yang harus dilakukan, yang serasi, guna
mencapaitujuan itu dengan menyampingkan perbuatan yang tak bermanfaat bagi tujuan itu.
Definisi motivasi belajar juga disampaikan Hamzah B. Uno 2014: 23 yaitu: Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal
dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk
mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan berbagai indikator-indikator atau unsur yang mendukung.
Menurut teori yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa definisi motivasi belajar adalah dorongan dari dalam diri dan dari luar
yang menimbulkan kegiatan belajar untuk menciptakan perubahan tingkah laku demi tercapainya tujuan yang ingin dicapai.
Banyak buku yang membahas tentang ekonomi dan menyebut ekonomi berasal dari bahasa Yunani yakni kata’Oikos’ dan ‘Nomos’
yang berarti peraturan rumah tangga. Secara umum definisi ilmu ekonomi adalah sebagai ilmu tentang usaha manusia dalam memenuhi
kebutuhannya dengan alat-alat pemuas kebutuhan yang langka adanya. Karena alat pemuas kebutuhan itu langka adanya, maka manusia harus
melakukan pilihan dan pilihan itu diinginkan untuk mendatangkan kepuasan tertinggi bagi konsumen atau keuntungan tertinggi bagi
produsen. Dengan kata lain ilmu ekonomi atau ekonomika dapat diartikan sebagai ilmu tentang memilih. M. Suparmoko, 2011: 1.
Sedangkan menurut Samuelson dalam Iskandar Putong 2002: 15 ilmu ekonomi didefinisikan sebagai suatu studi mengenai bagaimana
orang-orang membuat pilihan dengan atau tanpa menggunakan uang, dengan menggunakan sumberdaya yang terbatas tetapi dapat digunakan
dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kepentingan konsumsi sekarang dan
dimasa datang.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran ekonomi adalah bagian dari mata pelajaran di
sekolah yang mempelajari tentang tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang beraneka macam dengan
sumberdaya yang terbatas melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan atau distribusi.
b. Macam